6

60 6 4
                                    

Seokjin membawa hwayoung ke kliniknya. Ia memeriksa wajah hwayoung di layar Komputer untuk diubah.

Hwayoung memperhatikan seokjin yang masih fokus.

"Apa yang membuatmu berubah pikiran?" Tanya hwayoung.

Seokjin menoleh menatapnya, sementara hwayoung menundukkan wajahnya.

"Karena aku ingin kau hidup. Aku akan melakukan semua yang aku bisa untuk membantumu hidup. Aku tidak ingin menyesal karena tidak dapat melakukan apapun." jawab seokjin sembari berkaca- kaca.

"Aku akan memandumu melalui operasi. Mata, rahang, dan tulang pipimu. ."

"Seokjin ssi. .Namaku Park Hwayoung. Aku tidak bisa membiarkanmu melakukan ini tanpa mengetahui namaku." Potong hwayoung.

"Park. .Hwayoung." ulang seokjin.

.

Di ruang operasi,dua orang perawat telah melakukan persiapan.

"Operasi rahasia sampai larut malam. Siapa itu? Apakah ini VVIP tertinggi kita?." Celetuk perawat pria.

"Sejak kapan kau mempertanyakan tentang tindakan dokter Kim?" Jawab si perawat wanita.

Seokjin masuk ke ruang operasi.

Dua orang perawat itu meninggalkannya keluar ruangan.

Hwayoung masuk ke ruang operasi dan tersenyum lebar pada seokjin. Seokjin juga membalas senyuman itu.

Hwayoung duduk diatas ranjang untuk operasi.

"Apakah ada wajah tertentu yang kau inginkan?" Tanya seokjin.

"Tidak, itu tidak masalah bagiku."

"Tetap saja beritahu aku."

"Apapun itu. Selama suamiku tidak bisa mengenaliku. Jika kau memiliki wajah yang kau sukai,silahkan buat aku terlihat seperti itu. Seperti wajah yang kau inginkan."

Seokjin terdiam sedih mendengar penuturan hwayoung.

.

Operasi perombakan wajah hwayoung akan segera dimulai. Seokjin meminta injeksi, lalu pisau bedah yang dibantu oleh perawat wanita. Sedangkan perawat laki-laki berdiri memperhatikan.

Wajah hwayoung ditandai dibeberapa titik. Seokjin memperhatikan kembali wajah asli hwayoung di komputer.
Ia terdiam memikirkan sesuatu. Terlintaslah bayangan istrinya hyesung ketika ia masih hidup.

Hyesung berjalan di taman bunga dengan bahagia.
Ia mencium bunga rosemary ungu. Lalu ia tersenyum manis padanya.

"Kenangan Rosemary ungu menggoyangkan hatiku."

Seokjin berjalan menghampiri hyesung dan tersenyum padanya.

"Apa arti rosemary ungu?" Tanya hyesung.

"Tolong biarkan aku hidup dalam hatimu."

"Untuk hidup dalam ingatan seseorang?" Tanya hyesung lagi.

"Itu sebenarnya terdengar. . cukup sepi."

Seokjin diam tak menanggapi.

"Tapi bukankah mereka punya arti lain?"

"Kau membuatku cinta sekali lagi."

Hyesung kembali tersenyum dan mencium rosemary ungu.

'Menghargaimu dalam ingatanku tidaklah cukup. Kalau saja aku bisa membuatmu mekar sekali lagi. .Tidak masalah di mana kau mekar selama kau melakukannya.'
Batin seokjin.

Love In Sadness (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang