10

49 5 0
                                    

Hwayoung pergi keluar,ia juga meninggalkan lukisan wajah ibunya di kamar.

Tujuannya menuju rumah sakit untuk mengunjungi ibunya dengan naik bus.

Setiba di ruangan ibunya ia terkejut karena kamarnya kosong tanpa sosok ibunya disana.

Hwayoung panik. Ia pergi meninggalkan tas nya begitu saja.
Langkahnya berhenti ketika menemukan ibunya sedang bersama seorang perawat. Hwayoung mendekati keduanya.

"Permisi, tapi kau siapa?" Tanya perawat itu dengan heran.

"Aku. ." Hwayoung tidak bisa menjawab.

"Nyonya, ayo kita kembali ke kamar." ajak perawat pada ibu hwayoung.
Perawat itu memutar kursi roda menghadap ke arah hwayoung dan saat itulah ibunya melihat wajah hwayoung.

Ibu hwayoung tiba-tiba menyapanya seolah mengenalinya.

"Kenapa baru datang? Aku sudah lama menunggumu."
Ibunya menggenggam tangan hwayoung.

"Kau pasti teman putrinya." ujar si perawat.

"Ya, aku datang untuk menggantikannya."

Ibunya membelai wajah hwayoung dengan sayang.

"Astaga dia sangat merindukan putrinya,tapi sepertinya dia masih di luar negeri. Ku dengar dia pergi jauh."

"Aku sangat merindukanmu." Ujar ibunya sambil menepuk nepuk lembut pipi hwayoung.

.

Ibu hwayoung sudah dibawa kembali ke kamarnya. Hwayoung  menyelimutinya.

"Jangan asal membuang selimut. Jangan sampai terkena flu. Makanlah yang baik sampai aku kembali lagi. Jangan lupa minum obat juga. Ibu mengerti?" pinta hwayoung panjang lebar pada ibunya.

"Tempat ini menyesakkan. Aku harus pergi ke halte bus. Bisakah kau mengantarku menemui suamiku? Dia tidak tau aku di sini."

"Bersabarlah sedikit lagi. Aku akan menyelesaikan semuanya dan kembali pada ibu. Jadi tolong bersabarlah sedikit lagi, ya?" 

Hwayoung menangis dan memeluk ibunya.

☘☘☘

Seokjin dan namjoon selesai melakukan operasi,mereka keluar dari ruang operasi.

"Aku lelah." Ujar namjoon.

"Kerja bagus." kata dokter seokjin sembari menepuk bahu namjoon.

"Kau benar-benar ahli." puji namjoon.

"Kalau aku pasti sudah menyerah menangani pasien itu." Lanjutnya.

"Aku takkan berhasil tanpa bantuanmu. Terima kasih." Seokjin menimpali.

"Kalau begitu bagaimana jika malam ini kita minum bersama?"

"Lain kali saja."

"Seokjin-ah,kau terus bilang lain kali saja. Kau tau pepatah ini? Siapa yang tau besok akan tiba dahulu atau kehidupan selanjutnya yang lebih dahulu."

Seokjin hanya tersenyum sambil menggoyangkan jarinya lalu pergi.

.

Hyeri di ruangan seokjin melihat gaun peach yang dibungkus pada kantong kertas,dan saat itu pula seokjin masuk ke ruangannya.

"Kau baru selesai operasi? operasi itu pasti sulit."

"Terima kasih aku pasti kesulitan jika tidak dibantu olehmu." kata seokjin kemudian.

Ia menyerahkan gaun peach itu. Mereka lalu duduk.

"Sebenarnya ada apa? Suami hwayoung terlihat sangat mengerikan. Aku sangat takut saat mencari informasinya. Katanya banyak suami kasar di Amerika serikat, inggris,jepang bahkan di sini. Jumlahnya semakin meningkat. Ada dua tipe pria kasar. Yang pertama seperti banteng. Mereka bisa tiba-tiba marah. Biasanya istri mereka juga melawan. Jadi bagi orang lain itu terlihat seperti pertengkaran pasangan biasa. Kau tau tipe kedua apa? Kobra."

Love In Sadness (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang