Uang Kita Bersama

2.2K 78 0
                                    

"Nduk!" panggil Nuril saat Aira baru saja sampai rumah usai mengajar.

"Iya Mas, tumben Mas pulang cepet kuliahnya?" tanya Aira sambil melepas jilbabnya.

"Iya tadi cuma 1 mata kuliah, nanti jam 2 kuliah lagi," jelasnya pada sang istri.

"Kok Mas pulang?"

"Tadi pagi kan Aira bilang kalo nanti pulang jam 10, daripada Mas nongkrong di kampus sama temen temen lebih baik Mas di rumah sama Aira," jelasnya sambil mencium kening sang istri.

"Duh Mas, Aira jadi seneng," katanya sambil tersenyum menatap sang suami.

"Oh iya Nduk tadi Mas kuliah sama Pak Hilmi," cerita Nuril pada sang istri.

"Suaminya Mbak Ismi kan Mas?" Jelas Aira memastikan.

"Iya Nduk!"

"Terus gimana Mas?" tanya Aira.

"Tadi Mas jadi bahan bercandaan sama Pak Hilmi dan temen temen sekelas,"  kata Nuril menceritakan kejadian saat dikampus tadi.

"Kok bisa Mas?" tanya Aira heran.

"Tadi beliau nanya tentang materi kuliah terus mas salah jawab ehh dikatain sama beliau pengantin baru sampai lupa belajar!" katanya antusias bercerita dengan sang istri.

"Mas juga sih kurang konsentrasi jadi salah jawab kan!" goda Aira pada Nuril.

"Kok Aira malah belain Pak Hilmi," protes Nuril pada istrinya

"Enggak kok Mas Sayang, nanti belajar ya di temani Aira biar nggak salah jawab lagi," kata Aira sambil tersenyum.

"Siap Bu Guru."

"Terus gimana tadi selanjutnya, Mas jawab apa ke Pak Hilmi?" Aira kembali melanjutkan pembicaraannya.

"Eh Aira ganti baju dulu ah, berasa lagi ngobrol sama Bu Guru kalo Aira pake seragam PSH begini," perintah Nuril pada istrinya.

"Yah Mas Nuril malah ngeledekin Aira," katanya manyun di depan suaminya.

"Enggak ngeledek Nduk Sayang, Mas cuma inget jaman sekolah dulu suka di ceramahi berdua sama guru pake baju beginian di ruang BK," katanya pada sang istri.

"Mas nakal ya sampai masuk BK segala!" kata Aira pada suaminya.

"Yang penting sekarang nggak nakal lagi kan?" protes sang suami.

"Awas aja kalo nakal lagi nanti Aira cubit hidungnya mas biar pesek kayak punya Aira," katanya bercanda pada suaminya sambil ia berdiri mengambil baju ganti.

"Iya Bu Guru cantik."

Sesaat berlalu Aira keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang berbeda.

"Nah gitu kan enak!"

"Kenapa Mas?" tanya Aira heran.

"Kalo gini kan berasa lagi ngobrol sama istri tercinta bukan sama bu guru," kata Nuril manja di pangkuan Aira sesaat setelah ia duduk mendekati sang suami.

"Mas ada ada aja, ayo lanjut!"

"Kemana Sayang?" tanya Nuril.

"Yang tadi Pak Hilmi," kata Aira sambil membelai kepala sang suami.

"Oh iya, terus tadi diketawain temen-temen sekelas," keluhnya pada sang istri.

"Duh kasian suami Aira," katanya sambil mencium kening suaminya.

"Yang bikin Mas kaget itu waktu beliau nanya kapan mulai jatuh cinta sama istri, kan pas nikah baru kenal. Kata beliau setelah perkuliahan berakhir di depan kelas," jelas Nuril pada Aira.

Nikmat Setelah HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang