Bapak Mertua Dirawat

2.5K 71 1
                                    

"Mas!" panggil Aira saat sang suami sedang memainkan ponselnya.

"Ada apa Nduk?" kata Nuril kemudian meletakan ponselnya.

"Dek Fa kemaren telpon Aira Mas," kata Aira pada suaminya.

"Fatiya?" kata Nuril memperjelas.

"Iya Mas, katanya Mamak kangen sama mas Nuril,"

"Oh!"

"Kok cuma oh Mas, emang Mas nggak kangen sama orang tua Mas Nuril?" tanya Aira heran pada suaminya.

"Kangen sih!"

"Yuk kita ke rumah Mas Nuril," ajak Aira pada suaminya.

"Kapan? Aira kan ngajar, Mas juga sibuk kuliah sama kerja," kata Nuril kembali memainkan ponselnya.

"Aira bisa ijin kepala sekolah, atau kalau Mas nggak mau ijin kuliah biar Aira saja yang ijin kuliah. Besok minggu pas Mas libur kita ke rumah Mas Nuril" kata Aira pada sang suami.

"Enggak lah Nduk," kata Nuril terlihat malas.

"Mas, jangan siksa orang tua dengan rindu, sebelum menikah, mereka yang merawat Mas, mereka yang mencintai Mas sepenuh hati, dengan berat hati mereka merelakan Mas untuk Aira. Jangan bikin Mamak sama Bapak berfikir Aira merebut anak lelaki kebanggaannya ini."

"Aira, bukan begitu maksud Mas!"

"Mas ada apa sebenernya?"

"Nggak papa,"

"Mas selalu menjaga hati orang tua Aira. Mas tak lupa minta Aira untuk telpon bahkan nengokin mereka, tapi Mas malah cuek denger orang tua Mas kangen. Kalau kita tinggal di luar kota, apalah daya kita tapi ini cuma beda kecamatan Mas, nggak butuh banyak ongkos untuk tengokin mereka. Kalo Mas nggak mau, Aira mau kesana sendiri, Aira mau minta maaf sama Bapak Mamak karena merasa bersalah membuat mereka merindukan anak kesayangannya."

"Aira ....,"

"Mas!" tanya Aira kemudian memeluk sang suami.

"Sayang, Mas nggak papa," kata Nuril pada sang istri.

"Mas ada masalah sama orang tua Mas Nuril?" tanya Aira heran.

"Enggak!"

"Mas bohong sama Aira?" kata Aira menatap mata sang suami.

"Aira jangan marah ya!" kata Nuril kemudian memeluk erat sang istri.

"Ada apa Mas?"

"Aira ingat sama Nisa?" tanya Nuril pada Aira.

"Mantan Mas Nuril yang waktu itu balikin flashdisk?"

"Iya!"

"Ada apa dengan Nisa, Mas?" tanya Aira masih bingung.

"Kata Ilyas, Kemaren orang tua Nisa dateng ke rumah Mas." jelas Nuril pada sang istri.

"Terus?"

"Orang tuanya minta Mas balikan sama Nisa!" kata Nuril masih memeluk sang istri.

"Bukannya Mas bilang kalau mereka dulu yang tidak merestui hubungan mas Nuril?" tanya Aira dengan hati berdebar.

"Iya memang begitu."

"Kok sekarang mereka minta Mas balikan sama Nisa?"

"Katanya sejak putus dari Mas Nuril, Nisa masih berharap sama Mas."

"Nisa tau kok kalo Mas Nuril udah menikah, dulu Aira bilang kalo Aira istri mas Nuril."

"Orang tua Nisa itu pemilik kantor tempat Bapak dan Mamak kerja Nduk!"

Nikmat Setelah HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang