14.🍂🍂

1.5K 208 31
                                    

Selamat membaca^^











.
.
.

.
.
.










Chanyeol meniup-niup pelan wajah cantik yang masih tertidur di depan wajahnya.

Beginilah cara Chanyeol membangunkan Sehunnya. Karena Sehun bukan seseorang yang susah di bangunkan.

Dalam wajah sedekat ini Chanyeol bisa melihat bekas airmata yang ada di pipi Sehun dan hal itu membuat hatinya sakit. Sejahat itu kah dirinya?.

Chanyeol tersenyum melihat Sehun yang mengerutkan keningnya tidak nyaman dan perlahan membuka matanya.

"Pagi baby.."

Mata Sehun yang sudah terbuka menangkap wajah Chanyeol yang begitu dekat dengannya.

Mata Sehun memanas, airmata sudah menggenang di matanya dan bersiap akan tumpah. Sehun sangat berharap ini bukan mimpi.

"Hyungie.."

Tangan Sehun terulur untuk mengelus setiap inci wajah Chanyeol. Dari mata, hidung, pipi, sampai bibir tebalnya yang penuh.

"Ini hiks.. Ini bukan mimpi kan hiks hiks"

Sehun terisak kembali berharap ini bukan mimpi. Dia berharap yang kini tengah tersenyum di depannya adalah Chanyeol yang asli.

"Maafkan hyung baby"

Chanyeol menangkup wajah Sehun dan mengecupi seluruh wajah kekasih cantiknya ini.

"Hiks.. Hyungie marah pada hunnie hiks.. Hunnie minta maaf"

Chanyeol menggeleng cepat dan membawa Sehun dalam pelukannya. Mengecupi pucuk kepalanya bertubi-tubi. Sakit rasanya melihat Sehun seperti ini. Dia sungguh keterlaluan pada Sehun, seharusnya dia tidak melakukan ini pada Sehunnya. Pantas Yifan sangat kecewa padanya.

"Hyung tidak marah baby... Maafkan hyung ya?"

Sehun mendongak menatap Chanyeol dengan mata sembab, hidung merah dan bibir yang melengkung ke bawah.

"Tidak marah?"

Chanyeol tersenyum lalu menggesekkan ujung hidungnya pada hidung Sehun. Dia sangat gemas pada kekasih imutnya ini.

"Sama sekali tidak"

Ugh~

Sehun langsung memeluk tubuh Chanyeol dengan erat dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Chanyeol.

Sehun ingin lebih lama seperti ini karena jujur saja dia masih sangat mengantuk. Semalam dia tidur sangat larut karena menangis terlalu lama dan tadi Chanyeol mengganggu tidurnya.

Sehun senang Chanyeol tidak marah padanya. Dia kira semalam Chanyeol mendiaminya karena namja itu marah padanya, ternyata tidak.

"Bukankah kau ada ujian tulis pagi ini baby?"

Sehun tidak peduli dan semakin mengeratkan pelukannya pada Chanyeol.

"Tidak ikut ujian? Dikabulkan, tapi jangan menangis saat nilai mu jelek nanti"

Sehun mendongak menatap Chanyeol dengan mata berkedip lucu. Bibirnya melengkung kebawah. Sehun tidak mau nilainya jelek, bukannya apa tapi di keluarga Wu semua selalu mendapat nilai yang sempurna. Gegenya dan juga Jeno.

"Hyungie~"

"Mandilah.. Hyung akan mengantar baby ke kelas nanti"

Dengan malas dan gerutuan kecil, Sehun melangkah menuju kamar mandi untuk bersiap karena pagi ini dia ada ujian.

MAVENDER [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang