Selamat membaca^^
.
.
..
.
.Chanyeol mengetuk ngetukkan penanya pada meja. Kelasnya baru saja selesai satu jam yang lalu tapi dia tidak mau beranjak dari tempatnya. Bahkan Johnny dan Jaehyun sudah sangat bosan menunggu Chanyeol yang hanya diam sejak sebelum kelasnya di mulai.
"Sebenarnya apa yang terjadi?"
Jaehyun menggeleng. "Aku tidak tau"
Johnny sangat bingung dengan sikap Chanyeol pagi ini. Memang Chanyeol sangat dingin dan terkesan tidak peduli, tapi saat ini berbeda. Chanyeol terlihat memiliki banyak pikiran.
"Chanyeol hyung terlihat banyak pikiran, seolah dia memikirkan negara ini- aduh!!"
Jaehyun memukul kepala Johnny. Temannya ini sudah tidak waras sepertinya. Kenapa dia bercanda untuk hal seperti ini, sudah tau masalahnya serius.
"Kau terlalu banyak bicara"
"Apa salah ku? Itu benar kan"
Jaehyun melototi Johnny karena terlalu banyak bicara. Heran dia tuh, bagaimana bisa dia memiliki teman sejenis Johnny Seo.
Jaehyun kembali menatap Chanyeol. Hyungnya seperti ini sejak Sehun menghindarinya tadi. Jaehyun jadi berpikir jika ini ada hubungannya dengan pertanyaan Sehun kemarin.
"Hyung-
Belum sempat Jaehyun meneruskan kalimatnya, Chanyeol sudah berdiri dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Johnny dan Jaehyun.
"Aku benar-benar tidak mengerti dengan mereka berdua" Johnny menggelengkan kepalanya.
Jaehyun menatap Johnny sebentar lalu memandang punggung Chanyeol yang hampir menghilang di balik pintu. Dia bingung bagaimana cara menjelaskan pada Chanyeol, Jaehyun sudah berjanji pada Sehun untuk tidak cerita pada siapapun tentang apa yang di bahasnya.
Jaehyun menghela nafas lalu berdiri dari tempat duduknya bersiap untuk pergi menyusul Chanyeol.
"Kau mau kemana?" Johnny menghentikan Jaehyun yang hendak pergi.
"Menyusul Chanyeol hyung"
"Apa kau tak ingat masih memiliki teman di sini? Aku masih bernafas ngmong-ngomong"
Heran Johnny dengan temannya, kenapa hobi sekali meninggalkan dia sendirian. Entah siapapun itu yang menjadi temannya. Apa mereka tidak melihatnya? Padahal tubuhnya sangat besar dan tinggi.
"Tidak usah cemberut, tidak cocok untukmu" Jaehyun menggeleng lalu pergi menyusul Chanyeol.
"Tunggu aku dasar sialan!!"
Johnny berlari mengejar Jaehyun. Kenapa juga temannya ini sangat terburu-buru, Chanyeol kan tidak akan hilang atau pergi keluar negeri. Chanyeol juga masih ada di Mavender.
"Kau ini berjalan seakan baru saja mendapat kabar Taeyong melahirkan"
Jaehyun tidak tau lagi bagaimana mananggapi Johnny yang sangat cerewet seperti burung yang baru saja makan pisang.
Pikirannya pusing tapi temannya ini terus mengoceh sepanjang koridor Academy. Ingin rasanya Jaehyun membungkam mulut temannya ini untuk selama-lamanya.
Jaehyun mengambil kertas yang bertuliskan alamat namja bernama Xi Luhan itu dari saku celananya. Kertas berwarna coklat muda yang sudah sangat lusuh itu masih di simpannya dengan baik. Dulu Luhan memberikan alamat itu pada Jaehyun saat namja mungil bermata rusa itu masih berada di Academy ini. Kemarin Jaehyun memberi tahu Sehun semua yang dia tau termasuk alamat namja mata rusa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDER [CHANHUN]
أدب الهواةMavender Academy berdiri tahun 2035.. Sekolah sihir yang di bangun oleh pebisnis kaya raya Kangin dan istrinya leeteuk.. Pasangan penyihir murni dan orang tua dari Park Chanyeol namja tampan namun sangat dingin.. WARNING : BXB, AU! Cover by : tteokb...