Selamat membaca^^
.
.
..
.
.Chanyeol sekarang tengah berada di tempat latihan di Mavender sesuai dengan apa yang di bahas kemarin.
Namja jakung itu sudah berdiri di depan para siswa tahun pertama, kedua, dan kelima untuk mengajarkan mereka bagaimana cara bertahan dalam sebuah peperangan.
"Satu yang harus kalian tahu bahwa walaupun hanya seditik jangan sampai terkecoh!"
Semua siswa Mavender itu mendengarkan apa yang dikatakan Chanyeol, walaupun Chanyeol lebih muda di bandingkan siswa tahun kelima tapi mereka tau bahwa Chanyeol adalah salah satu orang yang bisa diandalkan.
"Waktu kita sangat singkat hingga hanya ada satu pertemuan saja jadi kalian harus benar-benar fokus!.. Aku akan memulainya darimu"
Chanyeol menunjuk salah satu siswa berkulit putih yang berada di barisan paling depan, siswa itu adalah siswa tahun kelima di Mavender Academy.
Siswa itu maju agak sedikit jauh dari barisan siswa yang lainnya supaya bisa lebih leluasa saat latihan dengan Chanyeol.
"Kau bisa memulainya lebih dulu"
Mereka berdua sudah bersiap dengan tongkat sihir masing-masing dan saling mengarahkan tongkat sihirnya pada lawan main.
Berbagai jenis sihir mereka gunakan untuk saling menyerang tanpa menahan diri satu sama lain karena Chanyeol yang mengatakan bahwa dalam latihan ini tidak memandang dia senior atau junior, yang harus mereka lakukan adalah mengeluarkan semua sihir yang mereka mampu.
Satu serangan kecil dari Chanyeol tepat mengenai pipi sang lawan hingga membentuk goresan dengan darah segar yang mengalir perlahan di pipi putihnya.
"Jangan terkecoh!"
Chanyeol memasukkan tongkatnya pada saku seragam Mavender.
"Sudah ku bilang jangan mengalihkan perhatian walaupun hanya satu detik!"
Para siswa yang kebaigan dalam hal medis langsung menangani siswa yg sedikit terluka itu.
Semua siswa kembali pada barisan dan mendengarkan Chanyeol yang sedang memberi arahan kepada mereka.
Tanpa protes atau apapun mereka tetap memperhatikan Chanyeol yang sedang berbicara panjang lebar di depannya.
Chanyeol terlihat berwibawa dengan seragam kebesaran Mavender. Jubah putih yang di kenakannya (jubah yang membuktikan bahwa dia adalah penyihir murni) menambah kesan kepemimpinannya menjadi semakin kuat.
"Tidak boleh ada kesalahan untuk yg kedua kalinya!"
"Baik!"
Semua menjawab serentak seakan mereka adalah seorang prajurit perang di wilayah militer.
"Satu orang lagi!"
Seorang namja bertubuh lebih pendek dan lebih kecil dari Chanyeol maju kedepan, berdiri di tempat dimana lawan Chanyeol tadi berdiri.
"Jangan melakukan kesalahan seperti teman mu tadi!"
"Dimengerti"
Mereka berdua berlatih kekuatan sihir seperti yang di lakukan Chanyeol dengan namja tadi.
Chanyeol mengakui konsentrasi namja yang satu ini lebih baik hanya saja staminanya tidak sebaik Chanyeol.
Namja yang menjadi lawan Chanyeol sudah berkeringat dan terengah-engah di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAVENDER [CHANHUN]
FanficMavender Academy berdiri tahun 2035.. Sekolah sihir yang di bangun oleh pebisnis kaya raya Kangin dan istrinya leeteuk.. Pasangan penyihir murni dan orang tua dari Park Chanyeol namja tampan namun sangat dingin.. WARNING : BXB, AU! Cover by : tteokb...