04.🍂🍂

3K 315 121
                                    

Selamat membaca^^













.
.
.

.
.
.














Sehun terbangun saat matahari sudah masuk ke dalam kamarnya melalui celah jendela. Di lihatnya ke samping dan menemukan Jeno tidur bersamanya.

Ya, Jeno tadi malam mengetuk pintu kamarnya dan mengatakan akan berada di Mavender dalam beberapa bulan kedepan. Sehun tidak habis pikir dengan adiknya ini. Liburan sekolah bukannya jalan-jalan bersama Mark malah datang ke sekolah sihir tempat Sehun belajar bukankah akan membosankan. Sehun tidak peduli, ia lebih memilih menyibak selimutnya dan turun dari ranjang menuju kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama untuk Sehun mandi karena memang Sehun bukanlah submissive yang suka perawatan. Dia itu alami mangkanya banyak yang menganggapnya primadona dan banyak dominan yang menginginkan dirinya. Ya hanya saja para dominan harus mundur karena Sehun sudah menjadi milik seorang Park Chanyeol.

Sehun melihat penampilannya di cermin. Sedikit meringis melihat pantulan dirinya yang begitu menggemaskan.

"Kenapa banyak yang bilang aku menggemaskan.. Kan aku namja" gumamnya dengan bibir yang mengerucut lucu.

Menghela nafas lalu merapikan kembali seragamnya. Memasang dasi dan mengenakan sweaternya. Mengambil jubahnya yang ada di kursi dan menuju tempat tidur Taeyong.

Ranjang Taeyong sudah kosong?. Sehun menyapukan pandangannya pada seluruh ruangan. Tersenyum ketika mendapati Taeyong berdiri dan tersenyum ke arahnya.

"Mencariku Hyung?" Taeyong mendekati Sehun.

"Ku pikir kau belum bangun.. Berangkat sekarang?"

"Dia bagaimana?" Taeyong menunjuk Jeno yang masih tertidur dengan dagunya.

"Akan aku bangunkan.." Sehun berjalan menuju ranjangnya dan Jeno. Mengguncang pelan tubuh Jeno.

"Jeno-ya.. Bangunlah" tidak butuh waktu lama untuk Sehun membangunkan Jeno karena adiknya itu mirip dengan dirinya.

"Eung.. Hyung" suara serak Jeno menyapa indra pendengarnya.

Sehun tersenyum lalu menggusak kepala adiknya. "Hyung ada kelas hari ini.. Kau ingin ikut atau tetap di sini"

Jeno yang matanya masih setengah terbuka itu menatap Sehun. "Ikut hyung"

Sehun terkekeh melihat Jeno langsung bangun dan berlari ke kamar mandi. Merapikan tempat tidurnya dan berjalan menuju sofa yang sudah ada Taeyong yang duduk manis di sana.

Mendudukkan dirinya di samping Taeyong dan bersandar pada pundak namja cantik itu dengan wajah cemberut.

"Kau kenapa hyung?" Taeyong mengelus kepala Sehun yang bersandar di pundaknya.

"Aku belum mendapat susu pisangku" Taeyong terkekeh karena sikap Sehun. Benar-benar bayi.

"Chanyeol hyung belum kemari?" Sehun menggeleng lemah di pundak Taeyong.

"Mungkin Chanyeol hyung masih dalam perjalanan kemari Hyung" Sehun menghembuskan nafas pelan karena perkataan Taeyong.

"Tapi biasanya Chanie hyung tidak pernah terlambat Yeongie" Taeyong hanya tersenyum karena jika ia berbicara dan salah ucap hingga membuat Sehun menangis maka bisa di pastikan ia berhadapan dengan Chanyeol dan pasti Jaehyun akan menjadi tamengnya. Kan Taeyong tidak tega.

MAVENDER [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang