03.🍂🍂

3.6K 324 86
                                    

Selamat membaca^^






🍂
🍂
🍂



🍂
🍂
🍂













"NOONA!!"

Sehun mendengus sedangkan dua namja submissive di sampingnya malah terkikik geli. Sehun tentu tau siapa pemilik suara ini karena hanya orang itulah yang memanggilnya 'noona'.

"Yak!! Aku ini namja.. Kau tidak lihat apa" Sehun sudah melotot pada orang itu padahal ia terkenal sangat lemah lembut. Tapi pada namja di depannya ini kelembutannya hilang entah kemana.

"Hehe.. Noona cantik sih jadi tidak terlihat seperti namja" Sehun memandang tajam namja yang cengengesan di depannya ini.

"Kau ini benar-benar..

"Tampan.. Aku tau" Sehun menjatuhkan rahangnya. Astaga bocah ini akan membuatnya gila sebentar lagi.

"Dengar ya Lai Guanlin.. Aku ini namja astaga" Sehun memijit pangkal hidungnya.

"Noona mau kemana?"

Sehun melirik bocah di sampingnya. "Bukan urusan mu"

Sehun berjalan bersama Taeyong dan Ten tanpa peduli dengan namja yang mengikutinya. Berbagai sumpah serapah sudah ia ucapkan dalam hatinya. Merutuki namja berinisial Lai Guanlin yang kini tengah mengikutinya dengan senyuman bodoh dan sesekali menyapa murid yang berlalu lalang.

Oh jangan salah. Sehun tidak selamanya lembut, dia hanya manusia biasa yang juga bisa marah kesal dan keecewa. Tidak selalu lembut dan murah senyum. Tapi hanya satu yang akan melekat padanya yaitu hati yang baik.

Sehun sudah sampai di asrama onyx. Membalikkan badannya guna mencari seseorang yang tadi mengikutinya. Hembusan nafas lega keluar dari mulutnya saat tak mendapati Guanlin di belakangnya.

"Sehun noona mencari siapa?" Sehun terlonjak kaget dengan suara Guanlin tepat di sampingnya.

"Kau-

Sehun menunjuk Guanlin yang menatapnya dengan wajah santainya.

-bagaimana kau bisa masuk kemari?"

Guanlin terkekeh. "Noona tidak melihat garis di jubahku?"

Sehun melirik jubahnya dan benar saja garisnya hitam. Alisnya mengernyit ketika mendapati warna jubah Guanlin. 'Bocah gila ini penyihir murni ternyata' iner Sehun.

"Kau menyukai Sehun ya?" Ten tersenyum penuh pada Guanlin membuat Sehun memutar bola matanya malas dengan tingkah temannya ini.

"Tentu saja.. Sehun noona sangat manis" Guanlin menatap Sehun sambil memberikan senyum terbaiknya.

Ten melirik tiga namja yang berdiri agak jauh dari mereka dengan satu namja yang sudah mengeluarkan aura menyeramkan menurut Ten lalu memandang Guanlin. "Ku sarankan sebaiknya kau mundur saja.."

Guanlin menatap subbaenya dengan alis terangkat. "Memangnya kenapa sunbae?"

"Apa yang kalian lakukan di sini?" suara berat dan tegas menyapa indra pendengaran mereka.

"Channie hyung" Chanyeol menatap Sehun dengan senyum lalu beralih menatap tajam pada Guanlin yang begitu santai di depannya.

Chanyeol tidak berkata atau bertanya apapun. Dia hanya terus memandang tajam namja di depannya. Bahkan Sehun sedikit meringis karena tatapan kekasihnya itu.

Sehun mengusap lengan kekasihnya berharap Chanyeol menghentikan pandangan tajam itu tapi ya sudahlah. Chanyeol adalah Chanyeol dan tidak akan berubah jadi orang lain.

MAVENDER [CHANHUN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang