Sang Bunga Dengan Sang Mentari

921 137 10
                                        

Untuk mengenal suatu individu, terkadang kita mengibaratkannya menjadi objek lain.

Lee Eunsang menganggap dirinya adalah sebuah bunga.

Seseorang tumbuh berkembang karena pengaruh lingkungan serta kendali genetik. Bunga pun hidup demikian, lingkungan dan genetik yang baik akan menghasilkan individu yang baik pula.

Sekali lagi, Lee Eunsang adalah bunga.

Bunga yang cantik, menawan, dan harum selalu disukai semua orang.

Eunsang pun disukai semua orang.

Bunga sempurna pasti menjadi pusat perhatian individu yang menarik pula, seperti kupu-kupu dan sayapnya yang Indah. Bunga sempurna memiliki segalanya untuk hidup.

Tapi Lee Eunsang bukanlah bunga yang sempurna. Ia bukanlah bunga sempurna seperti definisi umum bunga itu sendiri.

Salah satu syarat bunga untuk disebut sempurna yaitu memiliki benang sari dan putik, Lee Eunsang hanya memiliki benang sari. Maka, untuk meneruskan keturunan ia harus mencari bunga yang memiliki putik.

Tapi dalam perjalanannya mencari bunga berputik, ia bertemu sang mentari.

Matahari bersinar bersamaan dengan kehadirannya, memberi harapan pada orang-orang di sekitar. Cahaya yang dipancarkan saja sudah cukup untuk membuat orang merasa bersemangat dan menggebu-gebu, cahayanya dibutuhkan untuk segala kegiatan.

Kegiatan itu termasuk untuk pertumbuhan suatu individu, suatu bunga.

Faktor besar lain dalam tumbuhnya suatu bunga adalah matahari, tanpa cahayanya, bunga tak akan bisa tumbuh, kasus terburuknya, layu dan mati secara menyedihkan.

Bunga tak akan mekar dengan lebar dan Indah tanpa kehadiran mentari. Bahkan jika itu adalah bunga sempurna sekalipun.

Dan Mentari Lee Eunsang adalah Son Dongpyo.

Sinarnya membutakan Lee Eunsang untuk mencari bunga berputik.

ʟιĸᴇ ᴀ ғʟᴏᴡᴇʀ, нᴇ ᴡιтнᴇʀᴇᴅ | ᴇυɴᴘʏᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang