Masing-Masing Mentari

458 114 22
                                    

-

"Itu karena aku menyukaimu."

Suka? Pernyataan ini untukku?

Di depan mata Dongpyo hanya ada Eunsang.

Dia berbicara denganku? Rasa suka itu untukku?

Senyum di wajah Eunsang tidak memudar, ketimbang senang karena ada yang menyukainya,

Dongpyo lebih merasa takut.

Ia takut.

Dongpyo tidak pernah bisa mengendalikan jumlah cinta yang diberikan padanya.
Dongpyo takut dengan istilah yang dinamakan cinta.

"Eunsang, kamu menyukaiku?"

Eunsang mengangguk mengiyakan. Melihat anggukan Eunsang, Dongpyo semakin gelisah, seperti paranoid. Matanya berkedip berulang kali, seolah berusaha menyembuhkan rasa perih.

"Katakan padaku kamu hanya menyukaiku."

Dongpyo mendekati Eunsang, menggengam--tidak mencekram kedua lengan atas Eunsang. Sikap kebingungan dan gelisah Dongpyo membuat Eunsang ikut merasa bingung, ada apa?

"Tolong berhenti, berhenti pada rasa suka."

Dongpyo menunduk, dengan tangannya yang masih gemetaran. Eunsang bisa merasakan Dongpyo yang gemetaran dari cengkramannya. Mata Eunsang berusaha mengintip wajah Dongpyo namun hasilnya nihil. Wajah Dongpyo tertutup oleh poni rambutnya, Eunsang tidak bisa menebak ekspresi Dongpyo,

Selain takut.

"Eunsang, tolong... berhenti pada rasa suka..." pinta Dongpyo sekali lagi, kalimat yang sama namun kali ini dengan suara yang semakin melemah, di sela ucapannya bisa terdengar isak tangis, bibirnya bergetar.

"Jangan sampai rasa sukamu menjadi rasa cinta."

Eunsang dibuat bingung oleh seluruh ucapan dan sikap Dongpyo kepadanya saat ini.

Kenapa dia takut?

Apa ada yang salah dengan caraku mencintai?

Apa ada yang salah dengan teoriku?

"Eunsang,"

"Aku takut dicintai."

.
.

Son Dongpyo lahir sebagai salah satu bayi yang memiliki organ tubuh lengkap, sehat, dan membawa rasa bangga kepada orang tuanya. Ia lahir sebagai bayi normal lainnya dan tentu tumbuh sehat seperti anak-anak lainnya.

Tapi Dongpyo lahir dengan membawa kutukan,

Setiap orang yang menaruh perasaan lebih pada Dongpyo akan menjadi terobsesi padanya. Mereka ingin memiliki Dongpyo,

Mereka ingin mengunci Dongpyo dari dunia, mereka semua ingin memiliki Dongpyo untuk diri mereka sendiri.

Awalnya mereka hanya merasakan rasa suka yang biasa. Namun ketika mereka mulai serius pada Dongpyo, mulai mencintai Dongpyo secara keseluruhan, mereka semakin terobsesi.

Mereka terbutakan, begitu istilahnya,

Bagi mereka, Dongpyo adalah seseorang yang baik hati, kehadirannya memberi mereka semangat dan harapan untuk meneruskan hidup.

Dongpyo adalah cahaya harapan yang bersinar terang dan tidak bisa tergantikan. Mereka tidak bisa hidup tanpa dipeluk oleh sinar yang menghangatkan hati dan menyembuhkan pikiran mereka.

ʟιĸᴇ ᴀ ғʟᴏᴡᴇʀ, нᴇ ᴡιтнᴇʀᴇᴅ | ᴇυɴᴘʏᴏTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang