14: øf her and the reasøns why

1.9K 236 95
                                    

"But what good are the fantasies
if I don't get the real thing..."

Katie – Thinkin About You

Nikki selalu mengingat pesan Bunda baik-baik dalam ingatannya: "Jangan menggantungkan harapan kepada orang lain. Sebab ketika harapan itu tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan, nantinya kita sendiri yang akan kecewa."

Maka sewaktu Dika memutuskan untuk mem-follow back akunnya di Instagram semalam, Nikki enggan menuduh kalau Dika memang sengaja mencari nama Nikki di kolom pencarian. Kalaupun memang begitu, mungkin ia hanya iseng. Atau Dika tak sengaja menemukan nama Nikki di daftar viewers Instagram Story-nya (karena, well... tentu saja Nikki adalah pengikut Dika yang taat). Yang pasti, Nikki tidak mau berharap terlalu tinggi.

Dalam hati Nikki mengulang kata-kata yang sejak tadi malam menghantuinya: Memangnya kamu pikir kamu ini siapa?

Seperti saat ini.

Kepala Nikki kontan menoleh ke arah pintu saat ada seseorang yang mengetuknya. Sosok Dika lantas tersenyum kepadanya saat pandangan mereka saling bertemu.

Nikki mengangguk sungkan sebagai balasan. Tidak terbesit sekalipun dalam pikiran gadis itu kalau Randika Mahesa menyambangi kelasnya hanya untuk menemuinya.

Lalu perlahan tapi pasti Dika melangkah hingga akhirnya berdiri tepat tiga sentimeter di hadapan Nikki, yang sedang menghapus papan tulis karena hari ini giliran ia menjalankan tugas piketnya.

"Thank God, belum ada orang," ucap Dika saat melihat teman-teman sekelas Nikki yang lain belum ada yang datang. "Lagi piket, Nik?"

Bahkan pada saat Dika berbasa-basi dengannya dan mengajaknya mengobrol, Nikki berusaha untuk tetap biasa saja.

Nikki tersenyum kikuk. "Iya, nih."

"Anyway," ucap Dika, membuat Nikki menghentikan kegiatannya sejenak dan membuka telinganya lebar-lebar, penasaran dengan kalimat yang akan Dika utarakan selanjutnya.

"Maaf, ya, gue nggak nyangka bakalan jadi kayak gini."

Nikki lantas mengernyit heran, "Maaf untuk apa?"

Mendapat pertanyaan seperti itu dari Nikki malah membuat Dika semakin bingung untuk menjelaskannya. Atau... apakah Nikki belum tahu?

Dika akhirnya mengeluarkan ponselnya dan mencari-cari sesuatu di dalamnya, kemudian mengangsurkannya kepada Nikki yang masih memandangnya dengan raut wajah penuh tanya.

"Lo belum lihat, ya?" tanya Dika hati-hati, sementara Nikki mempelajari informasi yang baru diterimanya tersebut.

Nikki membaca kata demi kata yang tertera di sana: Sudah Go Public, Inikah Sosok Kekasih Baru Randika Mahesa?

Di bawah headline tersebut, ada sebuah foto Dika yang terlihat sedang menggandeng Nikki saat mereka kabur dari kerumunan para penggemar laki-laki itu di bioskop kemarin, disertai dengan video pendek amatir yang diambil salah satu di antaranya sambil berulang kali terkesiap, "Ih, Dika gandeng cewek! Ya Allah demi apaaa itu pacar barunya?"

"Ooh, ini," gumam Nikki yang selanjutnya segera mengembalikan ponsel di tangannya kepada pemiliknya lagi.

Dahi Dika kian berkerut melihat respons Nikki yang biasa-biasa saja tersebut.

"Lo udah tahu?"

Nikki memalingkan wajah dan mengangguk kecil. Bagaimana mungkin ia tidak tahu? Berita yang diterbitkan semalam itu jugalah yang menjadi alasan Nikki bangun tidur dengan mood yang begitu buruk pagi ini. Satu-satunya hal yang Nikki bisa syukuri hanyalah fakta bahwa dari semua foto dan video yang tersebar dan sudah dilihatnya samai detik ini, tidak ada yang berhasil memperlihatkan dengan jelas rupa Nikki karena gadis itu sempat menutup wajahnya dengan kedua tangan.

IntertwineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang