Psychopath Trilogy ( II )
Kisah Hueningkai yang menjadi Personal Slave seorang Ruthless Prince.
Vampire Story
~BoyxBoy
~Mature Content 18+
~Really dark story just for people who have a strong mind and heart
You Have Been Warned
Aku ga tau ff ini akan sesuai ekspektasi kalian atau engga, aku sedikit maju mundur buat nulis ff ini ⊙﹏⊙ . . .
You should see me in a crown Your silence is my favourite sound Watch me make them bow One by one
* ga tau kenapa aku ngerasa kalau lagu billie eilish - You should see me in a crown cocok buat jadi soundtrack ff ini (⊙_◎) *
. . .
Soobin berdecih sebal, ia kecewa dengan hewan peliharaannya, Leon.
Leon kini tengah menjilati wajah Hueningkai, Hueningkai terbujur kaku dilantai dengan Leon yang menjilatinya seperti seekor anak anjing. Kai mengira jika Leon akan menerkamnya.
"Leon!!" Soobin memanggil hewan peliharaannya itu yang segera berlari menghampiri Soobin.
"Slave!" Ucap Soobin menunjuk kepada Kai yang masih berbaring karena Shock, tapi ia pun segera bangkit melihat Soobin menunjuk kearahnya.
"Y-yes master"
"Bersihkan semua ini" Ucap Soobin menyuruhnya untuk membersih sarapan Leon yang merupakan seorang budak yang sudah jadi mayat. Kai ingin protes dia tidak ingin membersihkan pemandangan horror didepannya yang membuatnya mual. Tapi Soobin seperti ingin menyiksa batinnya, bagaimana pun juga Soobin senang melihat orang lain menderita, ia menganggap itu adalah sebuah hiburan.
Dengan tangan bergetar Kai menyentuh tubuh budak yang sudah terasa dingin itu, Kai memalingkan wajahnya, Kai hampir meneteskan air mata tapi dia menahannya, karena Kai tau inilah yang diinginkan oleh Soobin, melihatnya menangis. Kai melirik kearah Soobin benar saja ia sedang menatap kearah Kai.
Soobin merasa heran, bagaimana Leon bisa bersikap jinak pada Kai, apa yang membuat Kai berbeda dari budak yang lain?. Leon tanpa ragu menyantap budak yang membawanya tadi pagi.
.
Kai memuntahkan semua isi makanannya didalam toilet, Kai mencuci tangannya yang terdapat lumuran darah dari budak yang dia kubur. Tangannya sudah bersih tapi ia merasa jika darah itu masih ada, hal tadi membuat ia trauma.
"Budak lemah sepertimu akan cepat dicampakkan oleh pangeran"
Kai sontak menoleh kebelakang, Cheng sedang berdiri dan menyandarkan punggung nya di pintu toilet sambil menatap Kai tidak suka,
"Kau akan bernasib sama dengan Personal Slave sebelumnya, Aku ingin tau kau akan bertahan berapa hari disini"
"Lalu siapa yang bisa memuaskan pangeran?,Kau?" Kai tidak mengerti dia dan cheng tidak saling kenal tapi kenapa cheng membenci dirinya, cemburu?
Cheng terkekeh mendengar omongan Kai,
"Aku sudah bertahan selama 2 tahun disini dan itu tidak lah mudah" Ucap Cheng
"Aku sarankan kau untuk menjauh dari pangeran" Lanjut cheng lagi
"Memang kau pikir aku ingin disini! Dia yang memilihku, aku dengan senang hati pergi jika dia tidak menginginkan ku, tapi aku masih sayang nyawaku jadi aku tidak akan menyerah begitu saja dan kabur" Ucap Kai
"Kita lihat saja siapa yang akan bertahan sampai akhir" Ucap Cheng sambil berlalu.
. .
Malam harinya Soobin memanggilnya ke prince's chamber. Soobin duduk di sofa dengan Kai yang duduk bersimpuh tidak jauh darinya,
"Kai kemarilah" Soobin menepuk-nepuk pahanya agar Kai duduk dipangkuannya, dengan ragu-ragu Kai berjalan menghampiri Soobin. Kai duduk, dengan mata Kai menatap pahanya karena tidak ingin melihat wajah Soobin, dia merasa salah tingkah. Soobin menjilat ceruk leher Kai, membuat Kai kaget dan menjauhkan lehernya, Soobin meremas pinggang Kai cukup keras membuat Kai meringis, remasan Soobin mungkin akan menyebabkan lebam disana.
"Jangan pernah lakukan itu lagi" Ucap Soobin agar Kai tidak menjauhkan lehernya lagi.
"M-ma-maafkan aku master" Ucap Kai
Soobin menjilat ceruk leher Kai lagi, menciumnya lalu menancapkap giginya disana, menghisap darah Kai, Kai meremas baju yang menutupi dada Soobin.
"Kai, aku memiliki hadiah untukmu" Ucap Soobin menyodorkan kotak hitam berukuran sedang, Kai menerimanya ia masih duduk dipangkuan Soobin.
Kai membuka kotak itu dan terdapat sebuah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan bilang ia ingin aku memakai ini, ini terlihat seperti kalung hewan peliharaan" Batin Kai.
"M-master a-aku.."
"ingat rules number one" Soobin mengancam Kai yang tau jika kai akan protes, Soobin mengambil kalung itu dan memakaikan pada leher Kai.
"Jangan pernah melepaskannya" Ucap Soobin sambil tersenyum miring.