XII

2.3K 227 17
                                    


" Kai, hari ini tugas kau membangunkan dan juga memandikan Prince. Oh! Kau juga harus menyiapkan sarapan pagi untuknya" Ucap Beomgyu disuatu pagi memberikannya task yang harus ia lakukan hari itu.

Tidak bisakah ia bangun dan mandi sendiri?! Dia sudah seperti hewan peliharaannya saja, Leon. Ujar Kai dalam hati.

Tentu saja Kai tidak berani mengumpat tentang sang pangeran dihadapan Beomgyu. Kai tidak bisa mempercayai orang-orang yang ada dikastil itu, meskipun beomgyu terlihat sangat baik tapi Kai tidak tau siapa lawan dan juga kawannya.  Setelah Beomgyu keluar kamar Kai, Kai membereskan tempat tidurnya sebelum melaksanakan tugasnya hari itu. Tiba - Tiba saja ada selembar kertas kecil terjatuh saat Kai sedang melipat selimutnya. Kai mengambil kertas kecil itu, dan rupanya itu adalah kertas surat yang dilipat-lipat, Kai pun membukanya.

Aku bisa membantumu keluar dari kastil ini. Temui aku dikebun bunga belakang kastil nanti malam.

Kai mengeryitkan dahinya membaca surat tanpa nama pengirim itu.

"Siapa penulis surat ini?apa ini jebakan?!" Gumam Kai.

"apakah aku datangi saja nanti?tapi bagaimana jika ternyata ini adalah sebuah jebakan atau sebuah tes?! di dekat kamarku ada penjaga kastil jadi tidak mungkin sembarang orang bisa masuk kesini, hanya beomgyu dan...apakah ini dari Beomgyu?!" Kai mengusak rambutnya dengan kasar, kepalanya terasa sakit memikirkan si pengirim surat misterius itu. Kai melipat kertas itu lagi lalu menyimpannya dibawah kasur dan beranjak keluar menuju kamar sang pangeran.

Choi Soobin, sang pangeran vampire yang terkenal kejam masih terlelap diperaduannnya. Kai memandangi wajah pangerannya itu yang terlihat sangat innocent. tidak terlihat jika ia adalah seorang psychopath. Tiba - Tiba saja tubuh Soobin bergerak - gerak gelisah dengan bibirnya bergumam - gumam tidak jelas. Kai memperhatikan orang, bukan. Vampire. Kai memperhatikan vampire yang berada dihadapannya itu. Soobin terlihat seperti sedang mengalami mimpi buruk.

Memangnya vampire bisa bermimpi?bukankah otak mereka sudah mati?!. Pemikiran polos Kai. Kai beranggapan jika mungkin otak Soobin sudah mati sehingga ia bisa menjadi sekejam itu.

Kai ragu, apakah ia bangunkan saja pangerannya itu atau dibiarkan saja dan melihat apa yang terjadi selanjutnya. perlu diketahui jika soobin benci jika dibangunkan dengan tiba-tiba atau disentuh. Tapi sepertinya Kai lupa akan hal itu karena yang ia lakukan selanjutnya adalah mengusap-usap lembut rambut soobin sembari berucap "all is well, all is well"  tubuh choi soobin yang bergerak dengan gelisah pun berhenti, matanya masih terpejam. sepertinya cara Kai ini berhasil. Kai yang melihat tubuh Soobin berhenti bergerak tidak menghentikan belaian-belaian lembut  pada kepala Soobin hingga Kai merasakan sebuah remasan kuat dipergelangan tangannya yang tengah membelai Soobin. Kai terperanjat ketika ia melihat kedua mata pangerannya itu tengah memelototinya.

"Apa yang sedang kau lakukan?!" Tanya soobin dengan suara yang sedikit rendah dan terdengar parau.

"A-akuu... Ka-kau sepertinya tadi sedang bermimpi buruk dan aku hanya mencoba untuk menenangkanmu" Ucap Kai.

Soobin tertegun mendengar ucapan Kai. Ia memang seringkali mendapatkan mimpi buruk tentang hal - hal yang terjadi dimasa lalu tapi tadi tiba-tiba saja ia seperti merasakan suatu kehangatan yang menerpa hatinya dan membuatnya tenang, tunggu dulu. bukankah hatinya juga sudah mati?lalu darimana ia merasakan kehangatan itu. Soobin pun merasa heran Kai yang sudah menyentuh dan membangunkannya dengan tiba - tiba itu tidak terluka sedikitpun. Bukankah biasanya orang yang melakukan hal itu akan berakhir dengan tertebasan oleh pedang yang selalu setia berada disamping Soobin saat tidur. apa mungkin Soobin sudah berubah menjadi vampire lembut??

Black Soul ~Sookai~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang