Saat Kai keluar dari kereta kuda, Soobin memegangi pergelangan tangan Kai dengan erat hingga Kai merasa jika tulang di pergelangan tangannya akan remuk. Kai mengeluarkan suara rintihan pelan karena hal itu. Ia dan Soobin kini sudah sampai di balai kota yang terletak di pusat kota kerajaan.
"Bersikap baiklah untuk saat ini. Aku tidak ingin Kau diam - diam berencana untuk kabur dariku." Kai dapat merasakan hembusan nafas Soobin di telinganya saat Ia berbisik.
Kai mengangguk pelan.
Mereka berdua mulai berjalan dengan Leon, singa albino peliharaan Soobin yang berjalan disamping mereka tanpa tali pengikat apapun.
Kai dapat melihat ruangan megah yang sudah dihias semewah mungkin untuk merayakan ulang tahun pangeran di kerajaan itu saat Ia memasuki aula balai kota. Disana sudah terdapat orang - orang yang sudah hadir dan duduk di kursi yang ada disana.
Kala melihat Soobin memasuki ruangan itu, suara yang ada di ruangan itu seketika menjadi hening, tidak ada seorang pun yang berani untuk mengeluarkan suara bahkan hanya sekedar suara dari hembusan nafas mereka masing - masing. Kai merasa gugup karena tatapan orang - orang yang ada disana menatap ke arahnya.
Percaya atau pun tidak, meskipun pangeran itu adalah seorang psychopath, Ia memiliki cukup banyak pengagum di kerajaan itu, entah itu karena ketampanan fisiknya ataupun cara Soobin menjalankan kekuasaannya. Kebanyakan orang yang mengagumi Soobin adalah orang - orang yang tidak pernah merasakan kegilaan pangeran itu, para pengagum itu pasti akan berpikir berkali - kali saat mengetahui apa yang Ia lakukan pada para budak yang Ia miliki di kastilnya.
Kai memegangi erat ujung baju yang Ia pakai, mereka berdua berjalan menaiki tangga, Soobin duduk di singgasana yang ada disana sementara Kai berjalan dan berdiri di samping singgasana itu. Soobin menarik pergelangan tangan Kai hingga Kai jatuh terduduk dipaha Soobin, Kai bergerak untuk bangun namun Soobin melingkarkan satu tangannya di pinggang Kai.
Kai duduk dengan tidak nyaman, singgasana itu terdapat dibagian paling depan ruang aula, membuat Kai yang duduk dipangkuan pangeran itu menjadi tontotan orang - orang yang ada disana.
"Aku akan mengumumkannya hari ini pada orang - orang bahwa Kau akan menjadi selirku."
Jantung Kai terasa berhenti berdetak mendengar hal itu, menjadi selir Soobin secara resmi adalah hal terakhir yang Ia inginkan di dunia ini, jika ada pilihan lain Kai lebih memilih untuk tidak melakukannya. Ia berharap Soobin akan melepaskan Kai saat pemilihan budak di tahun berikutnya. Jika Ia menjadi selir Soobin secara resmi, itu artinya Kai akan terjebak di kastil itu selamanya.
"Aku tidak akan menerima penolakan jika hal itu yang tengah Kau pikirkan:" Ucap Soobin yang melihat Kai terlarut dalam lamunannya, Soobin mencengkram erat samping paha Kai membuat Kai mengerang.
Ia pun mengumumkan hal yang Ia katakan pada Kai kepada orang - orang yang hadir disana. Tidak ada satu orang pun yang berani untuk menentang ucapan pangeran itu. Pandangan mata Kai berkeliling melihat pada orang - orang yang ada disana, tatapannya terhenti saat melihat sosok yang Ia kenali tengah duduk pada salah satu kursi yang ada disana.
"Apa yang sedang Kau lihat?" Ucap Soobin dengan suara pelan yang bercampur dengan kemarahan.
Kai mengigit bibir bawahnya, kepalanya menunduk.
"Jawab. Aku." Soobin memegang dagu Kai erat dengan satu tangan agar Kai menatap padanya.
"A-aku hanya seperti melihat seseorang yang ku kenali."
"Aku tidak menyukai jika Kau menatap pada hal-hal lain saat sedang bersamaku." Ucap Soobin, dengan kedua matanya menatap tepat pada dua manik mata berwarna coklat milik Kai.
Kai menggangguk patuh.
"B-bolehkah jika aku pergi ke restroom sebentar? Aku berjanji tidak akan lama." Ucap Kai.
"Please." Ucap Kai lagi kali ini dengan tatapan memohon yang Ia buat sepolos mungkin agar Soobin luluh.
"Aku akan mengizinkanmu jika Kau memberikanku sebuah ciuman." Ucap Soobin.
Kai memaksakan dirinya sendiri mendekatkan bibirnya ke pipi Soobin, saat bibir Kai hampir mengenai pipi Soobin, Soobin menoleh sehingga bibir Kai mengenai bibirnya. Terkejut, Kai segera menjauhkan bibirnya yang menempel di bibir Soobin. Melihat reaksi Kai, Soobin tertawa kecil.
"Aku akan memberikan waktu 5 menit, aku akan menghitungnya dari sekarang." Ucap Soobin.
Tanpa mengulur waktu, Kai bangkit dari pangkuan Soobin sebelum pangeran itu berubah pikiran.
Saat Ia melangkah menuruni tangga, Kai menatap pada orang yang dikenalinya itu yang juga tengah menatap Kai. Ia memberi isyarat agar lelaki itu mengikutinya.
"Kai aku tidak mengira yang aku lihat itu adalah Kau! Kau terlihat berbeda." Ucapnya setelah mereka mengunci pintu kamar mandi yang ada di belakang mereka.
"Iya, ini aku Taehyun." Ucap Kai pada lelaki yang tengah menyandarkan tubuhnya pada salah satu wastafel yang ada di dalam toilet itu.
"Aku mendengar bahwa Kau menjadi budak yang terpilih tahun ini dari ibumu. Aku akan memberitahu ibumu bahwa Kau masih hidup, Ia mengkhawatirkanmu." Ucap Taehyun.
Kai tidak dapat membendung air mata yang sudah menggelayut dikedua matanya.
"Kai? Mengapa engkau menangis?!" Ucap Taehyun berjalan mendekati Kai dan memegangi kedua bahunya.
Kai tidak menjawab justru air mata di pipinya semakin mengalir deras.
"Apa karena keputusan pangeran ingin menjadikanmu selir?" Tanya Taehyun.
Kai mengangguk pelan.
Taehyun menatap Kai iba, Ia tidak bisa membayangkan hal - hal yang telah dilalui oleh temannya itu.
"Aku ingin keluar dari kastil." Ucapnya pelan.
Taehyun mengusap pelan punggung Kai, mencoba untuk membuatnya tenang.
"Aku bisa membantumu keluar dari kastil." Ucap Taehyun.
Kai mengangkat wajahnya, menatap Taehyun.
"Aku memiliki seorang kenalan yang menjadi penjaga di kastil. Tetapi kita harus membayarnya mahal jika menggunakan bantuannya."
"Aku akan membayar berapa pun." Ucap Kai, Soobin banyak menghadiahinya barang - barang berharga, Kai bisa menggunakan barang itu untuk membayarnya.
"Baiklah, aku akan bilang padanya untuk menemuimu malam ini. Apakah Kau bisa pergi ke taman belakang kastil malam ini?"
Kai mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/193131592-288-k397504.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Soul ~Sookai~
FantasyPsychopath Trilogy ( II ) Kisah Hueningkai yang menjadi Personal Slave seorang Ruthless Prince. Vampire Story ~BoyxBoy ~Mature Content 18+ ~Really dark story just for people who have a strong mind and heart You Have Been Warned