Chapter 14

1.6K 211 22
                                    

~Remember to voment biar semangat update~

.
.
.

"Hyung.."

Jihoon melingkarkan lengannya memeluk leher Chanyoel dari belakang. Chanyoel yang sedang mengerjakan tugas kantor pun menoleh.

"Ada apa hm?"

"Besok malam temani aku pergi ke karnaval ya?"

"Besok Hyung ada janji. Besoknya bisa?"

"Ayolah hyung. Besok malam terakhir karnaval nya. Bagaimana mungkin kau membiarkan adikmu yang menggemaskan ini jalan sendirian?! Kalau aku diculik om - om mesum bagaimana?"

"Sama Hyungsoeb atau Daehwi kan bisa. Atau ajak Woojin juga."

"Daehwi besok ada pelatihan lab seharian. Hyungseob sama Woojin sibuk pdkt, nanti yang ada aku di abaikan bagaimana?"

"Tapi Hyung sudah janji sama rekan bisnis. Dan itu tidak bisa dibatalkan, Hoon."

"Hyung jahat!"

Jihoon pergi sambil menghentak - hentakkan kaki diikuti mulutnya yang terus mengomel.

Sesampainya di kamar ia menelungkupkan wajahnya pada bantal. Ia bersiap tidur walau nyatanya tak mengantuk.



Pip.. pip


Ponselnya berbunyi dan berkedip tanda pesan masuk.

+82 12xxx

P
P
Park
Jihoon

Jihoon melotot kaget. Siapa yang mengiriminya pesan di malam yang hampir larut ini. Dan nomor yang tak dikenal membuatnya curiga.

Jihoon 

Siapa? 

+82 12xxx

Kenapa memangnya?



Jihoon mengernyit heran. Ditanya apa jawabnya apa.

Jihoon 

Ditanya malah balik nanya! Situ siapa? 


+82 12xxx

Dasar pendek! Ini Guanlin bos mu


Jihoon 

Heh tiang! Aku tidak pendek. Jaga ucapanmu 


+82 12xxx

Ini ngetik bukan ngomong ya gendut


Jihoon  

Awas kau! Ingatkan aku untuk menendang betis    kurusmu nanti 


+82 12xxx

Tapi sebelum itu ingatkan aku untuk menarik lehermu agar kau bertambah tinggi nanti


Jihoon 

Kau gila! Memangnya ada apa kau mengirimi ku pesan? 


+82 12xxx

Kau belum mengembalikan black card ku. Kau ada di rumah? Aku mau mengambilnya

BULLYING [Panwink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang