Bismillahirrahmaanirrahim.
Halo pembaca setia dari cerita Ketika Semangat Tak Lagi Ada.
Bagaimana kabarnya?
Apa sudah siap untuk kembali meluncur dan berselancar bersama kalimat-kalimat setelah ini?Yuk, jangan lupa tetap semangat ya... Karena semua itu tergantung pada dirimu sendiri.
Semuanya akan baik-baik saja jika benak kita selalu berfikir tentang sesuatu hal yang positif.
Nah, jadi... Setelah ini... Mari berdamai dengan diri sendiri.
Dan... selamat!
Selamat jika anda sudah berhasil memperbaiki suasana hati dan pikiran menjadi lebih tenang lagi.
Hehe.
Eh.. basa-basinya sudah dulu ya... Mari membaca:))🌷🌷🌷
Berada di posisi itu memanglah sangat berat.
Sulit memang, bahkan dunia seolah runtuh, akibat cemoohan yang tak bisa terlupakan.
Dianggap menjadi sosok yang selalu salah, yang tak bisa mengerti apa-apa, bahkan dianggap sebagi sosok yang hidupnya tak berguna. Selalu menyusahkan, katanya.
Lantas, setelah mendengar semua itu, air matamu langsung menetes, hatimu seolah menjerit tak terima. Selama ini kamu telah berjuang, tapi ternyata perjuanganmu disia-siakan.
Akhirnya, kata menyerah nyaris keluar dari mulutmu. Kamu merasa lelah, tidak kuat, bahkan tidak ada lagi semangat.
Memang, terkadang manusia hanya bisa memandang sebelah mata. Merendahkan sesama, hingga tanpa sadar dapat menyakiti hati, jiwa dan raga.
Perkataannya yang kasar, tanpa pikir panjang, dan caciannya yang tak kunjung bisa hilang dari pikiran membuat hati ini semakin memberontak tak karuan.
Aku juga gak mau seperti ini.
Dicaci maki tiada henti.
Diolok-olok tanpa melihat kondisi.
Lantas, akhirnya kamu ingin mengakhiri semua itu begitu saja. Kamu ingin bebas dan pergi dari dunia tanpa pamit ke siapa-siapa.
Toh, setelah aku pergi, orang-orang itu tak akan lagi mencari keberadaanku.
Hingga akhirnya tanganmu kini sudah memegang tali, bahkan tali itu sudah siap kamu pasang di tempatmu untuk mengakhiri diri.
Sebelum semuanya itu terjadi, akhirnya kamu tersadar. Mendadak ada pikiran baik yang datang. Bahwa bunuh diri dan menyiksa hidup tidak akan bisa menyelesaikan masalah.
Semua akan menjadi rumit dan orang-orang malah akan menyalahkanmu karena menambah beban mereka.
Mereka semua malah akan menjadi tertuduh hanya karena kamu yang tiba-tiba saja meninggal karena gantung diri di atas sana.
Tidak!
Lantas kamu menjerit sekuat tenaga di dalam hati tanpa mengeluarkan suara.
Hingga mulai saat itu, kamu memilih jalan untuk membuktikan pada semua orang, bahwa kamu tidaklah seperti yang mereka pikiran.
Sejak saat itu kamu lebih berusaha lagi. Sekuat tenaga dengan keringat yang selalu bercucuran tanpa henti.
Tanpa memperdulikan cemooan yang memang sebenarnya kapan saja bisa membuat hidupmu menjadi kembali berantakan.
Padahal sebenarnya kita tahu, bahwa hidup didunia ini tujuannya hanya satu; kembali kepada Allah dengan sebaik-baiknya keadaan.
Dan, yang jelas. Semua omongan manusia tidaklah penting untuk sekarang.
Karena kamu harus terus memfokuskan dirimu menjadi pribadi yang lebik baik lagi dari sebelumnya.
Pribadi yang lebih bermanfaat lagi dari sebelumnya.
Hingga semua orang akhirnya tak percaya. Ternyata selama ini, kamu yang hidupnya selalu dianggap menyusahkan, menyengsarakan, membawa sial, bahkan kamu yang sudah terkenal dengan anak yang berpenyakitan, kini akhirnya sukses dan membuat orang-orang tercengang.
Semuanya itu memang membutuhkan proses. Bukan hal yang mudah untuk menggapai itu semua.
Tapi yakinlah. Dari sebuah proses itulah kamu bisa tahu, bahwa kamu itu mempunyai semangat yang tinggi, punya jiwa yang sehat tanpa adanya keluhan yang keluar lagi. Bahkan, kamu adalah salah satu orang yang akhirnya telah berhasil meraih cita-cita yang selama ini telah kamu impi-impikan.
Akhirnya, kamu dapat membuat bangga kedua orang tuamu. Mereka merasa senang karena telah melihatmu menjadi sosok yang sekarang.
Sosok yang sangat berbeda dari masa-masa yang sebelumnya.
Sekali lagi, untuk kamu yang menjadi salah satu korban yang direndahkan, jangan hanya diam dan menangis sesenggukan.
Kamu harus bisa tunjukkan kepada mereka semua, bahwa kamu termasuk orang yang tidak pantas untuk dijatuhkan.
Percayalah. Jika kamu terus berusaha dan berdoa, Allah akan mewujudkan semuanya.
Lalu, akhirnya kamu akan berhasil, di suatu hari nanti.
Disaat yang sudah tepat.
Ingat! Perjalananmu untuk saat ini masih panjang, dan kamu harus tetap selalu berjuang. Dan satu hal yang harus bisa diletakkan dalam kepala sampai kamu tiada, bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, jadi jangan pernah dengarkan ucapan mereka yang mau membuatmu menjadi merana dan sengsara.
.
.
.Semangatt!!! Karena kamu termasuk salah satu bagian dari orang-orang yang hebat.
To be Continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Semangat Tak Lagi Ada (TERBIT)
Não FicçãoRank 3#Pengingat ~ 25-04-20 Ketika mulut tak mampu lagi bersuara, ketika raga nyaris menyerah, ketika semangat tak lagi ada. Dan ketika hanya kata yang dapat membantu memperbaikinya. -Sedekar kalimat pengingat, untuk hidupnya yang tak lagi ada sem...