Bismillahirrahmaanirrahim.
Ternyata, banyak perubahaan yang telah membawamu pada keadaan yang berbeda
***
Sejak saat itu kamu lebih memilih untuk diam, dari pada bertengkar hebat dan tidak menemukan jawaban.
Sejak saat itu kamu lebih memilih untuk tak bicara, dari pada terus-terusan adu mulut tanpa ada hentinya.
Sejak saat itu kamu tahu, bahwa mengalah itu lebih baik dari pada saling egois dan membuat nafas seperti tercekik.
Manusia memang begini, suka gegabah dan mementingan diri sendiri. Tak mau mengalah dan pengennya menang sendiri.
Tak apa, setiap manusia punya perannya sendiri-sendiri. Punya hak sendiri-sendiri.
Maka, akhirnya, sejak saat itu kamu tak lagi mau mengulang hal yang sama. Membiarkan semuanya menjadi suatu pelajaran saja.
Maka, sejak saat itu pula, kamu mau belajar lebih mandiri lagi, bersikap kuat dan tak mau bersedih-sedih lagi.
Selalu semangat dalam mewujudkan semua mimpi dan tetap lebih menjaga sikap agar tak lagi menyakiti hati.
Jangan takut untuk gagal, karena dari situlah kita dapat mengerti apa arti suatu keberhasilan.
Karena jika kita tidak mencoba, maka kita juga tidak akan pernah tahu akan hasilnya.
Maaf, mungkin part kali ini tidaklah panjang. Tetapi, semoga kamu tetap akan selalu berjuang.
To be Continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Semangat Tak Lagi Ada (TERBIT)
SachbücherRank 3#Pengingat ~ 25-04-20 Ketika mulut tak mampu lagi bersuara, ketika raga nyaris menyerah, ketika semangat tak lagi ada. Dan ketika hanya kata yang dapat membantu memperbaikinya. -Sedekar kalimat pengingat, untuk hidupnya yang tak lagi ada sem...