Fase dimana seseorang harus lebih bisa lagi untuk bersabar, harus lebih bisa lagi untuk ikhtiar, dan harus lebih bisa lagi untuk bertawakkal.
***
Semuanya juga pernah patah, bahkan juga pernah mengalami fase yang sama.
Kehilangan seseorang yang disayang, bahkan akhirnya ikut sekalian menghilang karena tidak kuat dengan beban yang ditahan.
Sungguh, tidak ada yang tahu apa yang terjadi selanjutnya.
Hanya bisa menjalani dengan sebaik-baiknya, dengan sesabar-sabarnya dan dengan sekuat-kuatnya.
Dengan jalan yang berliku-liku, kamu terus berdoa semoga tuhan selalu menguatkanmu.
Dalam berbagai cobaan, yang hanya bisa kamu lakukan hanyalah mencoba untuk selalu bisa bertahan.
Untuk orang-orang yang sedang patah karena cinta, janganlah kamu merana, semua ini hanya sesaat saja. Karena jika kamu lemah dan hanya sedih-sedih saja, kamu tak akan bisa menjalaninya.
Kamu harus siap dengan apa yang terjadi.
Kamu boleh mengobrol dan menceritakan ini, tentunya pada orang-orang yang sudah kamu percayai.
Namun, lebih baiknya lagi... Ceritakan semua ini pada Allah. Adukan semua ini kepada Allah. Allah akan memelukmu dengan erat, Allah akan membantumu agar tetap semangat. Dan Allah, akan tetap selalu setia menemanimu apapun kondisinya.
Setelah itu, kamu akan merasa lebih tenang. Kamu akan merasa lebih tentram.
Dan semua itu, berkat kamu yang sudah berani untuk mendekat dan meminta ampunan kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Dan semua itu, berkat kamu yang sudah mau menyerahkan semuanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
To be Continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Semangat Tak Lagi Ada (TERBIT)
Non-FictionRank 3#Pengingat ~ 25-04-20 Ketika mulut tak mampu lagi bersuara, ketika raga nyaris menyerah, ketika semangat tak lagi ada. Dan ketika hanya kata yang dapat membantu memperbaikinya. -Sedekar kalimat pengingat, untuk hidupnya yang tak lagi ada sem...