Kapan semua ini berhenti?

785 52 16
                                    

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Aku sudah lelah.
Aku sudah tak sanggup lagi melangkah
Dan bolehkan aku mengakhiri semuanya saat ini juga?

***

Memang, akan ada saatnya kamu beristirahat. Mengistirahatkan otakmu yang rasanya sudah terlalu hangat, dan mungkin jg sudah panas dan menyengat.

Dan untuk saat ini, aku mau bilang... bahwa kamu boleh berhenti.

Tapi, tolong jangan langsung menutup bacaan ini karena aku ingin menjelaskan maksud dari perkataanku barusan.

Kamu memang boleh berhenti untuk saat ini, namun itu bukan berarti kamu harus berhenti untuk selamanya.

Berhentilah, berhenti dalam artian hanya untuk sebentar saja.

Dalam artian sejenak saja.

Setelah itu, kamu harus tetap lanjut untuk berjuang.

Kamu harus tetap bangkit dan melawan.

Kalau kamu bertanya-tanya, kapan semua ini akan berhenti, jawabannya hanya ada satu, yaitu saat hidupmu tidak ada lagi di sini. Saat nyawa sudah diambil oleh sang pencipta. Saat raga dan jiwamu sudah terpisah. Lalu, kegiatanmu akan berhenti semuanya.

Tak ada lagi yang bisa kamu lakukan saat semuanya sudah diambil oleh Allah subhanahu wa ta'ala.

Maka dari itu, untuk saat ini, kamu jangan pernah merasa bahwa kamu ingin beristirahat selamanya.

Tubuhmu memang capek, tapi kamu harus tetap lanjut sekolah, kuliah, bekerja ataupun hanya jadi ibu rumah tangga. Tak apa-apa, semua itupun cuma ada manfaatnya. Dan intinya: jangan pernah sia-siakan harimu hanya untuk berleha-leha.

Hidupmu itu sangat berarti. Kesempatan ini pun tidak bisa datang dua kali. Lantas, mengapa kamu masih tak mau bergerak sama sekali?

Masih tetap diam, seolah istirahatmu itu kurang. Seolah-olah masih butuh ketenangan untuk hari-hari yang panjang.

Seolah-olah, kamu adalah manusia yang paling sengsara. Padahal, apa kamu tau? Bahwa masih banyak orang-orang yang hidupnya lebih menderita dari kehidupanmu.

Jadi, mulai saat ini. Kamu harus melangkah maju, kuatkan tekad dan buang semua rasa lelah itu.

Kamu itu bisa, hanya saja terkadang rasa malas terlebih dahulu masuk dan menggerogoti jiwa. Hingga akhirnya... yang kamu tau, hanya tidur dan makan saja.

Maka mulai saat ini. Mari bergerak, dan menanamkan hal-hal yang baik selagi masih diberi hidup di dunia.

Dan! Semoga berhasil. Karena aku sangat yakin, jika kalian pasti akan bisa membuang rasa lelah itu dan mengumpulkan semangat baru.

Dan intinya, semoga lelahmu itu menjadi lillah.

Aamiin...

To be Continue.

Ketika Semangat Tak Lagi Ada (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang