Bismillahirrahmaanirrahiim.
Coba saja bayangkan
Apa kamu akan sanggup jika akhirnya waktumu di dunia ternyata sudah benar-benar akan habis.***
Bayangkan saja, jika waktumu hanya tinggal menghitung hari, atau bisa saja hanya tinggal menghitung detik, lalu akhirnya kamu menghilang, dari bumi dan tak akan kembali.
Bayangkan saja, jika memang itu terjadi dan ternyata amal-amalmu masih sedikit. Bahkan amalan baikmu tak cukup mampu untuk menutupi semua keburukanmu.
Lantas, apa yang ingin kamu lakukan?
Meminta pada Allah agar menambah unurmu? Meminta Allah agar malaikat tak menjemputmu?
Atau, kamu benar-benar sudah tidak tahu dengan apa yang akan kamu lakukan.
Karena, saat kamu sudah tak lagi bernyawa saat itu juga kamu tidak akan bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa menyesalinya.
Sesal, karena selama ini kamu hanya mementingkan soal dunia.
Sesal, karena selama ini kamu hanya mengejar cinta seorang manusia dan tak pernah mengejar cinta Allah subhanahu wa ta'ala.
Bahkan, ternyata selama ini kehidupanmu hanya bermalas-malasan saja. Tak mau beribadah, bahkan tak mau juga bekerja. Makan nasi pun meminta-minta. Hingga akhirnya? yang kau dapat hanyalah sedikit saja. Tak bisa menyenangkan jiwa dan raga.
Tidak punya uang, tapi inginnya hanya berfoya-foya dan bersenang-senang.
Tidak punya uang, tapi inginnya berkeliling dunia tanpa adanya hambatan.
Sekali lagi, coba kamu bayangkan, bahkan lebih baik juga jika kamu renungkan. Biar menjadi pelajaran.
Karena hidupmu itu benar-benar hanya sebentar
Bahkan, bisa saja habis ini kematian akan datang.Lalu, setelah ini apa kamu akan tetap menjadi orang yang sama yang dikelilingi oleh keburukan-keburukan yang sama?
Atau, kamu benar-benar ingin berubah karena ingin mengejar ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala?
Dan harapanku, kalian memilih pilihan yang kedua. Berubah untuk mengejar ridho dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Bersikap yang baik, berakhlak yang baik, bahkan berpakaian yang baik dan menutup aurat.
Sekali lagi, bukankah hidup di dunia ini hanya sebentar? Oleh sebab itu, maka jangan pernah menyia-nyiakan.
To be Continue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Semangat Tak Lagi Ada (TERBIT)
Non-FictionRank 3#Pengingat ~ 25-04-20 Ketika mulut tak mampu lagi bersuara, ketika raga nyaris menyerah, ketika semangat tak lagi ada. Dan ketika hanya kata yang dapat membantu memperbaikinya. -Sedekar kalimat pengingat, untuk hidupnya yang tak lagi ada sem...