"Bisa kita bicara sebentar?"
Taehyung segera menganggukkan kepalanya, menangkap isyarat gadis itu agar mengikutinya. Gadis ramping itu berjalan sangat cepat seakan sangat takut jika ada orang yang melihat mereka, tapi itu tidak membuat Taehyung kewalahan untuk menyamakan langkah.
Mereka berdua memasuki perpustakaan yang tampak sepi. Tentu saja, siapa siswa gila yang datang sepagi ini hanya untuk nongkrong di tempat membosan-
"Hai Lisa eonni, Taehyung oppa." Sapa gadis manis yang sedang mencatat sesuatu itu. Ah tentu saja, seorang Jeon Heejin.
"Gausah panggil eonni"
"Gausah panggil oppa"
Taehyung dan Lisa menatap satu sama lain, sesuatu yang panas merayapi pipi mereka, mungkin lebih tepatnya hanya Taehyung. Heejin menatap mereka berdua, lalu terkekeh geli.
"Kompak? Kalian jodoh pasti." Ujar gadis dengan tahi lalat dekat pelipis nya itu, sambil membereskan buku buku yang tadi di baca nya.
"Gak lah"
"Mungkin aja"
Heejin kembali terkekeh, dua orang di depannya benar benar membuat nya gemas,
"Kiyowo banget sih kalo Kalian salting?:("Lisa memutar matanya, sedangkan Taehyung hanya mengusap lehernya mencoba mengurangi rasa canggung yang tercipta.
"Tumben gak bareng, Jaemin" tanya Taehyung pada Heejin yang meletakkan beberapa buku di tempat nya semula,
"Dia bareng gue."
Sebuah kepala menyembul dari rak buku khusus untuk buku terjemahan. Taehyung menatap sosok tinggi kurus itu,
"Ah Lai. Tumben ke perpustakaan."
"Iseng."
"Gabut banget sepagi ini." Sindir Taehyung melirik adik Jungkook yang tengah membicarakan sesuatu dengan Lisa. Guanlin menaikkan alisnya, menyeringai.
"Ngaca."kata Guanlin dengan nada sarkas. Taehyung menghela nafas,
"Jangan paksa perasaan seseorang. Itu pesan gue." Gumaman Taehyung membuat langkah Guanlin yang ingin menghampiri kedua gadis di pojok sana, terhenti. Pria berkulit pucat itu berbalik, tersenyum meremehkan orang yang tadi melontarkan kata-kata yang memicu perasaan sakit muncul lagi di dada nya.
"Berikan pesan semacam itu untuk dirimu sendiri, tuan Kim."
Taehyung membuang pandangannya membuat Guanlin kembali memperlihatkan lekukan di pipinya dengan sorot mata yang mengejek. Guanlin kemudian berlalu, memberi isyarat pada Heejin agar mengikutinya keluar.
Heejin yang merasa sudah selesai dengan buku buku nya hanya mengangguk, toh dia tak punya urusan lagi? Ya- kecuali rasa penasaran, untuk apa Lisa dan Taehyung ke perpustakaan sepagi ini dan cuma berdua? Bahkan mereka tidak pernah bertemu sebelumnya. Ah mungkin tugas, tapi akal Heejin segera menampik perkiraan nya sendiri karena Lisa dan Taehyung tidak sekelas.
Mungkin hanya kebetulan, pikir gadis jeon itu memilih memfokuskan pikiran pada langkah nya yang menelusuri koridor.
Omong omong, dia baru sadar tangannya berada di genggaman pria manga yang tadi pagi menjemputnya dan bersikeras untuk menemaninya ke perpustakaan untuk mengembalikan buku.
Heejin menghela nafas, Lalu menghentikan langkahnya. Guanlin menoleh, mengernyitkan kening seolah bertanya 'kenapa?'. Heejin menggeleng, tangan nya menepis genggaman Guanlin pada lengannya.
"Aku ke sana dulu, ya?"
Guanlin menatap arah yang ditunjuk Heejin, terlihat Jaemin sedang berjalan ke arah kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
☾ 𝐃𝐄𝐒𝐓𝐈𝐍𝐘 ☽ | 𝐓𝐚𝐞𝐥𝐢𝐜𝐞
Short Story❝𝐊𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐠𝐚𝐥𝐚𝐤𝐬𝐢𝐤𝐮, 𝐃𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐝𝐮𝐧𝐢𝐚𝐦𝐮.❞ • ° • Copyright © 2019, Nathan. Start: Minggu, 24 Februari 2019 End:-