5.jalan bareng

16 3 0
                                    

Happy reading 🌸

Revan jelek message

Natasya mengambil benda pipihnya yang bergetar diatas meja.

P
P
Pacar nanti sore Lo free?

Iya Napa?

Jalan yuk!?

Ok jam berapa?

Jam 4 gue jemput biar ngga pulang malem

Ok!

Pesan itu hanya dibaca saja oleh Revan.
"Ma nanti jam 4 temen asya mau ngajak jalan boleh?"  "Iya boleh tapi jangan pulang malem ya?!" "Yess! Makasi mama". Dengan sigap Natasya langsung memilih pakaian yang akan digunakannya nanti entah kenapa iya ingin tampil sempurna dihadapan Revan.

Natasya memilih baju kodok berwarna putih dengan baju kaos dalam berwarna hitam dengan rambut yang dikepang satu, dan menggunakan make up tipis agar terlihat natural.

"Asya..! Udah ditunggu sama temennya!" "Iya-iya ma" dengan buru-buru Natasya memakai sepatu kets berwarna putihnya dan mengambil tas hitam kesayangannya.

"Temen apa temen..?" "Iis mama apa sih temen kok ma temen.., yaudah ma Natasya berangkat dulu ya daa mama" "Tante Revan pamit dulu ya" sopan Revan sambil menyalami tangan fania mama Natasya. "Iya hati-hati nak Revan, asya jangan lupa pesan mama!" "Iya ma!!" "Sya ngga pamit dulu sama mama Lo?" "Hmm iya ma Asya berangkat dulu" dengan sedikit terpaksa Natasya menyalimi mamanya. "Nah gitu dong jangan buru-buru" "ya udah kita berangkat dulu Tante" "oke!".

"Seneng banget keknya mau diajak jalan-jalan" "iya lah seneng udah lama gue ngga jalan-jalan diem dirumah mulu kan bosen".
"Ya udah mau jalan kemana?" "Kemana aja yang penting jalan" "mau main roller coaster?" "Mau mau!!" "Berangkat!!"

"Tunggu bentar gue mau mesen tiket dulu oke!?" "Ok!" Sambil menunggu Natasya melihat penumpang roller coaster yang histeris menaikinya mata Natasya melotot sambil menelan Saliva nya.

"Sya, yakin Lo berani?" "Ya-yakin lah yuk buruan" mereka memasang pengaman, Revan sempat melirik Natasya  yang kelihatannya sangat takut langsung menggenggam tangan Natasya. "Tangan Lo dingin bener mau naik?" "Iya Revan"
Wahana itu mulai berjalan perlahan... Perlahan... Dan... "Aaaaaaaaaaa mama!!!!!!! Revannnn... Turunin gue!!!!" Melihat ekspresi Natasya yang tidak karuan Revan hanya tertawa terbahak-bahak.

Setelah wahana berhenti mereka turun, wajah Natasya terlihat pucat pasi. "Sya Lo kenapa?" "Kepala gue pusing Rev" yaudah kita duduk dulu yuk" "nih" Revan memberikan air. "Mau pulang?" "Ngga" "trus?" "Revan beliin es krim" minta Natasya dengan wajah memelas. "Yaudah tunggu disini ya jangan kemana-mana" "iya yang rasa coklat ya Rev!" Revan membalas dengan anggukan.

"Nih," uwah makasi Revan, makan sambil jalan yuk" "hmm" "punya Lo rasa apa Rev?" "Emm rasa vanilla, mau?" "Aaa.." Revan pun menyuapi Natasya "punya Lo juga dong Aa..." Natasya mengambilkan es krimnya namun tidak langsung menyuapi Revan. ia sedikit memainkan tangannya agar Revan tidak bisa memakannya dan akhirnya mereka berdua kejar-kejaran. Merasa dipermainkan Revan langsung mengambil strategi iya memegang tangannya dan memakan es krim milik Natasya.
Tawa mereka pun pecah. "Revan kesana yuk!" Ajak Natasya sambil menggandeng tangan Revan menuju penjual bando. "Aaa.. cute banget beli ini yuk!" "Serah lo aja" "ok ini emm bando yang ini berapa buk?" Natasya mulai menawar bando kelinci "15 ribu aja" "ok beli dua buk ya" "kok dua sya?" Setelah membayar Natasya merespon "ini buat lo satu,(sambil memakaikan bando ke Revan) buat gue satu!! Lo lucu deh pke bando kek gitu.. klo gue gimana?"

"Ffff" "Iis Revan kok ketawa sih,, jelek ya?" "Ngga kok Lo lucu banget" gemas Revan sambil  mencubit pipi Natasya. "Selfie yuk!"  Natasya merogoh ponselnya dan membuka icon kamera ia mulai berfose dengan kaki sedikit berjinjit karna Revan tidak terlihat dikameranya. Jelas saja karna Revan lebih tinggi darinya. Revan mulai sedikit membungkukkan badannya namun tetap saja posenya kurang bagus. Lalu Revan mengambil handphone Natasya "eh" "gue yang bawa biar bagus" lalu mereka mulai berpose.




Gimana-gimana?
Jangan lupa vote & coment ya 😘💞


CONFUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang