lebih baik putus

5 1 0
                                    

Sejak itu hubungan mereka semakin merenggang, tidak ada sapa menyapa, berangkat & pulang sekolah bareng,jalan bareng semuanya terlihat seperti sebelum mereka saling mengenal.

"Eh Sya gabung sini!" Ajak Andi "emang boleh?" "Yang ngga ngasi siapa?" "Yaudah ok!" "Sebelah sini Sya" Bara sengaja berpindah tempat agar Natasya duduk disebelah Revan. "Eh eh Van Lo mau kemana?" "Cabut." "Yah yah udah dicari pacarnya malah cabut" "Lo ada masalah Sya sama Revan?" "Ya gitu.."  "emang gimana sih masalahnya?" "Iya Sya cerita dong"
"Cuma karena salah paham" "siapa?" "Revan," "waktu itu gue dichat Revan diajak ketemuan ditaman belakang, trus ya gue buru-buru ngga sengaja gue nubruk si Bima," "si Bima sakti? Cenayang itu kan?"
"Iya bar," "owh yaudah lanjut" "trus ya gue bantu dia bawa buku ke perpustakaan dan disana ada tikus gue refleks gitu meluk tu orang" "oh gue ngerti, jadi Revan liat Lo meluk si Bima trus Revan cemburu?!" "Betul bar"

"Tumben tuh anak gitu amat" Andi menggerutu. "Itu artinya dia bener-bener sayang." "Eh tumben lu Tan komen pas ngomongin beginian" "emang ngga boleh?" "Boleh banget!" "Mending Lo ngomong baik-baik aja ya biar si Revan kaga salah paham gitu." Tumben otak Lo main di," "ya segoblok gobloknya gue masih bisa mikir dong bar" "bener tuh Sya mending Lo ngomong sama Revan sana!" "Sekarang?" "Tahun depan! Ya iya lah Sya sejak kapan lu budek" Natasya memutar bola matanya.

"Ct Revan dimana ya... Oh iya roftop!" Natasya langsung menuju roftop dan benar saja ia menemukan Revan disana sedang mendengarkan musik dengan earphonenya.
"Revan!" Tidak ada respon "woi Revan!" "Lah pantesan ngga didenger ya ampun... Ternyata pke bginian" Natasya ngomel sambil melepas earphone dari telinga Revan. "Paan sih Lo ganggu!" "Iis gue mau ngomong Van!!" "Ngomong paan sih udah sana pergi!" "Ngga mau! Dengerin dulu baru mau" Revan diam. "Sebenarnya waktu itu tuh-" "udah deh ya kalo mau ngomongin begituan lagi mendingan pergi males gue dengernya" "Van, kenapa Lo ngga pernah ngertiin gue sedangkan gue harus ngertiin Lo?!" Tidak ada respon. "Kemarin Lo jalan sama Angel gue tetep diemin Lo Van, tapi kenapa gue sama orang lain Ngga boleh? "Karna Lo goblok!" "Gue kesini cuma minta kepastian dari kamu Van, kalo gini terus mending kita udahan aja.ya ini emang salah gue seharusnya gue ngga terlalu dalem naruh hati di Lo." Mata Natasya mulai berair.

Revan sebenarnya tidak ingin hubungan mereka berakhir tapi kini pikirannya terbagi setengahnya memikirkan Natasya setengahnya lagi entah itu untuk angel atau siapa.

==

"Hebat ya Lo udah bisa bikin cewe nangis," Revan terkejut melihat Nathan yang berdiri dibelakangnya. "Sejak kapan Lo disini?" "Bukan urusan Lo." "Oh jadi Lo nguling disini Tan" "gue cuman mau ngingetin satu hal Van Lo nyakitin cewek sama dengan Lo nyakitin nyokap Lo sendiri Van."

Guys!! Jangan lupa voment yay
Uuu... Sayang kalian
😘😘😘

 Sayang kalian😘😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aduduh bang Nathan liatin apa sih

Aduduh bang Nathan liatin apa sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

R

evan 👆


Natasya 👆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Natasya 👆

CONFUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang