"Jika ini caramu untuk melepaskan ku mohon jangan lakukan karna ini akan menimbulkan sakit yang luar biasa"
"Natasya Aurela"
Happy reading ❤️
"Lo sakit Sya?" "Hmm ngga sih Ra cuman ngga enak badan aja" "sama aja keles.. udah jangan ikut upacara Lo dikelas aja jagain pulpen unicorn kesayangan gue ok!" "Ogah gue! Gue baik-baik aja kok ntan," "baik-baik aja tapi muka Lo kek mayat idup tau ngga ih serem" "Intan ih,, jahat!" "Yaudah yaudah terserah lo deh Sya Lo nya bandel banget!" "Hehe Fera... Jangan marah dong.." "yaudah yuk ke halaman ini udah bel juga dan Lo Sya kalo Lo kenapa-kenapa kita ngga ikut-ikutan karna kita udah ngasi tau Lo dan Lo nya bandel" "siap kapten!"
***
Upacara dimulai, semua siswa mengikuti upacara dengan khusyuk, Natasya berbaris paling belakang untuk jaga-jaga apabila terjadi sesuatu ia dekat dengan anggota PMR dibelakang. Sedangkan Revan dibarisan sebelah terlihat Revan memantau Natasya dari kejauhan. "PMR!" Semua menghadap kebelakang, termasuk kedua sahabat Natasya,dan juga Revan untungnya itu bukan Natasya yang pingsan.
Natasya sendiri merasa kepalanya semakin pusing, dan penglihatannya menjadi buram, semakin buram, dan gelap.
Brukk! "PMR cepet bantuin woi!" Tapi sebelum anggota PMR datang Revan dengan sigap menggotong Natasya ke UKS.
"Astaga panas banget!" "Kita bawa kerumah sakit!" "Ok!" "Gue ikut!" "Tapi Lo bukan anggota PMR Van!" Sarah, ketua PMR melarang Revan untuk ikut dan menyuruh untuk kembali ke barisan. "Ngga gue harus ikut Sar!" "Yaudah kita berangkat sekarang"
***
Revan tetap setia duduk disamping gadis itu menggenggam tangannya.
Ia sangat cemas setelah mendengar pernyataan dokter tadi "pasien mengalami kompilasi pada organ pencernaannya dan juga demamnya yang tinggi menyebabkan dia pingsan, jadi anda tenang saja sebentar lagi pasien akan sadar""Aku Dimana?" Suara Natasya mengejutkan Revan. "Udah baikan?" "Gue tanya gue dimana?" "Kamu lagi dirumah sakit tadi kamu pingsan dan badan kamu panas banget" Natasya hanya mendengus dan menoleh berlawanan arah dengan tempat duduk Revan. "Kamu ngapain disini?" "Nangkep tuyul!" "Hah?!" Natasya memasang ekspresi takut. "Ngga ada, udah gue kremasi, dan sekarang gue jagain Lo." "Oh," "marep sini dong Sya" "ogah!" "Gue tau Lo marah Sya, tapi izinkan gue jelasin semuanya Sya" "ngga usah!" "Gue sama Angel ngga ada hubungan apa-apa dulu ok gue pernah suka sama dia tapi itupun sebelum gue kenal Lo dan gue & angel pun ngga pacaran, dan pada akhirnya gue memilih untuk berteman aja karena gue dan angel itu beda keyakinan (agama) tapi setelah gue kenal Lo dan kita pacaran si angel baru suka gue dan dia terlalu ambisius buat ngedapetin gue, sampai tidak tega bertingkah licik. Dan sekarang pun dia berencana buat nyakitin Lo dan juga mama gue Sya! Gue bingung gue harus berpegangan dengan siapa lagi, sedangkan Lo terus menjauh dari gue, dan mama, ngga mungkin kan, sedangkan mama sekarang belum sepenuhnya tenang,dan gue ngga mau bikin Mama tambah setres, cuma Lo Sya, cuma Lo yang bisa gue harapkan! Gue sayang Lo Sya!" Revan tersenyum getir. Satu bulir air mata berhasil jatuh dari mata indah Natasya. "Jaga kesehatan Lo Sya,jangan lupa makan, kalo Lo ngga suka gue disini ok gue pergi"
Baru Revan berdiri dan ingin pergi tangannya digenggam oleh Natasya. "Jangan tinggalin gue"***
"Yuk pulang" "hmmm... Ngga mau kita kesekolah aja ya" "Sya... Kamu kan masih sakit, inget apa kata dokter" "tapi aku takut dimarahin mama," "kamunya bandel sih," "iihh tapi kan bosen Van dirumah," "yaudah aku anterin, mau sampe mana? Sampe kamar? Aku siap biar aku yang ngomong sama mama kamu" "beneran ya.." "iya..." "Hmm gendong dong kepala ku pusing banget" "yaudah iya" Revan menggendong Natasya sampai di mobil.
"Udah sampe,mau gendong lagi?" Natasya mengangguk. Akhirnya Revan pun menggendong Natasya lagi sampai diruang tamu, "hallo Tante," "tuh kan udah mama bilang jangan sekolah, bandel banget jadi anak!" Natasya menunduk. "Ya mungkin bosen Tante seharian dirumah, Natasya kan emang ngga bisa diem anaknya" Natasya melotot namun dibalas dengan senyuman manis khas Revano Keandra.
"Yaudah,Asya kamu istirahat dulu, Revan, bantuin Tante ngurusin asya ya?! Ini Tante udah buatin bubur beras, dan jangan lupa dikasi minum obatnya ya?! Kayaknya dia nurutnya sama kamu," "siap Tante"
"Natasya!!! Makan dulu gih" "huu Revan... Jangan manis gini dong ntar aku diabetes" "aku tanggung jawab!" "Ha? Emang mau ngapain kamu?" Natasya sontak menutup dadanya dengan selimut. "Sya, Sya pikiran Lo jauh-jauh amat gini-gini gue tau batasan Sya" "oh," Natasya pasrah. "Nih!" Revan hendak menyuapi Natasya. "Ya ampun gue ngga masih bisa kok makan sendiri" "udah jangan banyak bacot!" Dan lagi lagi Natasya hanya pasrah.
"Aoww sakit banget perutku!!" "Ngga papa Sya Lo harus makan setidaknya sedikit ntar biar bisa minum obat" meskipun merasa panik karena Natasya selalu mengeluh kesakitan setelah menelan makanan Revan tetap memasang wajah tenang.
"Makanya kamu itu harus inget makan jangan lupa waktu, kan gini jadinya." "Iihh kan aku niatnya diet Van. "Tapi diet Lo itu terlalu ekstrem! mending ngga usah diet lagi" "lah ntar akunya gendut gimana?" "Gapapa gimana pun kamu aku tetep suka" "iya Revan... Jangan marah ya!!" "Kalo bisa besok ngga usah sekolah dulu ngerti?!" "Siap laksanakan!" "Nah gitu dong" "yaudah sekarang kamu istirahat ya" "kamu mau pulang?" "Iya" "ct haduh ngga bisa tidur nih" "dasar! Yaudah aku temenin,"
"Hehe makasih Revan" "iya.. tidur.. princess ku"***
"Eh Revan gimana? Natasya mau makan?" "Iya Tan sesuai rencana, dan sekarang dia udah tidur" "tuh kan bener Natasya itu nurutnya sama kamu, maaf ya nak Revan Tante ngerepotin kamu, juga demi kebaikan Natasya" "iya ngga papa Tante Revan mau pamit dulu ya?!" "Iya nak titip salam sama mama kamu ya?! Kapan ajak kesini napa, " "haha iya Tante pasti" "hati-hati nak ya" Revan tersenyum.
Setelah Revan keluar dari rumah Natasya, ia melihat laki-laki yang tidak lain adalah Juna kakak angel.
"Ngapain Lo disini?Guys!!! Jangan lupa voment nya
Terimakasih atas dukungan kalian 😻
& Maaf banget kalo ada kesalahan ya karna author juga manusia biasa ☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
CONFUS
Fiksi RemajaNatasya Aurela gadis cantik yang memiliki sifat baik dan ramah & ceria, yang akhirnya menjalin hubungan dengan Revano Keandra seorang badboy yang memiliki sifat angkuh & orang yang terkenal disekolahnya