Jimin:
Apa kau bekerja di kafe?Jungkook:
Ya, kenapa?Jimin:
Kurasa kita baru saja bertemu.Jungkook:
Kapan? Aku tidak ingat kalau aku menulis nama jimin di cup kopi manapun.Jimin:
Karena kau memang tidak menulisnya. Aku ada disana, sampai kemudian pagiku menjadi sangat sibuk. Tadi aku terburu-buru.Jungkook:
Aku tidak tahu. Aku tidak bisa mengingat wajahmu.Jimin:
Mungkin itu adalah hal yang baik hahaJungkook:
Kenapa kau pikir itu adalah hal yang baik? Aku harus melihat wajahmu dan juga tubuh telanjangmu.Jimin:
Karena 1 aku ini jelek dan 2 kau tidak akan pernah melihatku telanjang.Jungkook:
Tidak akan pernah? Kau yakin? Never say never, sayang 😉Jungkook:
Datanglah lagi besok, jadi kita bisa bertemu secara langsungJimin:
Aku tidak yakin...Jungkook:
Kumohon~ datang ya?Jimin:
Kupikir sebaiknya aku tidak datang. Tapi kalau aku kesana, aku akan memakai nama samaran.Jimin:
Bukankah ini bagus?Jungkook:
Apanya?Jimin:
Sekarang ini kita sedang melakukan percakapan yang normal.Jungkook:
Ya, aku juga menyukai percakapan seperti ini. Tapi kau tahu? Aku lebih suka kita membicarakan hal yang lebih dari ini.Jimin:
Hah?Jungkook:
Tubuh telanjangmu 😚Jimin:
Enyahlah.

KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Telanjang
FanfictionKetika jungkook mendapatkan nomor palsu dari seorang gadis, dan jimin ternyata adalah pemilik nomor palsu tersebut. Note: the trans project here included some modification due to cross culture understanding.