Ch 4

10.2K 1K 45
                                    

Jimin:
Apa kau bekerja di kafe?

Jungkook:
Ya, kenapa?

Jimin:
Kurasa kita baru saja bertemu.

Jungkook:
Kapan? Aku tidak ingat kalau aku menulis nama jimin di cup kopi manapun.

Jimin:
Karena kau memang tidak menulisnya. Aku ada disana, sampai kemudian pagiku menjadi sangat sibuk. Tadi aku terburu-buru.

Jungkook:
Aku tidak tahu. Aku tidak bisa mengingat wajahmu.

Jimin:
Mungkin itu adalah hal yang baik haha

Jungkook:
Kenapa kau pikir itu adalah hal yang baik? Aku harus melihat wajahmu dan juga tubuh telanjangmu.

Jimin:
Karena 1 aku ini jelek dan 2 kau tidak akan pernah melihatku telanjang.

Jungkook:
Tidak akan pernah? Kau yakin? Never say never, sayang 😉

Jungkook:
Datanglah lagi besok, jadi kita bisa bertemu secara langsung

Jimin:
Aku tidak yakin...

Jungkook:
Kumohon~ datang ya?

Jimin:
Kupikir sebaiknya aku tidak datang. Tapi kalau aku kesana, aku akan memakai nama samaran.

Jimin:
Bukankah ini bagus?

Jungkook:
Apanya?

Jimin:
Sekarang ini kita sedang melakukan percakapan yang normal.

Jungkook:
Ya, aku juga menyukai percakapan seperti ini. Tapi kau tahu? Aku lebih suka kita membicarakan hal yang lebih dari ini.

Jimin:
Hah?

Jungkook:
Tubuh telanjangmu 😚

Jimin:
Enyahlah.

[End] TelanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang