Jisoo bosan berada dirumah. Mamanya sibuk marathon drakor, dan Kakaknya sibuk berpacaran lewat telpon. Sedangkan Jisoo? Pacar aja enggak punya, hobi enggak ada, kasian banget dah hidupnya.
Akhirnya gadis itu memutuskan untuk berkeliling komplek sambil menghirup udara dingin malam hari. Besok masih weekend, Jisoo tidak perlu khawatir tentang sekolah, lebih tepatnya Madding yang akan dikeluarkan.
Komplek Jisoo tidak mewah, hanya saja terlihat indah dah tertata, Jisoo jadi nyaman tinggal disini.
Ketika dia ingin berjalan kembali kerumahnya, dahinya mengernyit melihat truck besar yang parkir disamping rumahnya. Banyak barang-barang perlengkapan rumah keluar dari mobil besar itu. sebenarnya bukan apa-apa, Jisoo hanya kaget ternyata dia mempunyai tetangga baru.
Jisoo celingak-celinguk, mengintip rumah tetangganya itu, dia penasaran orang seperti apa yang akan menjadi tetangganya.
Karna semua furniture yang keluar sangat antik, Jisoo jadi bingung sendiri.
"Hai" sahut sebuah suara.
Jisoo tersentak. Matanya menatap kearah seorang gadis yang tiba-tiba duduk diatas ayunan sambil mengacak kartu.
"Mau coba baca tarot?"
Awalnya Jisoo takut, karna gadis ynag didepannya itu agak aneh. Namun, melihat senyumyang dikembangkanya itu membuat Jisoo memberanikan dirinya. Dia mengangguk kemudian berjalan mendekati gadis itu.
Gadis ayunan tadi bangkit dari duduknya, menyuruh Jisoo untuk mengikutinya dan duduk di bangku depan yang terdapat meja yang agak lebar.
"Apa yang mau kamu tau?"
Jisoo menatap gadis itu dengan netra hitamnya. Tangannya masih sibuk mengacak kartu dengan senyuman manis yang mengembang.
"Enggak ngerti" jawab Jisoo sambil cengengesan.
"Nama?"
Jisoo mendongak sambil mengernyit "Ji-soo?"
Gadis itu terkekeh kecil. Menyebarkan 78 kartu pada meja. Jisoo menatap takjub, kecepatan tangan gadis itu membuatnya menganga lebar.
"Pilih 4 kartu, bebas mau pilih yang mana aja".
Jisoo mengeluarkan satu persatu kartu yang dipilihnya, dia memandang gadis didepannya dengan senyum canggung, dan kembali menaruh perhatian pada kartu.
Ini pertama kalinya Jisoo di ramal.
Enggak pernah kepikiran kalau dia bakal ada disituasi kayak gini.
Dia menarik tangannya setelah memilih 4 kartu.
Gadis didepannya itu membuka kartu-kartu yang diambil Jisoo.
"Kartu pertama menunjukan tujuan yang ingin dicapai dan hasilnya di situasi sekarang. Disini ada The Devil" ujarmya sambil menunjuk sebuah kartu.