Chapter 23.

4.2K 373 21
                                    

Yo hoooo...saya kembali lagi... 🙌🙌

Ada yang rindu proyek ini?! Ada?! Ada?! Angkat tangan hayoooo.. ☝☝☝

Ya me too...secara kan entah kenapa beberapa minggu ini lumayan sibuk pluuuus....tidak ada mood. 😅

Baru bisa publish proyek sebelah dengan sedikit pencerahan yang tiba - tiba datang. Daaaan...proyek ini sudah terbengkalai selama 1 minggu lebih,sayang kalau tidak di lanjut. 😶😶

Yang ada saya terus lupa nanti,kemudian malas,baru bosan,berakhir lupa seluruhnya. Jadi ada baiknya di selesaikan sampai akhir kan?! Yep...karena saya tidak suka yang setengah - setengah. 😅😅

Okeh kalau begitu,kita langsung lanzut saja. Daripada ucapan saya semakin ngawur nanti. 😅😅😆😆

Next.

... ... ...

Sasuke keluar dari markasnya menuju belakang bangunan yang terdapat hamparan hutan dan jurang,memuntahkan segala makan malamnya tadi setelah selesai menembak seluruh tubuh Khizashi berpeluru paku 3cm.

Rasa mual itu kembali lagi,ia sungguh tidak tahan berakhir ia berlari dari tempat kejadian menuju tempatnya berpijak sekarang.

"Hosh...hosh...ada apa dengan ku?! Kenapa aku muntah - muntah begini?! Uph...hoeeeek..." Gumam Sasuke yang kembali muntah.

"Sir you right?!"

"Yeah...what do you want?!"

"30 minute again you must be going to forest.

"Hn."

Sasuke kembali menegakkan tubuhnya dan kembali menuju ruang penyiksaannya,ia tidak akan sudi para tikus warna - warni itu lepas dari cengkeraman nya.

"Wah...wah...ku pikir Kau sudah mati tuan Khizashi."

Semua perhatian terarah pada Sasuke yang baru saja membuka pintu dengan kasar,Sakura sudah tidak bisa berkata apa pun lagi akan pemandangan di hadapannya,sementara sang ayah sudah terlalu lemah sekalipun mengangkat satu jari. Setelah di cambuk beribu kali,di sengat listrik,dijadikan sansak latihan para pria Eropa bawahan Sasuke,dan sasaran peluru paku si raven. Ia bukanlah pria kuat energik melainkan hanya pria 53th yang sudah rentan.

Sasuke tidak sengaja menginjak darah yang menggenang di sana,matanya memandang ke bawah dimana tubuh Mebuki yang terbujur kaku dengan banyak Sayatan pisau di sekujur tubuh,mulut di robek,jemari yang di putus secara paksa,dan kemaluan yang sudah menganga lebar ulah dari maniak seks bawahan Bryan. Berujung wanita itu mati dengan mata yang memandang ke arahnya.

Sepatu hitam bernoda darah itu terangkat menuju wajah Mebuki,menjadikan mata terbuka wanita itu menjadi alas kakinya untuk membersihkan darah menjijikkan di sol sepatu nya kemudian kembali melangkah ke arah Sakura.

"Hn...kalau langsung di bunuh enak sekali jiwa mu,enaknya ku apakan ya?!"

"Hiks.. kau iblis Sasuke!!! Aku membenci mu!!"

"Heh...kau baru tahu jika aku ini iblis?! Membenci ku?! Aku lebih membenci mu jalang murahan dan bahkan menginginkan mu lenyap dari muka bumi tanpa jejak sekali pun sehelai rambut."

"Hiks...Sasuke...Aku tahu aku salah,tapi tidak untuk kedua orang tua ku..memang benar mereka terlibat tapi itu pun karena kau yang mengambil Haruno Group setelah menikah dengan ku bajingan!!!"

"Cih...tanpa aku mengambil Haruno Group pun kau pasti memaksa untuk menyeruak memasuki keluarga ku demi seseorang yang hanya menganggap mu sampah,ingat!!! aku tidak pernah menginginkan pernikahan itu terjadi namun apa?! Kau yang meminta pada orang tua mu kan?! Di dunia ini tidak ada yang gratis dan aku berhak mengambil imbalan setelah menerima permintaan mu."

I See Your Heart.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang