Sudah lebih satu tahun Sasuke menikahi Sakura dengan perjanjian jika Haruno group jatuh ke tangannya,dan kepala keluarga Haruno itu juga menyetujui.
Sasuke juga mulai membuka hati untuk istrinya setelah sekian tahun lamanya,ia mulai menyayangi Sakura lantaran wanita itu selalu memperhatikan dirinya,mulai dari pola makan,mengurus seluruh keperluan nya,dan lain sebagainya.
Saat ini hidup Sasuke begitu sempurna,ia pikir jika ia menikah dengan wanita itu maka hidupnya akan jauh lebih buruk dari masa ia lajang,namun kebiasaannya untuk bermain wanita tetaplah tidak pudar walau ia sudah punya istri,tentunya ia mengelabui istrinya agar rahasianya tidak menyebar luas.
Walau ia merasa hidupnya sempurna tapi jauh di lubuk hati ia mengimpikan seorang anak yang lahir dari rahim istrinya,tapi entah kenapa ia merasa Sakura terkesan tidak ingin punya seorang bayi. Terbukti ketika ia sedang ingin dan Sakura selalu saja membuat alasan.
"Karin datang ke ruangan ku sekarang." Ucap Sasuke melalui telepon yang ada di sisi kanan mejanya.
"Aneh...kenapa seluruh saham menurun?! Termasuk Uchiha Enterprise juga?!" Gumam Sasuke sambil memperhatikan gambaran diagram yang ada di layar komputer nya.
Kembali jari panjang itu menari di atas keyboard dan menelusuri lebih lanjut apa yang terjadi dengan perusahaannya,perusahaan yang ia pegang dan pusat Uchiha Enterprise sebelum terhenti ketika tindakan pintu sedikit banyak membuatnya terkejut.
"Ck...Itachi apa kau tidak di ajarkan sopan santun?"
"Simpan umpatan mu untuk ku nanti Uchiha dan lihat ini!"
Sasuke mengernyitkan dahinya tanda ia bingung ketika kakaknya datang dengan raut wajah yang begitu marah terhadap nya,onyx nya pun bergulir menatap berlembar - lembar kertas yang di lempar oleh Itachi ke mejanya.
Membaca inti dari segala tulisan dan barulah ia paham,matanya melebar menandakan jika begitu terkejut dengan laporan yang Itachi lempar padanya.
"Ca...cabang kedua Uchiha Enterprise terjual?! Bukankah itu cabang yang ku pegang?!"
"Harusnya aku yang tanya begitu anak muda,apa yang kau lakukan hingga cabang perusahaan Uchiha yang kau kelola bisa terjual begitu?! Kemana otak jenius yang selalu kau banggakan itu hah?!"
"Tunggu...Itachi sungguh,aku tidak melakukan apa pun."
"Tidak melakukan apa pun katamu?! Kau kira aku tidak tahu jika kau mengambil kas perusahaan untuk berfoya - foya juga membeli beberapa tanah?! Dan sekarang kau bilang tidak melakukan apa pun?!"
"Shit! Jika untuk itu aku juga punya uang sendiri yang cukup untuk ku hamburkan,untuk apa aku mengambil uang yang bukan milik ku?! Kau tahu sendiri bagaimana sifat ku kak Itachi."
"Kalau begitu bagaimana kau menjelaskan ini?!"
Kembali secarik kertas terlempar ke meja Sasuke,dan untuk kedua kalinya onyx si bungsu membelalak lebar ketika mendapati nama nya tertulis di lembaran kertas tersebut.
"Ini...oh astaga kau salah paham Itachi,aku tidak pernah mengeluarkan uang sebesar ini hanya untuk membeli tanah yang bahkan tidak penting untuk ku."
"Kau masih saja mengelak Sasuke,sudah jelas kau melihat nama mu tertulis di sana dan kau bilang bukan kau yang beli?!"
"Argh...BANGSAT!!! KAU SENDIRI TAHU SIFAT KU ITU SEPERTI APA,DAN SEKARANG KAU TIDAK PERCAYA TERHADAP ADIK MU?! INGAT ITACHI KAU MENGENALKU BUKAN 1 2 HARI TAPI KAU SUDAH MENGENAL KU SEJAK AKU LAHIR KE DUNIA. MANA MUNGKIN AKU MENGAMBIL UANG SEBANYAK ITU UNTUK MEMBELI SESUATU YANG TIDAK PENTING JIKA AKU PUNYA UANG SENDIRI UNTUK KU HAMBURKAN. DAN LAGI,KAU PIKIR AKU TEGA UNTUK MENJUAL PERUSAHAAN YANG AYAH KU RINTIS SENDIRI HAH?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I See Your Heart.
Genel KurguButa. Siapa yang ingin buta?! Rasanya seluruh manusia di bumi ini pun pasti tidak ingin buta. Tidak melihat apa - apa. Gelap. Sendirian. Tapi walau begitu,apa kalian tahu jika hati bisa melihat?!