Chapter 25.

4.9K 405 62
                                    

Yo hooo...kembali lagi saya. 🙌🙌

Hmmm...apa kabar kalian semua para sobat sekalian?! Pastinya baik kan?! Baik dunks...😎😎 dan pastinya saya mengucapkan selamat hari minggu juga.

Ngg...bagaimana liburan kalian?! Lancar?! Nah...agar liburan nya lengkap,saya tambah dengan Chap satu ini. 😏😏😏

Siap meluncur?! Okeh kita lanjut. 🙌🙌

Next.

... ... ...

Motor sport itu melaju kencang membelah jalanan yang masih sepi karena masih terbilang sangat pagi untuk beraktivitas. Pukul 04:25 dinihari Sasuke melajukan motornya dengan kencang tidak mempedulikan darah yang berceceran dari karung yang ia bawa.

Mungkin kalian pasti bertanya untuk apa si raven itu membawa karung yang berisi sesuatu dan menjatuhkan banyak darah?! Yah...itu adalah sebuah mahakarya yang sangat Sasuke kagumi setelah karya nya yang lain. Dan sekarang ia tengah menuju desa Konoha dimana orang yang ingin ia temui tengah dalam bahaya.

"Kalau sampai mereka menyentuh mu maka bersiaplah menemui liang kubur."

***

Sebelum nya di hutan Tokyo.

Brukk...

Sasori jatuh berlutut di hadapan Sasuke dengan kusanagi yang teracung di depan wajahnya,katana yang tadi menjadi senjatanya sudah terbang entah kemana,tenaga nya juga sudah terkuras habis,berbeda dari satu setengah tahun yang lalu.

Bukan...bukan hanya itu,tapi Sasuke memang benar tangguh,kalau saja bawahannya tidak ada sewaktu ia memulai perang satu setengah tahun silam mungkin nasib nya juga akan seperti sekarang ini,ia akui itu karena setelah mengalahkan begitu banyak bawahannya dulu pun Sasuke masih sanggup menghadapinya.

Sasori kalah. Ia sudah tidak bisa mengangkat wajahnya lagi,ia malu karena sudah merampas apa yang orang lain punya,ia juga malu pada dirinya sendiri yang mengorbankan nyawa para bawahannya hanya untuk menghadapai raja iblis licik dan bersembunyi di balik punggung para bawahannya.

Hazel nya menatap sekeliling dimana para bodyguard yang ia bawa hanyalah seonggok mayat dibawah kaki si rambut putih,Itachi,dan juga 2 orang lainnya. Benar apa yang dikatakan oleh Sasuke,4 orang itu akan melindungi dirinya dan bahkan tidak satupun para bawahannya bisa menyentuh Sasuke yang tengah bertarung dengannya.

'Uchiha satu ini benar - benar iblis. Aku salah sudah meremehkannya.' Batin Sasori sambil memandang sepatu Sasuke yang kotor.

Ia sudah babak belur dan bersimbah darah begini tapi Sasuke sama sekali tidak tersentuh,hanya sedikit goresan katana nya tadi di pipi kiri dan sudut bibir kanannya yang berdarah akibat tendangan yang ia layangkan.

"Akui kekalahan mu."

Cuih...

Sasori meludah ke arah samping dan menatap benci ke arah Sasuke yang berdiri menjulang di hadapannya,sementara Sasuke sendiri hanya menatap datar dengan sebelah alis yang naik,menyeringai sinis Sasuke pun mengayun kakinya dan menendang rahang pria merah di bawahnya.

Tubuh Sasori tersungkur ke belakang dengan mulut yang menyemburkan darah,tendangan Sasuke tadi bukanlah omong kosong mengingat ujung sepatunya menyentuh langsung bagian bawah rahangnya dengan kuat,dan itu sangat sakit.

I See Your Heart.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang