Setelah memutuskan untuk menikahi gadis yang selama ini ia cinta, Devan kini sudah bekerja diperusahaan besar milik ayahnya. Sekarang pun ia sudah menjabat menjadi CEO yang cukup terkenal karna ketampanan dan kharisma nya.
Usia pernikahan nya sudah menginjak 1 setengah tahun, Aura? Ah gadis itu sudah terkenal didunia modelling, tidak jarang Devan kesal karna banyak laki laki yang melihat bentuk tubuh semapai gadisnya itu.
Well kenapa Devan menyebut Aura sebagai gadisnya? Karna memang mereka belum pernah melakukan hubungan yang biasanya dilakukan oleh suami istri.
Alasan mereka belum melakukannya karna ingin fokus ke karir. Bukan alasan mereka berdua sih, lebih tepatnya Aura. Karna ia belum siap menjadi seorang ibu. Sedangkan Devan? Ia sebernarnya sudah siap karna umurnya yang terbilang sudah matang 26 tahun.
Tapi mau bagaimana lagi? Aura belum siap menyerahkan hak sepenuhnya kepada sang suami. Devan hanya pasrah menunggu sang istri siap. Dia tidak ingin Aura melakukan semua ini karna terpaksa.
Devan bangun terlebih dahulu dibanding sang istri. Diusapnya pipi Aura pelan untuk membangukannya
"Sayang, bangun." ucap Devan serak khas bangun tidur.
"Enghhh aku masih ngantuk dev" jawab Aura dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Devan.
Devan mengulas senyum melihat tingkah istrinya ini. Etdahh sombong amat dah lo.
Cup
Devan mengecup singkat bibir Aura."Ishh apaan si Van." rengek Aura.
Devan terkekeh.
"Morning kiss sayang."ucap Devan.Tanpa fikir panjang Devan membopong tubuh Aura ala bridal style kearah kamar mandi.
KYAA!!
Refleks Aura mengalung kan tangannya pada leher Devan.Dengan perlahan Devan meletakkan Aura pada Bath up yang masih kosong.
Devan tersenyum manis kearah Aura yang memandang nya bingung.
"Kamu kenapa senyum senyum gitu?" tanya Aura sambil melepas baju nya tanpa sadar.
"Kamu mau ngode aku ya?" tanya Devan balik, membuat Aura tambah bingung.
Devan berjalan mendekat kearah Aura, tangannya terulur merapatkan kembali piyama Aura yang sudah terlepas semua kancingnya. Aura yang diperlakukan seperti itu merona seketika
"Udah, kamu mandi aja dulu. Biar aku yang masak." ucap Devan lembut dan meninggalkan Aura.
Aura dengan cepat menyelesaikan ritual mandi nya, Setelah selesai ia langsung berganti pakaian dan berjalan kearah dapur.
Terlihat disana Devan yang sudah mengenakan kemeja kerjanya yang ia gulung sampai siku dan rambut acak acakan berkutat dengan peralatan dapur, keringat yang ada dipelipis Devan membuatnya tambah err sexy.
Aura sampai sampai meneguk ludah beberapa kali. Tanpa fikir panjang Aura memeluknya dari belakang dengan erat, dicium wangi tubuh Devan yang membuatnya mabuk kepayang.
Devan mematikan kompornya kemudian membalikkan badan kearah Aura. Ditangkup nya pipi Aura dengan kedua tangannya, Devan memandang nya lembut.
"Kamu duduk aja, kali ini biar aku yang gantiin kamu masak." ujar Devan lembut.
"Ishh aku kan mau lihat, yaudah ahhh" sebal Aura.
"Jangan ngedesah gitu sayang nanti kalo aku on pagi pagi gimana?" goda Devan dan lagi lagi Aura ngeblushing.
"Apaan si! Udah sana selesai in aku duduk aja deh."
Devan menata nasi goreng seafood buatannya dipiring dan meletakkan nya di meja makan. Ahh sungguh ini kelihatan sangat enak apalagi harumnya yang menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT HUSBAND
RomanceSquel Cool Senior Harap baca Cool Senior dulu ya. Soalnya ini lanjutan nya . Mengisahkan kehidupan rumah tangga antara Devan Anggara dan Aura Hartika yang penuh lika liku.