BM-2

14K 1.1K 75
                                    

Aku.. Speachles..
Ketika dia yang meninggalkan kenangan terindah hadir kembali di hadapanku.. Aku terpaku.. 
Dengan senyum yang sama..
Dengan jerat tatapnya yang sama..
Aku..
Semoga aku tidak terjatuh lagi pada pesona indahnya... Tapi..
Bisakah aku?

BEAUTIFUL MISTAKE

Sakura tidak bereaksi untuk sesaat, otaknya mencerna segala apa yang inderanya tangkap, suara laki-laki itu, sosoknya yang nyata, ia mengeleng mencoba menampik segala kenyataan yang ada. Dan dia gagal.

"Sasuke-kun." suara Hanabi memecah kecanggungan diantara mereka, Sakura mengerjap dan Sasuke bergumam. Gadis itu berjalan mendekat dan menatap sinis pada Sakura ketika onyx sang pujaan hati lebih terpaku pada wanita berambut gulali itu daripadanya.

"Siapa kau?"

"Ah, aku Sakura, aku yang akan me.."

"Ah, Guide ternyata." Hanabi mendengus, memandang remeh status Guide yang disandang Sakura. Ibu satu anak itu tersenyum mengiyakan.

"Jadi tidak usah berbasa-basi." Hanabi menautkan jemarinya dengan jemari calon suaminya, menunjukkan pada Sakura jika ia adalah pemilik dari laki-laki itu dan tersenyum penuh kemenangan.

Dia hanya tidak tahu, jika Sasuke tidak bisa dimiliki semudah itu.

"Tunjukkan pada kami lokasi yang paling bagus untuk melakukan PREWED." katanya dengan penuh penekanan. Sakura menghela nafas dan tersenyum. Sebisa mungkin ia menghindari tatapan dari irish sekelam malam itu.

Dan mereka tiba di Nirvana Hill, Bukit yang membentang sepanjang lima belas meter yang menjadi andalan pertama The Guardian Park dalam menggaet wisatawan. Ada ayunan yang terletak di antara dua pohon di atas bukit yang ditujukan bagi mereka yang ingin memacu adrenalin. Tak jauh dari bukit mereka berada, terdapat pemandangan Air terjun yang indah. Dan sedikit melangkah beberapa meter lagi, terdapat sebuah Danau buatan yang tak kalah menakjubkan yang juga menjadi tempat favorit untuk berswafoto atau melakukan PREWED.

Hanabi nampak menikmati, ia tak berhenti melakukan selfie, Gadis itu bahkan menyeret Sasuke untuk terlibat dan jelas saja Sasuke menolaknya. Dia paling benci melakukan hal menggelikan, selfie salah satunya. Ia beberapa kali mendesis bahkan hampir menjatuhkan ponsel Hanabi. Gadis itu menggumam kesal, ia beranjak dan naik ke perahu mendayungnya seorang diri hingga ke tengah danau untuk bisa mendapatkan hasil yang sempurna. Sakura menggeleng dan tersenyum maklum.

Emerald mengerjap, ia melirik jam tangannya dan ia mulai gusar sebentar lagi putranya akan pulang dan dia harus tiba di sana secepat mungkin, sedikit berjalan menjauh,  Sakura segera menelpon Ino, meminta kekasih dari Shimura Sai itu untuk segera menggantikannya. Dan ia melonjak kaget saat tiba-tiba sepasang tangan kekar membekapnya dan menariknya menjauh.

Nafas Sakura tersenggal, emerald itu menatap Sasuke. Pria itu menilik, memperhatikan Sakura dengan seksama.

"Apa yang kau lakukan Uchiha-san?" Sakura gugup, mencoba bersikap senormal mungkin, dan ia tidak bisa, ia terlalu terkejut dengan skenario Tuhan untuknya saat ini.

"Aa."

***

Seichi menunduk, menatap kedua kaki mungilnya yang ia mainkan sebagai pengusir penat, ia juga bergumam kecil, menyanyikan sebuah lagu anak-anak yang ia bisa sembari menunggu kehadiran sang ibu.

BEAUTIFUL MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang