(Sasuke pov)Aku tidak yakin kau akan mengetahuinya, tapi aku gugup. Untuk yang pertama kalinya sejak aku beranjak dewasa. Indah sosokmu, membuatku hanya bisa diam. Mengalihkan segala apa yang tertangkap otakku dalam sekejap.
Tatapan polosmu, begitu kuat mengikatku. Membuatku ingin memilikimu saat itu juga untuk selamanya. Dan beruntungnya aku, ketika kau juga menginginkanku sama besarnya.
Kau ingat. Saat pertama kali kita berciuman di bawah indahnya kembang api yang menghiasi langit malam. Aku menyukai rasamu, rasa manis pertama yang aku suka. Dan cherry, akan menjadi rasa yang paling aku inginkan di masa mendatang.
Dan malam itupun terjadi. Kau dan aku, bersatu dalam hasrat muda yang membara. Kita yang sama-sama tidak memiliki pengalaman tentang cinta. Nyatanya, kita bisa melakukan hal yang luar biasa itu. Kau menerimaku. Menyambutku dengan baik, kita bergerak seirama. Mengarungi malam dengan lantunan indah jerit merdumu. Kau menyebut namaku, dan aku menyukainya.
Dan kita terlarut dalam dosa yang indah, kesalahan manis yang tak akan pernah kusesali selama hidupku. Memilikimu di hari itu.
Hingga waktupun berlalu, dan aku mengutuk kebodohanku dalam berkomunikasi. Aku menginginkanmu, aku tak ingin berpisah denganmu, tapi aku tak tahu cara mengatakannya. Hingga kalimat bodoh yang terlintas terucap begitu saja. Apa kau mengingatnya, perjanjian itu?
Jika pun kau lupa, maka aku akan membantumu mengingatnya.
"Hei, mau berjanji, jika suatu hari nanti aku menemukanmu. Kau, jadilah milikku."
Dan betapa bahagianya aku, jika kau mengiyakannya.
Namun, perpisahan itu tetap terjadi. Kau dan aku berakhir di sini, di Amegakure, kisah cinta satu malam yang belum usai, menjadi satu penyesalan yang besar di masa yang akan datang, tidak ada lagi rasa cherry yang manis, tidak akan ada lagi emerald yang indah untuk waktu yang lama hingga aku bisa menemukanmu kembali.
Suatu hari nanti, jika Tuhan benar-benar mengizinkan kita untuk bertemu. Namun jika tidak, aku akan tetap memaksa Tuhan untuk mempertemukan aku dan kau, lagi. Kembali merajut kasih yang terputus.
Cherryku, musim semiku, wanita pertama dan terakhirku.
Sakura.
(Sasuke pov end)
***
Jantungnya berdegub kencang, onyxnya menanti sosok yang datang dari balik pintu. Bisik-bisik suara penasaran akan sosok yang belum juga terlihat membuatnya semakin gugup dibalik sikapnya yang tenang.
Sasuke menggeleng, mencoba mengusir rasa yang lebih mendebarkan dari hari pertama ia dipertemukan dengan wanitanya.
Dan dia terpukau. Melihat wanita yang ia tunggu masih duduk dengan manis di kursi roda. Wajah ayunya memancarkan aura kebahagiaan yang kental terasa.
Senyumnya terkembang, menyapa sang ayah yang mengangguk ke arahnya, dan kepada puteranya yang terlihat sangat antusias menjadi pengiring untuk ibunya.
Dengan langkah pasti, Sasuke melangkah maju, mendekat ke arah dimana sang pengantin berada. Ia berdehem sesaat, sebelum berjongkok dan mengambil ahli wanitanya. Menggendong tubuh Sakura, melangkah dengan mantap ke altar, dan membiarkan tamu yang hadir bergumam takjub, berbisik akan sikap manis yang dilakukan oleh seorang Uchiha Sasuke yang arogan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MISTAKE
FanfictionMasa muda, gairah dan rasa penasaran yang tinggi, mereka dipertemukan, terpikat sejak pandangan pertama serta terjebak one night stand dan meninggalkan jejak yang indah. Cus baca saja dah, nggak pandai bikin yang begituan. INGAT!!! WARNING!!!! DLD...