Ini hari pertama bagi Seichi datang ke sekolah dengan seorang ayah bersamanya. Bocah itu tetap semangat pergi ke sekolah meski terkadang beberapa kali ia menanyakan kabar mamanya sepanjang perjalanan.
Sasuke berjongkok dan membenahi seragam sekolah Seichi sekali lagi begitu mereka tiba di halaman sekolah, mengabaikan tatapan lapar para ibu-ibu yang haus akan rasa penasaran, bisik-bisik mulai terdengar dan dengan satu kali lirikan darinya membuat ibu-ibu kurang kerjaan itu bubar jalan.
Ia Menyeringai kecil karena ini pertama baginya mendadani seorang bocah. Mungkin tidak serapi Sakura. Tapi ia tetap percaya jika apa yang ia lakukan pada Seichi tifak membuat kadar keimutan dan ketampanan bocah itu berkurang.
"Ini baru anakku." Sasuke mengacau rambut putranya gemas, dan Seichi menggembungkan pipinya.
"Papa!"
Sasuke tersenyum, ia merentangkan kedua tangannya dan Seichi segera memeluknya. Melingkarkan tangan kecilnya di leher kokoh sang papa.
"Terimakasih papa." bisiknya lalu mencium pipi papanya, melakukan hal yang sama saat mamanya yang mengantarkannya ke sekolah, membuat Sasuke terkekeh. Sekali lagi ia mengacau rambut putranya, dan meminta Seichi untuk segera masuk ke dalam. Ia bangkit berdiri. Namun indranya menangkap sosok yang akhir-akhir ini membuat hatinya panas. Sasori.
Sasori tersenyum kecil, ia berjalan dengan tenang meski dalam hati ia bertanya kemana sosok merah muda itu berada, kenapa harus ayah Seichi yang mengantar.
"Mencari milikku." pertanyaan bernada pernyataan dari Sasuke membuat langkah Sasori terhenti.
"Apa sungguh sangat terlihat?" Sasori balik bertanya.
"Tidak sulit mengetahuinya, jadi kuperingatkan untuk yang pertama dan terakhir kalinya, berhenti mengejarnya, karena sampai kapanpun dia hanya menjadi milikku."
Sasori menggendikkan bahu acuh, membalas sama tajamnya pada manik sekelam malam itu.
"Tidak ada yang tahu hari esok, mungkin saat ini Sakura memang terpaksa menerimamu hanya untuk membuat Seichi bahagia, tapi Uchiha-san apa kau pernah mengenal istilah Berjuanglah sampai titik darah penghabisan. Akan kulakukan apapun cara agar bisa mengalihkan perhatian Sakura darimu. Aku tahu jika hubungan kalian hanya sebatas masa lalu, sebuah kesalahan yang membuahkan hasil, kau membuatnya terluka, harusnya kau sadar, kau tidak pantas untuknya, kau hanya kesalahan dari masa lalu yang beruntung dipertemukan lagi dengannya, dan bagaimana jika seandainya Tuhan tidak mempertemukan kalian, apa kau tetap akan mencarinya." Sasori memutus kontak matanya, menunduk sepersekian detik sebelum melanjutkan melangkah.
"Sepertinya kau lupa pada sesuatu yang disebut dengan Takdir, Sabaku."
Sasuke menaikkan sudut bibirnya ke atas."Dan aku bukanlah tipe orang yang suka berandai-andai. Karena hasil dari sebuah perandaian hanyalah omong kosong." Sasuke beranjak dengan tenang meninggalkan Sasori yang mematung.
***
HOT NEWS "SELEBGRAM DAN YOUTUBER TERNAMA HYUGA HANABI TERLIBAT SKANDAL PERSELINGKUHAN"
BIG NEWS "BEREDAR FOTO SYUR DAN VIDIO MESUM LAKI-LAKI MISTERIUS DENGAN SEORANG WANITA CANTIK YANG DI DUGA HYUGA HANABI."
Dan beberapa hot news lagi yang tengah gencar memberitakan aib seorang hyuga Hanabi, bahkan salah satu pakar telematika sampai laris manis diundang untuk menghadiri acara live gosip untuk membahas tentang kebenaran isi vidio dan gambar senonoh milik si gadis selebgram dan youtuber ternama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL MISTAKE
FanfictionMasa muda, gairah dan rasa penasaran yang tinggi, mereka dipertemukan, terpikat sejak pandangan pertama serta terjebak one night stand dan meninggalkan jejak yang indah. Cus baca saja dah, nggak pandai bikin yang begituan. INGAT!!! WARNING!!!! DLD...