5 - Kesasar

39 9 0
                                    

Happy Reading!❤

"Nanti lo harus ceritain ya!" seru Refina dan dijawab anggukan oleh Zahra.

***

KRIINNGGGGGGG

Bel pulang berbunyi begitu nyaring, sontak membuat satu kelas teriak kegirangan.

"ASELOLEEEE!!" teriak salah satu murid, Syila.

"Syila, jangan berisik!" tegur Pak Hady. "Sekarang, kalian boleh bubar" sambung Pak Hady lalu pergi.

"Kalian ikut kan?" tanya Zahra sambil membereskan peralatan belajar yang ada di mejanya.

"Ikut dong, apalagi kalo ada Fakhri" jawab Bella pelan, takut terdengar si pemilik nama soalnya.

"HAH?!" kaget Refina setengah berteriak.

"Lo suka sama Fakhri?" tanya Zahra hati-hati setelah melihat Fakhri dan Kelvin keluar dari kelas.

"Iya Bella suka sama Fakhri. Jangan bilang siapa-siapa ya" jawab Bella malu-malu, pipinya merona.

Sekarang, terkuak sudah alasan mengapa Bella menyimpan foto Fakhri waktu teman-temannya menengoknya.

"Duh ternyata si onta polos ini udah main suka-sukaan ya" goda Zahra.

"Apaan sih" jawab Bella sambil memasukkan bukunya ke dalam tas.

"Ayo samperin mereka, kasian nunggu lama" jawab Refina lalu pergi begitu saja.

"Yuk, Zah!" ajak Bella.

Lalu mereka pun pergi untuk menemui Arka, Kelvin, dan Fakhri.

Di parkiran

"Mana sih mereka?" kesal Arka karena sudah menunggu sekitar 10 menit yang lalu. Bukan hanya Arka sih, tapi Kelvin dan juga Fakhri.

"Noh mereka" ucap Fakhri saat melihat Zahra, Bella, dan Refina dijarak yang tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh juga.

"Maaf ya lama" ucap Zahra.

"Ngapain aja sih?" tanya Arka.

"Kepo" jawab Bella begitu saja sambil senyum-senyum.

"Orang gila dasar" umpat Arka.

Bella mendengus kesal saat mendengar pernyataan Arka.

"Nih" ucap Kelvin seraya menyodorkan robekan kertas kecil pada Zahra yang membuat semua orang bingung.

Zahra pun membacanya.

"Alamat rumah lo? Buat?" tanya Zahra

"Buat lo ke rumah gue lah"

"Emangnya kita gak berangkat bareng?"

"Ini sebagai hukuman pertama, lo harus berangkat sendiri"

Refina, Bella, dan Zahra hanya melongo mendengar kata-kata Kelvin tadi.

"Lah? Kirain gue bakal dibonceng di motornya" batin Zahra sendu.

"Terus gue gimana Vin?" tanya Arka.

"Lo di motor gue. Si Fakhri sendiri" jawab Kelvin.

"F-fakhri ama Bella a-aja" tawar Bella malu-malu.

"Ekhm cie" dehem Arka sambil menggoda.

"Terus temen-temen lo?" tanya Fakhri.

"Gak apa-apa mereka mah" jawab Bella cekikikan.

Zahra dan Refina menghembuskan nafasnya kasar.

"Yaudah sana lo sama Fakhri, awas aja kalo butuh ke gue" kata Zahra acuh.

AZZAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang