6 - Rumah Kelvin [Part 1]

41 9 4
                                    

"Bisa kan jalannya?" tanya Refina.

"Bisa" jawab Zahra.

***

Happy Reading!❤


"Zah, kayanya itu daerah Blok F!" seru Refina saat mendapati plang jalan bertuliskan Blok F 10-20.

"Oh iya! Ayo!" ajak Zahra pada Refina.

Akhirnya setelah entah berapa ribu kali mereka melangkah, mereka pun menemukan letak rumah tuan muda Edilla itu.

"Itu nomor 14!" seru Zahra senang.

"Dan itu ada dua motor" sambung Refina.

Ting tong

Dengan sekali pencetan saja, sang empu keluar dari rumah berlantai dua itu.

"Masuk" ucap Kelvin dingin.

Zahra dan Refina mengangguk lalu membuka gerbang itu sendiri, yups sendiri! Dasar tuan rumah tak punya sopan santun!

Dan, sampailah mereka di ambang pintu rumah seorang Zybran Kelvin Edilla.

"Wow" gumam Zahra.

"Kagak usah kagum gitu, ntar dikira sombong gue" celetuk Kelvin tiba-tiba.

"Hehehe, abisnya desain interior rumah lo bagus"

"Hm" balas Kelvin singkat.

"Zahra? Refina?" tanya Arka disamping Kelvin dengan ternganga.
Ternganga karena penampilan mereka yang begitu lusuh dan berantakan.
Bagaimana tidak? Ia hampir saja mengelilingi dua komplek demi mencari rumah Kelvin!

"K-kenapa?" tanya Zahra.

"Lo berdua dekil and the kumel banget! Memang ngapain aja?" tanya Arka. Ntah itu pertanyaan khawatir atau menghina, huh!

"YA JELAS DEKIL LAH! ORANG KITA JALAN JAUH. MANA PAKE SALAH ALAMAT!!" jawab Refina kesal. Ingin sekali ia menjambak rambut seseorang untuk melampiaskan kekesalannya.

"M-maafin gue ya Fin. Gue teledor karena gak baca kertasnya baik-baik" ucap Zahra sedikit menunduk.

"Au ah! Makanya jangan ceroboh" kesal Refina.

"Oh jadi lo berdua kesasar? Wagelaseh! Udah rumah Kelvin jauh, kesasar pula kau ini!" ucap Arka berlagak seperti orang Batak.

Lalu Zahra dan Refina menoyor kepala Arka bersamaan.

"Sakit anjir!" ringis Arka.

"Lo berdua kagak cape berdiri terus?" tanya Kelvin.

Lalu Refina dan Zahra duduk di sofa yang empuk itu.

"Bella sama Fakhri kemana?" tanya Zahra membuka pembicaraan.

"Lagi main PS di ruang tengah" jawab Kelvin.

Refina pun hanya diam dan membatin.
"Awas lo Bel!"

"Eh Fina, Zahra!" sapa Bella yang dibelakangnya terdapat dua orang pria.
Arka baru saja memberi tahu Fakhri dan Bella bahwa Zahra dan Refina sudah datang.

"Baru nyampe?" tanya Bella.

"Iyalah! Cape tau! Mana pegel banget ni kaki. Lah elo? Malah enak-enakan boncengan ama Fakhri!" jawab Zahra kesal sambil meluruskan kakinya. Sepertinya, Bella sudah dibutakan oleh cinta.

"Itu rok lo kok bolong?" tanya Fakhri.

"T-tadi gue jatoh" jawab Zahra malu.

"Udah kaya orang gila aja" celetuk Arka sambil membawa minum. "Nih minum" sambungnya.

AZZAVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang