Part 4

212 34 9
                                    

Irene datang ketika meeting telah dilaksanakan, ketika meeting akan diadakan ia mendapat telepon dari Henry yang menanyakan mengenai perjanjian antara Golding Group dengan sebuah perusahaan di Swedia. Sehingga Irene harus menjawabnya terlebih dahulu.

Saat itu direktur dari Ikea Korea tampak tengah berbicara. Dan ia menghentikan ucapannya ketika pintu ruang rapat terbuka dan Irene muncul dari situ. Irene ketika bekerja sangat berbeda perangainya ketika sedang santai.

Irene ketika tengah bekerja memang ramah, namun ia akan sangat cerewet dan tidak segan segan mengkritik dan berkata jujur mengenai apapun yang tidak sesuai dengan keinginannya. Biasanya disertai dengan senyuman yang justru semakin menambah auranya menjadi menyeramkan.

Ramah tapi tidak menjamah. Setidaknya itulah yang dikatakan oleh semua bawahannya di London dahulu, hal ini tentu saja disetujui oleh Ayu. Ayu melihat Irene jika marah akan tetap tersenyum dan menyeringai menakutkan. Meskipun semua yang dilakukan Irene benar, dan tak pernah ia marah tanpa alasan.

Namun kebanyakan dari karyawan Golding Group takut jika Irene sudah berbicara sambil tersenyum. Ayu bahkan pernah hampir menyangka jika Irene bercanda ketika dahulu meminta Ayu untuk memecat seorang manager yang ketahuan melakukan kecurangan dengan tersenyum. Hingga akhirnya menyadari itu serius ketika Irene menerima dokumen pemecatan untuk segera di proses.

"Silakan dilanjutkan" kata Irene tegas dan tersenyum.

Para peserta meeting dan juga direktur Ikea Korea mengarahkan mata mereka pada pintu yang terbuka dan melihat Irene datang. Tak lama kemudian, aura ruang meeting entah mengapa menjadi seram.

Jika sebelumnya, para peseerta meeting bisa dengan santai meminum minuman yang disediakan, kini mereka bahkan tidak berani untuk memindahkan pantat mereka barang sedikit.

"Lakukan meeting seperti biasanya, anggap saya tidak ada" kata Irene sambil duduk ditempat yang sengaja dipersiapkan untuknya.

Ayu memberikan beberapa lembar kertas yang berisi rangkuman isi meeting. Dimana meeting itu membahas mengenai pembukaan Ikea Korea yang sedianya akan segera dilaksanakan kurang dari dua miinggu lagi.

Irene tampak serius membaca, dan sembari mendengarkan direktur berbicara. Walau sesekali ia tampak mengernyitkan dahinya, karena berusaha memahami aksen inggris korea yang kental oleh direktur itu.

"Saya ingin melihat bagaimana print out laporan yang dihasilkan oleh system, dan bagaimana dengan pengaturan karyawan ditiap bagian yang disertai oleh computer" kata Irene menyela direktur yang sedang berbicara.

Semua mata memandang Irene yang berbicara sambil menatap direktur tersebut. Diketahui bernama Oh Seung Hoon. Direktur Oh tampak kaget dengan ucapan Irene yang tiba tiba, bahkan ia menyangka salah mendengar karena Irene tidak menatapnya.

"Saya bertanya pada anda" kata Irene datar dan akhirnya menatap direktur Oh karena pertanyaannya tidak dijawab.

Dengan sedikit terburu buru, dibantu oleh sekretarisnya, direktur Oh memperlihatkan apa yang diminta oleh Irene. Irene melihat dan memberikan wajah yang sulit dibaca oleh semua peserta meeting.

Tampak jika para peserta meeting, saling berpandangan. Khawatir jika mereka akan dikeramasi, mengingat Petinggi Golding Group ini sudah terkenal dengan mengeramasi karyawannya dengan senyuman mengerikan.

"Saya rasa persiapan untuk pembukaan Ikea Korea sudah sempurna, tidak ada yang perlu dikhawatirkan selama kalian semua tetap bekerja sesuai apa yang telah dibuat di time line ini. Namun, saya merasa ada sedikit perbedaan dari print out dari yang Golding Group miliki. Apa ada penjelasan?" kata Irene tersenyum.

"Lihatlah, yang ada di excel ini dengan print out nya. Bandingkan dengan system Golding Group" tambah Irene.

Peserta meeting mulai terlihat berdiskusi pelan pelan dengan rekan yang ada di samping mereka. Kebanyakan langsung bisa menyadari perbedaan itu.

The FearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang