Part 39

307 39 8
                                    

"Kamu mau sekarang berangkatnya?" Tiffany menggelengkan kepalanya.

"Biarkan sampai acara Daniel selesai dulu ya?" Kata Tiffany merajuk.

"Ya sudah, malam ini kita packing. Besok pagi berangkat. Aku akan minta sekretarisku mencarikan tiket pesawat ya" kata Siwon.

Tiffany masih terdiam, dia terus menatap ponsel Siwon tanpa berbicara apa apa. Wajahnya muram menatap layar berisikan pesan dari Ayu.

"Daddy tidak akan kenapa kenapa kan?" Kata Tiffany cemas melihat wajah Siwon.

"Dia akan baik baik saja sayang" kata Siwon memeluk Tiffany.

Sementara itu ibu ibu yang menonton Siwon dan Tiffany berpelukan dari kejauhan tampak riuh. Saling berdebat jika mereka sangat romantis dan baik.

"Aigoo yaaa.. mereka romantis sekali. Suamiku harus melihat ini agar bisa bersikap seperti itu padaku" kata seorang ibu.

Siwon saat itu mendapat pesan dari Ayu, menginformasikan jika Michael kembali masuk rumah sakit. Ayu sengaja tidak memberitahu Tiffany secara langsung karena khawatir wanita itu akan ke trigger dan tremornya kambuh.

"Baik baik saja? Minum obat dulu perlukah?" Tanya Siwon bingung.

Sejujurnya ia memang mengakui jika masih awam dengan anxiety yang Tiffany derita. Secara umum ia mengerti, namun prakteknya Siwon sendiri masih meraba tentang apa yang harus dilakukan jika kondisi seperti Tiffany rasakan terjadi.

"Aku sudah minum obat tadi pagi, seharusnya baik baik saja. Aku hanya khawatir dengan Daddy sekarang" kata Tiffany menggeleng.

"Mom? Whats wrong? Ada apa denganmu?" Kata Daniel yang menemui kedua orang tuanya.

Saat ia tengah bercengkrama dengan temannya, ia melihat kedua orangtuanya terlibat percakapan serius. Wajah Siwon yang khawatir dengan Tiffany yang pucat dan terlihat bingung terlalu jelas untuk diabaikan. Sehingga Daniel memutuskan untuk mendekati mereka dan menanyakannya.

"Besok kita berangkat ke Malaysia, malam ini packing" singkat Siwon.

Daniel terdiam, merasa ada yang tidak beres. Hal ini pasti berhubungan dengan keluarga ibunya disana. Tiffany hanya diam saja saat Daniel mendekat saat itu. Melihat hal ini membuat Daniel khawatir. Kemudian tanpa sengaja anak itu melihat pesan dari Ayu di ponsel Siwon.

"Dad, is it possible if we just go now?" Tanya Daniel.

Siwon melongo, begitu pula Tiffany yang tampak bingung. Baru saja Tiffany akan berbicara Siwon sudah bersuara lebih dulu.

"Yes"

"Okay then. Lets go. Acara utama sudah berakhir, kita tidak perlu sampai selesai berada disini saat ada urusan keluarga" kata Daniel.

"Kita belum packing sayang" kata Tiffany.

"Kita pulang dahulu, ambil passport dan hal penting lain. Tidak usah repot packing. Nanti beli saja disana" kata Siwon tegas memutuskan.

***

Ketiganya tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pagi hari. Ketiganya masih cukup mengantuk karena tiba pagi hari. Namun mengindahkan itu dan segera menuju rumah sakit untuk bertemu Michael. Sebelumnya Siwon dan Tiffany sudah berbicara dengan Henry melalui telepon sebelum pesawat mereka lepas landas.

Henry mengatakan jika saat ini Michael berada di ruang ICU agar dokter dapat memantau keadaannya lebih mudah. Selain itu juga untuk menghindari banyaknya tamu yang ingin menjenguk lelaki paruh baya itu.

Singgih sudah menunggu dibandara, dan Siwon sudah menghubungi lelaki yang kini menunggu di lobby. Daniel tampak menenangkan ibunya, karena Tiffany tampak terburu buru karena ingin segera sampai dirumah sakit.

The FearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang