*Aku mendorong trolli belanjaanku sendirian, ya sendirian. Kalau biasanya aku akan berbelanja ditemani oleh Arfi kali ini tidak. Ia sedang ditugaskan keluar kota untuk seminggu kedepan. Beberapa kebutuhanku, aku masukkan ke dalam kranjang belanjaanku.
Kakiku terhenti dilemari selai, aku perlu membeli ini untuk sarapan. Rasa apa ya, strowberi, nanas, coklat atau srikaya. Hmm
Trekk
Aku menoleh ke arah trolliku mendapati Wardana yang sudah berdiri sebelah trolliku
"Ngapain lo?"
"Titip ya? Bayarnya sekalian ntar gue ganti"
Aku melihat belanjaan yang ia letakkan ditrolliku. Kaleng sarden?
"Antri aja sendiri sih.." ucapku
"Justru itu gue nitipin sama lo, gue beli cuma satu ngantrinya bisa setengah jam.."
"Apa bedanya kalo nitip ke gue? Sama aja kan kasirnya juga.."
"Kan beda, ada temen ngobrolnya. Ngantri gitu kan bete kalo diem aja"
Aku memperhatikan Wardana. Kugelengkan kepalaku lalu mendorong trolliku. Kubiarkan saja si Bodoh ini bertingkah seperti apa. Toh aku gak rugi juga, dia tetap membayar belanjaannya padaku
Selesai membayar aku segera keluar dari supermarket tentu saja bersama si bodoh ini dan belanjaanku yang berada ditangannya. Bukan aku mau, tetapi dia yang memaksakan dirinya membawa belanjaanku
"Pulang sama siapa sih lo?" Tanyanya
"Sendiri" ucapku
"yaudah gue anter ya? Biar bareng.."
Aku menoleh ke arahnya
"Lo kenapa sih maunya bareng gue terus"
Wardana menatapku sambil mengangkat alisnya sebelah
"Heh gak usah salah paham, kita searah oncom ya lo mau ngapain nolak ajakan orang yang mau bareng padahal searah, sumpah sih ya lo perempuan aneh yang pernah gue kenal" ujarnya
"Kok lo jadi sewot sih" ucapku
"Nenek nenek lagi breakdance juga bakalan sewot kalo ngomong sama lo"
Aku menahan tawaku dengan cara membuang pandanganku ke depan
"Aneh, mana ada nenek nenek bisa breakdance"
"Ada! Nenek gue noh bisa breakdance, parkour, crosser.."
Aku tidak lagi bisa menahan tawaku
"Nenek lo metal amat"
"Biarin ajalah nenek gue ini, lo mau bareng gak? Kalo gak yaudah nih belanjaan lo"
"Dih kok gitu?" Ucapku
"Kok gitu apaan sih, aduh lo kenapa ribet deh, lo tinggal bilang mau apa nggak, gue kan sekedar nawarin aja"
Aku tertawa kecil
"Lo bawa mobil kan?" Tanyaku
"Kagaklah.." jawabnya dan kami sudah sampai didepan pintu mall
"Ya terus ngapain lo ngajakin gue balik bareng tadi"
"Mobil gue diparkiran oncom, lo gila ya gue bawa bawa mobil sampe ke dalem mall gini, sakit jiwa kali gue" ujarnya dengan wajah yang masam masam. Aku kembali tertawa, sungguh dia lucu sekali
Dan disinilah kami, dalam perjalanan menuju apartement. Keadaan jalan sedikit macet karena malam ini malam minggu. Banyak orang yang keluar dengan pasangannya atau berkumpul dengan teman teman menghabiskan malam yang panjang ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Story
RandomIsinya cuma tulisan iseng yang ngaco. Diambil dari cerita cerita lain yang saya buat.