Sister

64 3 0
                                    


*

Seorang gadis berambut sebahu mengalihkan pandangannya keluar jendela kelas kampusnya. Awan biru yang cerah lebih menarik baginya ketimbang penjelasan materi dari dosen dikelasnya. Dengan tangannya sebagai penopang, pandangannya teralih ke lapangan kampusnya. Beberapa mahasiswa laki laki sedang bermain sepak bola.

Pandangannya tertuju pada satu orang yang tengah membuka bajunya memamerkan tubuhnya yang sedikit berotot itu. Ia tau siapa pria itu, sangat mengenalnya

"Sstt.. Julia, kakak lo masuk ke jajaran mahasiswa terbaik lagi tahun ini"

Gadis yang dipanggil Julia itu menoleh ke sampingnya. Ia tersenyum tipis. Baginya itu hal biasa baginya. Tidak heran jika mereka menyelipkan kata Lagi jelas saja karena karena kakaknya bukan hanya pertama atau kedua kalinya masuk ke dalam kategori mahasiswa terbaik dikampusnya

"Dia mah udah gak kaget ya gak Julia kan udah biasa kakaknya masuk kategori mahasiswa terbaik. Gue mau tuh punya kakak kaya lo" ucap teman kelasnya yang duduk didepan kursinya. Lagi ia hanya menanggapinya dengan senyum kecil. Bukan tidak bangga, tapi mereka terlalu berlebihan mensikapi prestasi kakaknya

"Ayo, beri salam pada senior senior kalian!" Ujar Dosen kelasnya begitu beberapa mahasiswa terbaik masuk ke kelas

"Pagi Kak!" Seru semua mahasiswa tapi tidak dengan Julia yang hanya diam menatap satu orang diantara mahasiswa yang kini berdiri didepan kelasnya

"Seperti yang kalian tau mereka ini adalah mahasiswa jurusan broadcasting terbaik kampus kita, silahkan"

"Terima kasih Bu" ujar salah satu mahasiswa bernama Reno

"Baik, saya minta perhatiannya sebentar, maksud dan tujuan kami kesini adalah......."

Reno maju selangkah ke depan memberikan penjelas serta maksud dari kedatangan mereka yang tidak lain adalah untuk membimbing junior junior mereka, memperdalam teori serta praktikum yang telah diajarkan

Julia kembali menatap keluar jendela. Moodnya memburuk saat seseorang yang sedari tadi teman temannya bicara tentang mahasiswa terbaik kini berada dikelasnya

Berbeda dari itu, gadis berambut sedikit pirang menatap gadis berambut sebahu yang duduk dipojok kelas, dia adalah Julia. Pandangan mereka bertemu beberapa detik namun Julia segera memutuskan pandangan mereka membuat gadis berambut pirang menghela nafasnya pelan

"...jadi bagi kalian jangan sungkan ya untuk bertanya atau mungkin kalian bentuk kelompok sendiri dan kalian bisa memilih salah satu dari kami untuk menjadi mentor kalian"

Seisi kelas bersorak ramai. Bagaimana tidak, deretan mahasiswa terbaik ini berisikan cowok dan cewek ganteng dan cantik serta famous dikampus.

"Lo, gue dan kita bertiga jadi kelompok oke! Dan mentor kita adalah Kak Resti !" Ujar salah satu mahasiswa laki laki

Reno menoleh pada Resti, Resti menganggukkan kepalanya

"Oke! Kalau kalian mau buat kelompok masing masing berisikan 5 orang ya! Dan kalian pilih sendiri mentor kalian diantara kami. Kalau mentor yang udah terpilih kelompok lain tidak bisa menjadi mentor untuk kelompok yang lain lagi" jelas Reno yang tentu saja membuat para mahasiswa dikelas berhambur membuat kelompok dan memilih mentor mereka

"Kelompok gue Kak Resti!"

"Oke gue Kak Relia"

"Eh kita Kak Reno aja"

"Kak Angel skuy! Julia lo ikut kelompok gue ya!"

Dan masih banyak lagi. Kerinutan berakhir dan semua kelompok dalam kelas tersebut sudah terbentuk berikut dengan mentor mereka

Another StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang