*Seorang laki laki duduk bersandar dilobby kantor yang cukup besar. Penampilannya menunjukkan bahwa ia sangat lelah hari ini. Dilihat dari dasi telah kendur serta jasnya yang kini digenggamnya. Pria lain menghampiri lalu duduk disebelahnya
"Gimana setelah sebulan nikah? Kok kaya biasa aja gitu sih?" Tanya pria lain itu
"Ya mau gimana? Gue kan dijodohin bukan kemauan gue"
"Ya tetep aja itu istri lo baik bagusnya, lo udah ikrar loh.."
Pria tadi hanya menghembuskan nafasnya kasar. Benar! Pria yang bernama Arfi ini terpaksa menikah karena kedua orang tuanya bersahabat dekat dengan orang tua mempelai wanita. Dan suatu hari akan menjodohkan mereka berdua. Hari itu benar benar terjadi, keduanya tidak dapat menolak keinginan kedua orang tua mereka masing masing
Arfi melihat wanita yang berdiri tidak jauh darinya sedang menatapnya
"Bini lo noh"
"Iye gue tau, gue duluan deh.." ujar Arfi berdiri menghampiri istrinya
"Langsung pulang?" Tanya Arfi saat mereka sudah didalam mobil
"Eum.. kamu laper?"
"Gak terlalu sih, hari ini makan siangnya aku jam 2an jadi gak terlalu laper" balas Arfi
"Kalo gitu kita ke supermarket beli naget atau sosis. Siapa tau malamnya kamu laper aku bisa masakin kamu" balas istrinya Arfi
Arfi hanya menoleh sekilas ke sampingnya. Paling tidak pernikahan mereka meski dilandasi dari perjodohan tanpa perasaan, keduanya menerima dengan ikhlas.
"Kamu mau mandi air hangat?" Tanya istri Arfi. Arfi menoleh lalu menjawab "gak usah, terima kasih.. aku mandi duluan ya" jawab Arfi yang diangguki oleh istrinya
Setelahnya Arfi pergi mandi dan istrinya menyiapkan cemilan yang mungkin saja akan dimakan saat Arfi menonton tivi
Selesai mandi dan berpakaian Arfi mengambil ponselnya dinakas hendak mencharge ponselnya. Kedua alisnya menaut saat ia menemukan ponsel milik istrinya bersama kabel chargernya sedang tercolok dilistrik
"Oh maaf, aku pakai kabel charger kamu, punyaku tertinggal dikantor.." Arfi menoleh lalu tersenyum
"Kamu mau pakai itu? Hapeku udah keisi setengah kok"
"Gak usah Julia, pakai aja dulu sampai penuh nanti baru gantian"
Yaps! Istri Arfi bernama Julia dan ia tersenyum lalu menganggukkan kepala
"Oh ya aku buatin camilan untuk kamu dimeja tivi"
"Terima kasih" ucap Arfi tersenyum. Julia berbalik badan keluar kamar Arfi
"Oh ya, kalau kamu perlu sesuatu panggil saja aku ya dikamarku"
"Gak usah, terima kasih. Kamu istirahat aja"
Julia tersenyum "gpp, kewajibanku kok. Lagian kita kan suami istri" ucapan Julia membuat Arfi terdiam beberapa detik menatap Julia. Julia berbalik dan melangkah namun terhenti
"Aku cabut aja deh hapeku, penuhnya pasti malem ntar ganggu istirahat kamu"
"Gpp, biarin aja sampai penuh. Aku bisa ngecharge besok dikantor. Gak usah sungkan masuk aja ke kamarku lagian kan kita suami istri" ucap Arfi mengikuti kalimat Julia diakhirnya
Keesokan harinya seperti biasa, Julia pergi dan pulang kerja bersama Arfi. Seperti saat ini Arfi duduk dibalik kemudi bersama Julia disampingnya. Keadaan belum banyak berubah mereka masih canggung dan bicara seperlunya namun sedikit perubahan adalah mereka sering kali melempar senyum satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Story
De TodoIsinya cuma tulisan iseng yang ngaco. Diambil dari cerita cerita lain yang saya buat.