The phoenix (End)

13

Dor~

Phoenix menembak bahu ketua bluemonth, friska dan pemimpin ketua divisi yang lain hanya diam dengan tatapan dingin mereka masing-masing.
"Fuck you!! Apa mau mu haa?!"
"Kau masih bertanya? Apa kau tak tau salah mu hmm?"
Phoenix berbicara tenang dengan penekanan di setiap kata yang ia lontarkan dan jangan lupakan jari tanganya yang bergerak di dalam luka tembak sang ketua bluemonth.
"Akhh hentikan kau me-menyakiti ku"
"Hahaha apa kau bilang, lalu bagaimana dengan ku ha!!! Berani sekali kau mengincar nyawa milikku"
Dengan suara lantang phoenix melukai setiap inci tubuh ketua bluemonth dengan pisau kesayangannya,
"Akhh ma-maafka-an ak-ku"
"Tak ada maaf bagi bajingan seperti mu"
"Kai kau tau apa selanjutnya, aku ada urusan yang lebih penting, setelah phoenix keluar ketua divisi juga kembali melakukan kegiatan mereka masing-masing kecuali kai tentunya dia sedang bersenang-senang dengan mengeluarkan semua organ tubuh ketua bluemonth tersebut.
.
.
.
"Yeolli, kau kemana saja, aku merindukan mu"
Baekhyun mendekat keoada chanyeol sambil memeluknya dengan posesif
"Aku baru pergi 30 menit yang lalu dan kau sudah merindukanku hmm"
"Kenapa? Kau tak suka hikss padahal aku hikss hanya ingin hikss bermain dengan mu hukss"
Chanyeol hanya tersenyum melihat tingakah puppynya itu dengan sigab chanyeol memeluk baekhyun dan menggendongnya menuju balkon kamar.
"Bukan begitu bee, aku juga merindukanmu synk, dan aku senang dengan apa yang kau bilang tadi hmm"
"Benarkah?"
"Tentu saja, oh iya bee nanti sore kita akan ke amerika aku ada urusan disana, kau akan ku bawa, apa kau sanggub synk?"
"Tentu asal bersama mu tentu aku sanggub karna kau akan melindungi ku dan babypark kan?"
"Haha tentu saja sweety, itu pasti jadi ayo kita makan dulu hmm?"
"Gendong aku kebawah, aku lelah untuk berjalan"
"Tentu saja, Baiklah ayo kita makan bersama yang lain"
.
.
.
.
Sesuai perkataan chanyeol tadi baekhyun dan yang lain sedang berada di dalam jet pribadi phoenix menuju negara amerika, sesampai di negara paman sam tersebut semua anggota melakukan tugas mereka masing-masing. Terutama menjaga sang ketua dan kekasihnya. Mereka menuju markas atau rumah megah yang berada di negara tersebut .
luhan tentu membawa jihoon karena jihoon merupakan dokter yang hebat dan jihoon di beri amnah untuk menjadi dokter sepesial untuk baekhyun.

"Jadi bee untuk sementara waktu kita tinggal disini, apa kau suka?"
"Tentu chanyeollie asal
ada kamu aku senang hehe"
"Bagus lah, ayo aku tunjukan kamar kita"
Chanyeol menggandeng tangan baekhyun menuju kamar mereka yang berada di lantai atas dengan fasilitas yang lengkap tentunya agar baekhyun tidak perlu sering-sering naik turun tangga.
"Kau suka bee, aku sengaja merancang kamar ini untuk mu bagai mana?"
"Sangat chan, apa di dalam lemari es ada es krim dan stroberi untuk ku"
"Tentu saja synk, satu lagi dengar aku baik-baik di dalam laci meja ini ada pistol gunakanlah bila kau merasa terancam, apa kau mengerti?"
"Hmm.. Mengerti sangat mencintai kapten, baguslah kalau begitu"
Chanyeol menggendong baekhyun menuju kamar mandi dan menggosok gigi baekhyun setelah selesai chanyeol membawa baekhyun ke atas kasur karan sudah waktunya sangpuppy untuk tertidur
"Selamat malam sweety, mimpi yang indah"
"Hmm kau juga yeolli, saranghae"
"Nado bee"
Chanyeol menunggu baekhyun sampai tertidur dan pergi menuju ruang kerjanya untuk mengurus masalah yang ada di negara sam ini.
.
.
.
"Jadi begitu, perketat penjagaan rumah ini aku tak mau terdapat masalah yang dapat melukai baekhyun mengeri!"
"Siap laksanakan father"
"Hmm ya"
Semua anggota mulai melakukan tugas mereka sesuai perintah sang atasan tentunya.
.
.
.
Matahari sudah terbit dan menyilaukan mata sang puppy yang masih tertidur nyenyak karna itu dia terbangun dan memeluk chanyeolnya
"Chanyeol ayo bangun, ayo sarapan aku lapar, chanyeol"
"Hmm ya"
"Chanyeol ayo bangun.. "
Chanyeol tak kunjung bangun dengan wajah kesal baekhyun mencium seluruh wajah chanyeol,
"Baekh.. Baiklah-baiklah aku bangun, ayo sarapan, bersihkan wajah dan gosok gigi mu aku akan meminta pelayan mengantarkan sarapan mu"
"Hmm Baiklah, aku mebgerti"
Setelah baekhyun selesai sarapan dan bermain bersama chanyeol pintu terbuka dengan keras membuat baekhyun terkejut.
"Chanyeol kita diserang mereka berada dilantai bawah"
"Dmn it. Baekh diam lah disini jangan keluar oke, kunci pintu kamar"
"Baiklah aku mengerti, cepat kembali"
"Oke"
.
.
Pertarungan yang sengit terjadi dilantai bawah sudah tedapat beberapa mayat yang berasal dari kubu musuh semntara pasukan phoenix hanya mengalami sedikit luka, mereka kewalahan karna musuh sangat banyak tetapi semua itu tak terlalu membut mereka takut dan mengalah karna itu bukan sifat mereka, chanyeol telah mendidik semua bawahannya untuk tak pernah takut kepada siapapun.
ditengah pertarungan kubu phoenix sudah melululantahkan musuh hanya tinggal beberapa orang lagi untuk mereka habisi termasuk sang ketua lawan
"Chanyeol!! Yak chanyeol!! Bedabah sial!"
Semua orang yang sedang bertarung berhenti karna terikan tersebut tak terkecuali chanyeol, melihat itu chanyeol mengeram marah karna baekhyun berani melanggar perintahnya
"Yak brensek!  Jangan menatab ku seperti itu,ketuban ku sudah pecah, aku mau melahirkan park fucking chanyeol akhh"
Mendengar hal itu chanyeol berlari menuju baekhyun, membawanya kembali ke kamar mereka dan memanggil jihoon untuk mebantu prosesnya.
Sementara para musuh di atasi oleh para ketua divisi dan bawahan.

Tentu pertarungan ini dimenangkan oleh phoenix dan ketua lawan lansung disiksa oleh kai sesuai perintah sang phoenix. Sementara baekhyun melahirkan 2 bayi kembar yang diberi nama park jakson dan park jesper,  Memiliki perbaduan yang begitu indah jakson yang hampir mirip dengan chanyeol sementara jesper sepeti baekhyun.
Tapi entah bagaimana sifat mereka nantinya.