7

2.2K 121 3
                                    

"Oh ayolah synk... Baiklah baby sebagai gantinya kau harus memberiku hadiah Nanti  malam ara?"
"Ne... Tentu yeolli.. Ayo"
"Nanti by ganti pakaian mu dulu synk"
"Heheh... Gendong"
"Tentu my princess"
.
.
.
Setelah selesai mengganti pakaian mereka. Chanyeol dan baekhyun bergi ketaman bermain dan mall awalnya para bahan phonixes menyarakan agar sang phonixes membawa bawahannya atau penjaga untuk berjaga-jaga, tetapi sang leader menolak hal tersebut mentah-mentah dengan alsan mengingikan waktu HANYA berdua saja dengn lilypupynya. Mendengar hal itu semuanya hanya tersenyum dan memakluminya.

Selama di perjalanan merak tertawa dan saling mengodah (aah ralat hanya  chanyeol yang melakukan itu).

Sesampai di mall, mereka membeli berbagai barang.
"Yeolli aku ingin membeli lampu itu.. Lampu itu berkedip-kedip aku menginginkannya"
"Hmmm.... Ara belilah aku menunggu disini"
"Ne... Saranghea yeolli"

Baekhyun memilih warna lampu yang dia inginkan setelah memilh ketika ingin membayar dia tidak menemukan chanyeol, hal itu membuatnya bingun karna dia tidak memiliki alat bayar atau pun uang.
"Noana bisakah kau menyimpannya dulu, aku akan kembali, aku harus mencari yeolli dulu. Apa noana melihatnya"
"Eh.. Haha tenanglah tuan.. Apa peria itu berambut merah tinggi dan tampan... Kalau iya dia ada di toko baju tersebut"
"Ahh... Terimakasih noana.. Tunggu ya"
Setelah  berbincang baekhyun bergi ketempat toko baju tersebut, sesampai disana ia melihat ceyenya sedang memilih pakaian.
"Yeolli kenapa kau meninggalkan ku "
"Mian baby jangan seperti itu kau membuatku ingin menciummu"
"Wae?? Ahhh jinja mianne"
"Hhahah kenapa kau meminta maaf.. Nah lihat baju piama dan sendal tidur ini apa kau suka"
"Ini untuk ku. Sunggu?? Aku sangat menyukainya.. Lucu sekali hihihi"
"Baiklah ayo kita pergi membayar kekasir terlebih dahulu baru kita ambli barang mu itu"
"Hmm.. Baiklah"

Sesampai dikasir chanyeol membayar belanjaannya. Karna penjaga kasir terpukau akan ketampanan chanyeol membuat sangan pelayan menggodanya
"Hai tuan kau sangat tampan, jadilah  kekasih ku" sangan penjaga kasir tampa berfikir menyentuh rahang chanyeol . Hal itu membuat baekhyun marah, dengan cekatan baekhyun menghempaskan tangan pelayan tersebut.
"Berani sekalai kau menyentuh chanyeol-ku, apa kau ingin mati... Dia milikku kau jangan menyentuhnya. dimana sopan santun mu!!!!? "
Mendengar hal itu membuat chanyeol tersenyum senang atas pengakuan baekhyun tersebut.
"Ah.. Mianne tuan saya ti tidak tau mi mia anne" sangan pelayan ketakutan akan tatapan yang di berikan baekhyun
"Tenanglah bee aku memang milikmu dan akan tetap begitu sayang, dan mana barang ku tadi selain itu perbaiki  diri mu agar kau tak di pecat  hmm"
Setelah berkata begitu chanyeol menggendong baekhyun menuju toko barang yang di beli baekhyun tadi.
"Hai bee aku sangat senang atas tindakan mu tadi"
"Sungguh kau tak marah?"
"Tentu saja tidak. Nah sekarang mana benda yang kau beli tadi hmm?"
"Disini" baekhyun menarik tangan chanyeol menuju kasir.
"Noana mana barang ku tadi noana.. Apa kau menjualnya kepada orang lain"
"Ahh.  Tentu saja tidak.. Ini milikmu tuan"
"Wah terimakasih, yeolli bayar"
"Iya bee"

Serelah berbelanja dan makan di sebuah cafe yang diingkin baekhyun.. Mereka menuju taman bermain.
Sesampai disana chanyeol harus ekstra mengawasi baekhyun akar tidak hilang dari pandangannya dan terjaruh. Mereka menaiki berbagai wahana dan membeli permenkapas dan mendapatkan hadiah dari permainan yang dimenangkan chanyeol.
.
.
.
Setelah  puas bermian dan hari sudah mulai gelab mereka pulang keminsion mereka. Diperjalan pulang chanyeol menyadari ada seseorang yang mengikuti mereka.. Karna hal itu chanyeol memberi pesan kode kepada sehun dan lokasinya.
"Bee merunduklah dan berpegangan"
"Kenapa yeolli apa ada orang jahat"
"Hmm.. Iya"
"Apa kita akan baik-baik saja"
"Tentu"
"Aku percaya kepadamu yeolli"
"Terimakasih kasih"

Setelah baekhyun melakukan apa yang disuruh chanyeol, dia memacu kecepatan mobilnya begitu cepat karna hal itu musuh yang mengikuti chanyeol menembaki mobil chanbaek
Walaupun mobil ceye dilapisi dengan pelapis anti peluru tentu saja memiliki titik terlemah yaitu ban mobil..
Dan entah kenapa ban itu berhasil
Ditembak oleh musuh membuat  chanyeol harus memperhentikan mobilnya.
"Baekh jangan keluar dari mobil oke".
"Hmm.. Iya"
Ceye mencium bibir baekhyun beberapa kali dan mengambil pistol.. Melawan semua musuh yang ada.
Tanpa disadarai target sebenarnya adalah baekhyun.
Selama  bertarung salah satu seneper menembak mobil chanyeol yang berisi baekhyun didalamnya beberapa kali..
Namun gagal.
Setalah beberapa menit pasukan bantuan yang dibawa sehun dan kai datang membantu chanyeol.
Namun tanpa mereka sadari seseorang melempar bom kemobil baekhyun dan tentu saja mobil tersebut meledak.
.
.
.
*Doorrrr* (agab aja mbil meledak)
"Baekhyun!!!!!!"
Karna misi musuh berhasil mereka mundur..
Chanyeol memeriksa mobilnya yang terbakar tersebut...
"Bee... Sayanag... Baekhyun!!!! ""
.
.

The phoenix (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang