Friska part

1.2K 64 0
                                    

Ayolah ini membosan kan. Aku tak  tua.. Umur ku baru saja 22 thn. Apa itu sudah tua. Dan ya aku masih jomblo... Brensek memang, haa... Apa perlu bersenang-senang dulu. Baiklah  ayo kita ke bar kai  hyung.

#ATHOUR

friska mengganti pakaiannya seperti biasa tidak telalu mencolok seperti kebanyakan gadis yang bermain ke bar. Hanya menggunakan jelana jens baju kaos hitam dan kemeja mereh. Terlalu sederhana memang tapi siapa tau harganya.

Friska menuju tempat tersebut menggunakan mobil farrynya berwana hitam. Dengan kecepatan di atas rata-rata dalam waktu 10 menit dia telah sampai ke tempat tujuannya.

Sesampai disana Tentu saja princess satu ini tak perlu mengantri untuk masuk seperti yang lainnya.
Suara dentuman musik dan aroma alkohol serta nikotil bercampur satu mengiringi kedatangannya.

"Seperti biasa, tak ada yang sepsesial. Blutter tolong winenya"
Friska meminum minumannya dengan santai dan memperhatikan sekitar, namun ada suatu yang ganjil di tempat ini. Entah kenapa dia merasa kalau sesuatu yang bahaya akan terjadi.
"Halo nona, anda sendiri?"
"Hmm ya.. Kau siapa?  Aku tak pernah melihat ku disini sebelumnya"
"Ah, aku pendatang baru di daerah ini, namaku dirga"
"Oh ya udah, friska. Jangan pakai bahasa formal, gue ngk suka"
"Hahahaha baiklah, lo dh pesan minum?"
"Menurut lu"
"Jangan jutek dong nyet"
"Tck, setah deh"

Selama mereka berbincang-bicang satu sama lain dan menghabiskan beberpa minuman. Suatu peluru menuju arah friska, dengan reflek friska menunduk
"Lu ngk pp ka?"
"Bct jing, lu bisa pakai pistol?"
"Hmm, ngk terlalu"
"Tck lemah, ini buat lu jaga-jaga"
Setelah menyerahkan satu pistol kepada dirga, friksa lansung membalas tembakan tersebut.

Untuk melindungi diri friska menedang meja untuk di jadikan tamengnya.
"Sialan terlalu banyak, apa boleh buat"
Satu persatu lawan di jatuhkannya dengan menembak, memukul dan musuk.
Pertarungan terjadi dengan membuat orang lain ikut terluka, Tentu friksa tak ada waktu untuk melindungi mereka satu persatu.

"Brensek, sedikit lagi aku harus bertahan"
Semua lawan telah dijatuhkan, dengan senyum puas friska berjalan keluar menuju mobilnya. Selama perjalan friksa memegangi perutnya yang terkena luka tembak, seluruh kata umpatan meluncur dari mulut kecil nan seksi tersebut.

Saat di perjalanan, dua buah mobil mengikuti mobil friksa dan menembaki mobil tersebut.
"Bicth, yang benar saja!!"
"Dengan kecepatan penuh friska mengemudikan mobilnya menuju minsion phoenix sebagai tempat perlindungan. Dari jarak tidak kurang 1 meter dari minsion tersebut friska mengeluarkan sinyal bahaya.

Para bawahan phoenix menyadari hal itu dan menembaki 2 mobil yang mengikuti friska . sesampai di minsion, friska  lansung disambut oleh daniel dan jihoon.
"Nona kau terluka parah, izinkan aku mengendong mu"
Setelah berkata  seperti itu daniel menggendong friska  menuju ruang kesehatan yang  ada diminsion tersebut dengan batuan jihoon daniel mengobati seluruh luka yang diaalami friska .



AKU MINTA MAAF KARNA KESALAHAN KEMARIN. AKU NGK SADAR KALAU BAGIAN INI KEHAPUS. JADI MELENCENG DEH CERITANYA. MAAFKAN AKU

The phoenix (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang