The phoenix (End)

17

Bagus aku tak akan mendapatkan jatah.

"Papa"
"Jak tak apa synk?"
"Hmm hanya saja jes belum bangun"
"Tak apa adik mu pasti kuat dan kau chanyeol ayo keluar"

Chanyeol hanya diam dan mengikuti baekhyun . Dia tau bila saat baekhyun marah saat itu pula seekor puppy akan  menjadi sianga betina .

"Mereka terluka"
"Aku tau"
"Kau gagal"
"Aku tau"
"Jesper koma"
"Aku tau"
"Hati ku sakit karna itu"
"Aku tau"
"Hiks yollie apa hiks kau baik-baik hiks saja"
Chanyeol membalas pelukan baekhyun dan menjatuhkan air matanya
"Maafkan aku,aku gagal menjaga mereka,maafkan aku membuat mu sakit hati,maafkan aku"
"Yollie tak hiks tak apa.ayo kembali ketempat anak-anak"

Tanapa sepengetahuan mereka seseorang memperhatikan interaksi keduanya . Dengan wajah datar dia pergi setelh selesai melihat apa yang  terjadi pada chanyeol dan baekhyun

"Aku tak akan gagal"

"Jek kau lapar sayang?"
"Tidak kok pa. Oh iya daddy mana?"
"Hmm...tumben ada apa?"
"Hanya bertanya"
"Haa baiklah. Daddy mu sedang di ruangan kerjanya"
"Kalau begitu aku pergi dulu. Papa jaga jes ya pa"
"Tapi-
Belum selesai baekhyun menjawab kata jakson .sang kecil telah pergi duluan menuju tempat chanyeol.
Selama berjalan ke sana jakson merasa seseorang memperhatikannya dari jauh , dengan santai jak berjalan menuju tempat sang daddy dengan wajah pura-pura tidak tau.
Namun dia merasa orang tersebut semakin dekat sebelum sempat melihat ke belakang orang tersebut telah menahan tangan jakson. Dengan refleks jakson menendang orang tersebut.
"Tenanglah jak,ini aku"
"Ahh paman kai"
"Mau kemana?"
"Ketempat daddy,memang kenapa?"
"Bagus,aku ada tugas untuk mu bila berhasil aku akan memberikan beberapa senjata yang di kendalkan melalu soflen bagaimana?"
"Menarik,jadi tugasnya apa paman"
Kai membisikan sesuatu yang membuat jak terkejut sangat jelas dari wajahnya yang tegang.
"Kau bisa"
"Aku tau,serahkan pada ku"
"Sampai jumpa"

Jakson melanjutkan jalannya dengan santai menuju ruangan chanyeol semua penjaga disana hanya membungku ketika jak berjalan di depan mereka.
Brak~
Jakson menendang pintu ruangan daddynya dan mengeluarkan hawa membunuh yang hampir sama dengan milik daddynya.
Wanita cantik yang setengah telanjang yang menggoda chanyeol lansung meihat kearah jakson.
Dengan smrik iblis chanyeol yang senang dengan sifat dan aura sang anak.
"Bocah kau tak punya sopan santun ha!?"
"Hai bibi,berhenti menggoda pria itu"
"Apa urusannya dengan mu"
"Tentu saja itu urusan ku jalang sialan"
"Apa-apa kau bocah,chanyeol habisi dia"
"Tck...dasar tak tau diri kau bibi yuna"
"Dari mana kau tau"
"Bukan urusan mu jalang.kau tak pantas menggoda pria itu.kau itu sudah bekas dan tak cantik sama sekali"
"Kurang ajar banget"
Yuna mendekat ke arah jakson dan melayangkan tangannya ke arah jakson namun jakson malah menghindar.
"Jangan berani menyentuhku, kau sangat menjijikan.daddy ku akan marah bila aku tersenggol sidikit oleh sesuatu yang menjijikan seperti mu"
"Chanyeol!!! Habisi dia"
"Sayang sekali,seorang ayah tak akan membunuh anaknya bukan begitu bibi yuna"
"Apa apa maksud mu"
"Hhehe bibi lucu sekali dengan  wajah seperti itu,bibi kenapa? Bibi tau bila saudara chanyeol tau akan hal ini.bibi pasti sudah di siksanya"
"Berhenti bercanda!"
"Aku tak bercanda bi,daddy"
Jakson berlari dan memeluk chanyeol
"Ada apa sayang"
"Chan jangan bercanda siapa anak kecil itu"
"Aku park jakson , putra pertama chanyeol dan baekhyun bukan begitu daddy"
Jakson memeluk chanyeol,sebenarnya chanyeol bingung dengan sifat jakson yang manja ,setaunya jakson anak yang bersifat dewasa .
"Kau benar jak,kau sudah dengarkan yuna"
"Jangan bercanda"
"Brisik kau mau merebut daddy ku dari papa ,dasar hama"
Dor~
Itu bukan chanyeol tapi jakson menembak kepala yuna karna memang itu tujuannya bersifat seperti jesper dari awal dan misi dari  kai pun selesai.
"Daddy maafkan jak karna menggunakan pistol daddy sembarangan dan mengotori ruangan mu"
"Kau , kau benar-benar menakjubkan sayang. Aku bangga padamu"
"Daddy tak marah"
"Tentu saja tidak,biarkan pelayang megurus sampah itu,ayo ketempat jesper dan papa "
"Baik dad"

Jak berjalan beriringan dengan chanyeol menuju tempat baekhyun dan jesper.
"Bagaimana kau tau kalau dia jalang dan namanya yuna jak"
"Itu gampang,pakaian yag terbuka,menghoda seorang pria dan tak punya etika, lalu soal nama aku dapat informasi dari teman mu dad"
"Aku mengerti,jangan beri tau papa mu oke"
"Aku tak akan bilang dad, tapi hanya jujur"
"Haa..seterah lah"

"Yak anak nakal kenapa pergi sebelum papa mu ini bicara eoh!"
"Aaaa daddy"
"Ayolah bee,dia hanya ketempatku.tak masalah bukan"
"Benerkah ku kira dia menggagumu chan"
"Aku tidak apa-apa.tapi aku akan meceritakan sesuatau"
"Eoh apa ,coba ceritakan"
Jakson mulai menceritakan semua yang teradi di ruangan chanyeol tadi dari awal hingga akhir yang membuat baekhyun terkejut apalagi mendengar nama yuna dari mulut jakson
"Kau tak marah bee"
"Tentu saja tidak.karna aku percaya pada mu chan"
"Hyung!!!"