23. Kesepian

1.7K 143 16
                                    

Terima kasih yang masih setia menunggu aku update🤗

Pertama-tama aku mau minta maaf. Maaf ya kalo aku jarang update, akhir-akhir ini lagi susah halu hehe mohon pengertiannya dan maaf juga kalo ceritanya ga sesuai dengan harapan kalian.

Aku butuh support kalian Reader's
Vote Komen yaa kasih kritik atau saran kalian buat aku 🤗
Happy reading 😊
Borahae💜

¤¤¤

Suasana yang tadinya ceria kini berubah jadi menegangkan. Tidak untuk semuanya, hanya Chani dan Taehyung. Chani merasa dibohongi oleh Taehyung. Chani marah bahkan detik itu juga Chani meninggalkan abang-abangnya, Yena serta perempuan yang mengaku adalah pacar Taehyung.

Jenie.

Sejak kapan? Mengapa Taehyung tidak memberitahunya? Mengapa Taehyung berbohong? Coba saja jika Taehyung jujur mungkin Chani bisa menerimanya. Chani tidak akan merasa marah seperti ini.

Kekanak-kanakan? Egois? Tidak, Chani hanya tidak suka di bohongi terlebih dengan abangnya sendiri. Chani sebenarnya tau jika abangnya pasti akan punya pacar, setidaknya mereka memberitahunya kepada Chani. Chani berhak tau dan berhak dekat kepada pacar abangnya. Menyenangkan bagi Chani jika bisa berbagi cerita dengan kakak perempuan yang lebih bisa mengerti tentang dirinya dibanding abang-abangnya.

Chani menghapus air matanya kasar. Menatap dirinya dari pantulan cermin toilet mall, menarik napas dan membuangnya pelan.

"Oke tenang Chani, lu nggak boleh egois. Bang Tae juga berhak bahagia. Jangan kaya anak-anak. Beberapa jam lagi lu udah 17 tahun. Harus dewasa." Chani menasehati dirinya yang ada dipantulan cermin.

Chani keluar dari toilet dan kembali lagi ke tempat semula. Dan disana sudah ada Jimin dan Jhope yang sepertinya tak mengetahui jika Chani habis pergi dan kembali lagi.

Tidak ada yang mengejar Chani? Pasti sudah dilarang oleh Yoongi. Yoongi tau adiknya butuh waktu sendiri. Dan jika Chani membutuhkan abangnya pasti Chani akan menelpon abangnya. Itu sudah Yoongi pelajari saat ia bertengkar hebat dengan Chani. Meskipun sebenarnya di hati Yoongi khawatir akan perasaan adiknya.

Chani duduk di tempat ia duduk tadi, ia tersenyum akan kedatangan Jimin dan Jhope tapi senyum itu pudar ketika ia melirik ke arah Taehyung dan Jenie.

"Abang Chani mau pulang." ucapnya dengan datar.

"Loh bang Jim baru nyampe loh dek." protes Jimin.

"Chani mau pulang." Chani mengulangnya sambil memegangi keningnya untuk menjadi alasan agar abangnya menurutinya.

"Lu akting?" bisik Yena tapi bisa di dengar yang lain.

Chani melirik ke arah Yena dengan tatapannya seakan berkata, jangan tanya! dengan wajah kesal.

Yena yang mengerti arti tatapannya langsung mengangguk menutup mulutnya rapat-rapat seperti sedang mengunci mulutnya lalu kuncinya ia buang jauh-jauh setelah itu mengacung jempolnya ke arah Chani.

Jimin menaruh punggung tangannya diatas kening Chani untuk mengecek suhu tubuhnnya.

"Nggak panas kok."

Hati Chani yang panas bang.

"Chani pusing bukan demam." Chani menurunkan tangan Jimin dari keningnya.

Melihat abangnya yang hanya diam menundukan kepalanya walau sesekali saling melirik satu sama lain karena mungkin kecewa dengan keputusan Chani yang tiba-tiba ingin pulang. Padahal mereka sudah menyiapkan rencana untuk bersenang-senang hari ini. Bahkan mereka sudah memesan tiket bioskop yang akan di mulai sebentar lagi. Kecewa? Entahlah raut wajahnya tak dapat dimengerti.

Overprotective Brother's [Will End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang