Terima kasih yang masih setia menunggu aku update🤗
Karena banyak yang minta next jadi aku percepat deh updatenya
Jangan lupa vote dan komen yaa🤗
Happy reading 😊
Borahae💜¤¤¤
Sosok Jimin yang masih setia berdiam di tempatnya bersandar kini nampak iba. Ia berusaha mengikuti suara dari hatinya walau nyatanya suara dari logikanya yang selalu bertolak belakang.
Perkataan Yoongi bagai ancaman yang sangat menyakitkan. Jika di bantah, entah apa yang akan terjadi kepadanya?
Persetan dengan Yoongi. Jimin memberanikan diri melangkah menghampiri Chani yang tertunduk menangis di balkon kamarnya. Jujur, hati Jimin sangat tersayat. Mendengar Chani menangis saja hatinya terasa sakit apalagi jika ia melihat Chani menangis sangat keras seperti ini.
"Jangan nyiksa diri kamu sendiri kaya gini dek." Jimin mengusap pelan rambut Chani, mengangkat sedikit dagu Chani agar pandangan mereka saling bertemu.
Jimin mengusap air mata yang membasahi kedua pipi Chani. Air itu terus-menerus mengalir tanpa sedikitpun berniat untuk berhenti. Dengan susah payah Jimin menarik kedua sudut bibirnya. Sedangkan dari indra penglihatannya sudah terhalang cairan bening yang menggumpal dan siap untuk membasahi pipinya.
"Dek, dengerin bang Jim. Jangan pernah kamu sedikit pun-"
"Cukup bang. Jangan sok peduli sama Chani! Chani udah tau semuanya."
Chani menatap Jimin dengan sorotan mata kesedihan bahkan kehancuran seperti yang kini ia rasakan.
"Kenapa...? Kenapa abang tega ngelakuin ini sama Chani? Apa Chani sehina itu di mata kalian bang? Chani juga punya perasaan!!! hiks..hiks.." Tangis Chani semakin pecah.
Jimin menggeleng samar. Mulutnya bergetar seakan ingin mengatakan sesuatu namun tertahan. Sorot matanya sangat sendu. Tak ada senyum seorang malaikat lagi yang terlihat dimatanya. Melainkan kesedihan dari seorang pendosa.
"Dek..." tangan Jimin menggenggam erat kedua bahu Chani. Tangannya ikut bergetar merasakan getaran dari isakan tangis Chani. Tapi dengan cepat Chani menepis tangan Jimin.
"Pergi!!!" teriak Chani. Tangannya mengarah ke pintu kaca kamarnya, menyuruh Jimin pergi.
Jimin jelas terluka, namun tak sebanding dengan luka yang Chani rasakan. Pertama kalinya Jimin melihat Chani yang terlalu emosi. Jimin hanya ingin meyakinkan Chani tak sendiri, masih ada Jimin yang masih ingin berpihak kepadanya. Walau dalam kondisi yang bersembunyi, hanya jika Yoongi lengah. Karena Jin tak bisa selalu dua puluh empat jam disisi Chani. Jin mendapat tugas keluar kota selama enam minggu. Dan ini minggu kedua Jin meninggalkan Chani dengan abangnya yang sudah tak peduli lagi dengannya. Sebenarnya masih ada Namjoon, namun Namjoon sudah terlalu sibuk dengan skripsinya.
Saat itu Jin sempat menolak untuk tugas keluar kotanya. Namun akhirnya ia menurutinya karena Chani yang memohon dan meyakinkan Jin bahwa Chani baik-baik saja dan akan kuat menghadapi hari-hari yang semakin berat bagi Chani.
Tindakan tak semudah perkataan yang diucapkan. Nyatanya setelah sehari Jin pergi, rasa sakit itu semakin bertambah. Setiap malam Chani selalu menangis. Sikap abangnya semakin membuat Chani sedih dan sakit tentunya.
Saat Chani mengetahui hal yang paling menyayat hatinya saja rasanya Chani ingin mengakhiri hidupnya. Chani sudah mengetahui semuanya. Pertama, Nyonya Kim yang selama ini menjadi Mamahnya ternyata membencinya lalu kebenciannya diikuti oleh abang-abangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective Brother's [Will End]
RomansChani, gadis kecil yang memiliki tujuh abang yang tampan dan menyayanginya adalah suatu anugerah yang sangat luar biasa baginya. Tapi saat ia semakin tumbuh remaja, ada tingkah yang aneh dari kedua orangtuanya. Chani mungkin tidak menyadarinya kare...