Overprotective Brother's [Will End]

29. Keanehan pt 2

Terima kasih yang masih setia menunggu aku update🤗

Karena banyak yang minta next jadi aku percepat deh updatenya

Jangan lupa vote dan komen yaa🤗
Happy reading 😊
Borahae💜

¤¤¤

"Chan, pulang sekolah ngegame yuk?" Ajak Yena, alisnya naik-turun menunggu jawaban Chani.

"Duain." Bobby ikut bergabung.

Yena melempar buku yang ada di depannya ke arah Bobby. "Kenapa sih cowok suka banget ikut campur?"

Bobby melempar balik buku itu ke arah Yena. "Kenapa sih cewek kalo seneng-seneng nggak pernah ajak cowoknya?"

"Karena cowoknya nggak penting!" Yena mengembalikan lemparan buku ke arah Bobby.

Sudah bisa di tebak akhir dari perdebatan kecil antara Bobby dan Yena adalah saling menganiaya satu sama lain sampai Chani menghentikan aktivitasnya lalu berniat pergi meninggalkan mereka berdua seperti biasa.

"Oke kita udahan, ngga berantem lagi." Bobby mendorong Yena hingga tersungkur ke lantai, namun dengan cepat menarik Yena kembali dan merangkulnya. Mereka saling menepuk pundak satu sama lain dan menampilkam senyum terpaksanya yang beberapa menit kemudian kembali saling mendorong dan menepuk-nepuk tubuh mereka masing-masing seakan habis bersentuhan dengan sesuatu yang menjijikkan.

"Iiihhh geli. Jangan nyentuh-nyentuh gue lagi." Yena memberi peringatan pada Bobby.

Lisa yang baru datang membawa minuman kaleng untuk Chani mengambil salah satu foto yang sedari tadi Chani pandang. Chani terkejut dan segera merampas kembali fotonya namun gagal karena Bobby berhasil menahan tangan Chani.

"Wahh ke photo both nggak ngajak-ngajak. Tunggu cowok ini siapa?" Lisa melihat foto tersebut sangat intens.

"Lis, balikin." Chani masih berusaha melepas tangannya dari genggaman Bobby.

Yena ikut duduk bersama Lisa dan melihat bersama foto Chani. "Senyumnya manis euy."

"Hayo ngaku ini siapa?" ledek Lisa dan Yena. Mereka menggoyang-goyangkan foto itu didepan Chani sambil tertawa untuk meledeknya. Wajah Chani akan memerah jika sudah di buat malu seperti itu.

"Tunggu, kok kaya nggak asing ya?" Yena berusaha mengingat seseorang yang berada di dalam foto itu. Senyumnya mengingatkan Yena akan seseorang di masa lalunya. Yena merasakan sesuatu yang entah mengapa menyumbat saluran pernapasannya?

Chani berhasil melepaskan tangannya dengan menggigit tangan Bobby. Ia mengaduh kesakitan karena gigitan yang di dapatkan pada tangannya. Dengan cepat Chani merampas foto itu kembali dan memasukannya ke dalam tasnya.

"Gue cabut." Chani meninggalkan ketiga temannya begitu saja dengan sejuta tanda tanya pada fikirannya. Yena yang masih diam mematung pikirannya seakan kosong setelah melihat foto itu. Perlahan ia memegangi dadanya membuat Lisa dan Bobby bertanya apa yang terjadi? Namun Yena hanya memegangi dadanya dan mencoba mengatur napasnya perlahan dan berkata,

"Perasaan apa ini?"

***

Malam minggu adalah malam yang di tunggu-tunggu anak muda untuk menghabiskan waktunya diluar menikmati suasana malam yang begitu bersahabat dan akrab bersama teman, pasangan maupun keluarga. Tapi tidak untuk keluarga yang kini sedang memasang dinding besar secara sepihak.

Saat malam itu tiba, keluarga itu pecah. Tak ada lagi perkumpulan yang hangat di area rumah atau salah satu tempat di keramaian kota. Mereka tiba-tiba saja terlihat sibuk. Satu persatu meninggalkan rumahnya untuk kesenangannya masing-masing.  Selama ini mereka terlalu sering dan senang menghabiskan waktu bersama keluarga mereka yang sangat harmonis, dulu. Namun keluarga ini sudah pecah tak lagi seharmonis dulu.