27. Kepiluan

1.5K 141 9
                                    

Terima kasih yang masih setia menunggu aku update🤗

Maaf udah membuat kalian nunggu lama

Aku butuh support kalian Reader's
Vote Komen yaa kasih kritik atau saran kalian buat aku 🤗
Happy reading 😊
Borahae💜

¤¤¤


Jam pelajaran terakhir, sang guru bahasa tidak masuk, maka di gantikan untuk membuat tugas kelompok dan bahan materinya harus di cari di perpustakaan.

Chani bersama tiga temannya Yena, Lisa dan Bobby sedang menghabiskan waktu di perpustakan. Mencari buku sebagai referensi tugas kelompok mereka. Mereka sibuk mencari-cari buku tentang sastra. Mendengarnya saja sudah membuat kepala mereka pusing apalagi jika harus mencari buku dan mengerjakan tugasnya. Mungkin mereka ingin mengubur kepalanya dalam-dalam di tanah.

Seperti yang di lakukan Chani dan Yena saat ini. Bedanya mereka hanya menutupi kepala mereka dengan buku yang selesai mereka baca, dengan posisi kepala mereka bersandar di meja dan buku setebal kamus itu diletakkan di kepala mereka. Menggambarkan betapa pusingnya mereka mencari materi tugas mereka.

Bobby hendak mengambil buku yang menutupi kepala Chani. Mengintip perlahan dari balik buku itu. Mata Chani terpejam, dan napasnya sangat teratur. Lalu Bobby dengan ide jahilnya meniup wajah Chani dengan kuat hingga poninya berantakan dan mengganggu matanya.

"Ahh Bobby...!!" Chani mendengus kesal karena Bobby mengganggunya tidur. Bobby hanya terkekeh sambil merapikan kembali poni Chani yang berantakan.

"Happy Birthday gadis manja." Bobby mengusap pelan rambut coklat Chani dengan lembutnya sambil menunjukam senyumnya hingga terlihat giginya yang tak rata.

"Iya tau telat. Kemarin seharian nggak ada kabar sih. Mau menghindar dari traktiran?" Bobby kembali terkekeh.

Chani terdiam, bukan karena sikap lembut Bobby yang mendadak muncul ini melainkan karena perkataan Bobby. Sepertinya Bobby tidak tau apa yang sebenarnya terjadi kemarin. Chani melirik Yena, Yena menatap Chani dengan wajah bingung. Yena bingung harus merespons seperti apa? Yena sangat tau apa yang terjadi kemarin, karena Yena ada di sana saat abang Chani ingin memberikan kejutan untuk Chani, walaupun akhirnya semua gagal dan Yena juga tau fakta tentang Chani bukanlah anak kandung orangtuanya.

Yena sempat sedih, sedih karena sikap abang Chani yang secara mentah-mentah langsung membencinya, padahal selama ini mereka hidup bersama penuh dengan rasa saling menyayangi. Beda dengan Yena, ia mempunyai abang dan hidup bersama namun tanpa saling menyayangi. Tapi jika Yena bersama abang-abang Chani, Yena merasa diperlakukan layaknya adik oleh mereka seperti apa yang mereka lakukan ke Chani padahal Yena bukanlah bagian dari keluarga mereka.

Lalu bedanya dengan Chani sekarang apa? Mengapa mereka tidak bisa melakukan Chani layaknya apa yang mereka lakukan ke Yena?

"Oyy!!! Kok kalian malah bengong sih?" Chani dan Yena sedikit terkejut karena tepukan Bobby. Mereka terkekeh samar agar Bobby tidak begitu curiga.

"Kedai yuk!!!" Lisa ikut nimbrung.

"Pusing ah sama tugas. Perlu yang dingin-dingin nih." eluhnya. Yang lain tertarik dengan ajakan Lisa, wajah mereka sangat antusias. Membayangkan makan es krim favorit mereka saat pikiran sedang pusing dan hari yang cukup terik. Sensasi dingin dari suapan es krim rasa coklat di padukan dengan rasa lain dan beberapa wafer sangatlah menggoda, membuat mereka tak sabar untuk segera mencicipinya.

Setelah membayangkan kenikmatan  itu mereka segera merapihkan buku-bukunya lalu dengan semangat pergi ke kedai yang jaraknya agak jauh dari sekolah mereka. Sesampainya disana, mereka segera memesan berbagai rasa es krim. Bahkan selama di perjalanan Yena dan Chani sudah membuat list rasa es krim yang ingin mereka coba.

Overprotective Brother's [Will End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang