'Melihatmu disetiap aku membuka mata merupakan suatu keinginan sederhana yg ku miliki. Semoga Tuhan mengijinkanku untuk terus dapat melihatmu, disisa waktu yg diberikan-Nya untukku. Karena kau adalah suatu hal berharga yg sayang untuk aku lewatkan.'
.
.Solar terbangun dari tidurnya dan mendapati Moonbyul masih terlelap di depan matanya.
Solar sedikit menyunggingkan senyumnya saat mulai menyentuh lekuk wajah Byul-nya itu."Moonbyul-ah saranghae." lirih Solar sembari mendaratkan ciuman singkat di bibir gadis yg tengah terlelap itu.
Membuat sang gadis sedikit menggeliat dan sepertinya akan segera terbangun dari mimpi indahnya (mungkin).Moonbyul pov
Sinar matahari mulai menusuk memasuki celah jendela dan membuatku membuka mata. Hal pertama yg kulihat adalah wajah damainya saat tertidur, dia sangat cantik. Tiba2 dia membuat gerakan seperti akan terbangun dari tidur nyenyaknya, aku langsung menutup mataku kembali karena terlalu gugup dan malu untuk melihatnya dengan keadaan seperti ini.
Aku merasakan tangannya menyentuh wajahku, jujur aku gugup sekali takut2 dia mengetahui kalau aku hanya sedang berpura2 tertidur.
'Moonbyul-ah saranghae' kata2 itu keluar dari mulutnya. Kemudian Aku merasakan benda kenyal menyentuh bibirku. Tunggu.. Apa ini sebuah bibir? Bibirnya menyentuh bibirku? 'Aigoo kenapa dengan jantungku. Kendalikan detak jantungmu Byul-ie nanti dia bisa mendengarnya '. Dan yaaah yg bisa ku lakukan saat ini ialah bangun dan berakting seolah2 tidak terjadi apa2 beberapa detik yg lalu.
"Hoaaam, eoh eonni kau sudah bangun?" pertanyaan bodoh keluar dari mulutku, jelas2 dia sudah membuka matanya Byul aigoo bodohnya.
"eum nde, tentunya lihatlah mataku terbuka lebar mana mungkin aku masih tertidur, ada2 saja kau Byul." jawabnya padaku disertai kekehan kecil nya. Kyeopta.
"hehehe, kalau begitu aku mandi dulu eonni." aku pun segera pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhku dan untuk menutupi pipiku yg saat ini pasti sudah memerah.
Skip. Skip. Skip
Mereka berdua berangkat bersama menuju kantor, dengan Solar yg mengenakan pakaian Byul.
Solar melingkarkan tangannya di pinggang Moonbyul dan menyandarkan kepalanya di bahu sang pujaan hatinya. Menghirup wangi Byul yg seakan menjadi candu nya saat ini.
"Byul-ah, tinggal beberapa hari lagi untukku mendengar jawabanmu. Saat hari itu tiba bisakah kita bertemu di Sungai Han? Aku ingin mendengar jawabanmu disana, bolehkah? " tanya Solar pada Moonbyul.
"Nde eonni.", jawab Moonbyul dengan menggenggam tangan Solar yg ada di pinggangnya.
"gomawo Byul." kata Solar dan setelahnya tidak ada lagi percakapan diantara keduanya karena mereka sibuk dengan pikiran masing2.
.
.
'Aku berharap mendengar jawaban 'ya aku juga mencintaimu'dari bibirmu. Saat waktunya tiba hanya itu yg ingin aku dengar. Aku ingin kau menerimaku menjadi bagian dari hidupmu Byul. Karena kau adalah hidupku aku ingin kau selalu disisiku. Bisakah Tuhan? Jadikan dia milikku seutuhnya.' Batin Solar.
'Apakah aku sudah mencintainya? Sejujurnya aku masih bimbang dengan perasaanku. Aku bisa merasakan cintanya padaku, perhatiannya dan senyum yg selalu dia pasang saat melihatku, semua terlihat di matanya. Tuhan aku berharap tidak menyakitinya dengan apapun pilihanku.'
.
.
.
"yeoboseyo, ada apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
the queen (moonsun)
FanficSolar seorang wanita muda pemimpin perusahaan yang tampak sempurna namun dingin. Moonbyul merupakan salah satu karyawan di perusahaan Solar.